Penyerahan Bantuan Bahan Bacaan Bermutu dan Sinergi Penguatan Literasi di Kabupaten Ciamis

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Ciamis, Jawa Barat- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyerahkan bantuan bahan bacaan bermutu di 38 lokus Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan perpustakaan desa Kabupaten Ciamis dimana masing-masing lokus tersebut mendapatkan 1.000 buku.

 

Penyerahan bantuan bahan bacaan bermutu tersebut diberikan secara simbolis oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz dan diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis Andang Firman Triayadi di aula Dipati Kusumadiningrat, Kamis (8/8/2024).

 

Dalam sambutannya Plt. Kepala Perpusnas menjelaskan budaya membaca bukan merupakan proses alamiah karena membaca harus diajarkan sejak dini dimulai dari rumah, di masyarakat, di perpustakaan, di desa, di Taman Baca Masyarakat (TBM) yang harus digerakkan bersama-sama.

 

“Sinergi ini yang kita harapkan antara kami yang mempunyai kebijakan, kami bisa fasilitasi dengan nanti amanat diberikan kepada bapak ibu mengelola perpustakaan, mengelola bahan bacaan, mengelola TBM, ruang baca apapun namanya di masyarakat,” tuturnya.

 

Terkait mekanisme pemberian bantuan bahan bacaan bermutu, ia menjelaskan Perpusnas melalui unit Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus akan mendata nama-nama desa yang telah diusulkan oleh bupati kabupaten kota di wilayahnya untuk mendapatkan bantuan buku beserta raknya tersebut.

 

“Setelah ini diusulkan karena kita sudah bicara dengan Kementerian Desa dan bapak ibu sekalian untuk operasionalisasi anggaran di desa dan di TBM itu menggunakan anggaran desa,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, ia mengharapkan agar para pemangku kepentingan sudah memiliki pandangan dan mulai mengkoordinasikan dengan mitra-mitra di wilayahnya ketika buku-buku tersebut datang.

 

“Sehingga nanti ada komunikasi antara TBM, desa-desa yang mendapatkan buku ini saling berkomunikasi menjadi bagian kekuatan yang kuat, sangat besar nantinya potensinya dan ini dalam binaan duta baca, bunda literasi yang memberikan contoh di situ berinteraksi dengan masyarakat dan melakukan pembinaan kemudian dikontrol semuanya,” jelasnya.

 

Selain itu, ia menjelaskan bahwa menurut riset membaca buku bacaan cetak akan membuat orang lebih nyaman, lebih mudah memahami dan lebih berbahagia daripada membaca buku digital.

 

“Oleh karena itu, saya masih masih terus ya bersikukuh untuk mengatakan mendingan kita cetak buku yang daripada kita tersebut membabi buta untuk semua mendigitalkan buku terutama untuk anak-anak. Supaya anak-anak tidak melenceng kemudian nanti malah mereka yang buka laman-laman yang tidak benar,” jelasnya.

 

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis Andang Firman Triayadi mewakili Pj. Bupati Ciamis menyampaikan ungkapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Perpusnas yang telah meluncurkan berbagai dukungan program dalam rangka peningkatan IPLM dan TGM di Kabupaten Ciamis.

 

Ia menyampaikan bahwa budaya baca adalah salah satu indikator kemajuan kesejahteraan sebuah bangsa. Budaya baca dan kecakapan literasi berbanding lurus dengan tingkat kecerdasan kekuatan ekonomi suatu bangsa.

 

“Bisa dicontohkan Singapura dan Jepang, dengan budaya baca dan literasi yang tinggi memiliki tingkat perekonomian dan kesejahteraan yang tinggi. Jadi kita tidak bisa mengesampingkan, menganggap sepele terhadap budaya baca dalam proses pembangunan negara,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, menurutnya budaya baca sudah semakin meningkat lewat penggunaan telepon genggam yang memudahkan masyarakat membaca informasi dimana saja dan kapan saja, namun yang menjadi perhatian adalah isi dari informasi tersebut.

 

“Bagaimana kearifan kita untuk menggunakan alat komunikasi tersebut menjadi suatu media dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada akhirnya sebagai media untuk membangun bangsa,” jelasnya.

 

Selain itu, ia berharap agar para pemangku kepentingan dan penggiat literasi di Kabupaten Ciamis memberikan skala prioritas pada pengembangan budaya baca serta kecakapan literasi bagi masyarakat serta penyelamatan naskah kuno di wilayah masing-masing.

 

“Saya yakin masih banyak kita selamatkan karena kita hidup pasti diawali dengan sejarah. Apapun bentuknya itu kita harus bangga dengan sejarah kita. Semua kita awali dengan sejarah maka kita akan hidup lebih baik kedepan,” tuturnya.

 

Senada dengan Sekda Kabupaten Ciamis, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Ciamis Dadan Wiyadi mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan bahan bacaan bermutu oleh Perpusnas di tahun 2024 ini.

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan perpustakaan daerah Kabupaten Ciamis sudah melakukan berbagai program kegiatan yang sejalan dengan program Perpusnas seperti misalnya lomba duta baca, lomba story telling, Pojok Baca Digital (Pocadi), pembinaan dan peningkatan kapasitas perpustakaan, digitalisasi pelayanan dan penyelamatan naskah kuno yang ada di Ciamis.

 

 

“Dalam pelaksanaan program kegiatan, kami selalu melaksanakan secara koordinasi, kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk dengan OPD lain, dengan akademisi, komunitas dan tentu saja tapi juga kita ingin secara optimal untuk berkolaborasi dengan perpustakaan desa dan TBM-TBM yang ada di kabupaten Ciamis ataupun dari perpustakaan daerah provinsi ataupun dari Perpusnas,” ungkapnya.

 

Selain itu, ia menjelaskan perpustakaan daerah kabupaten Ciamis berakreditasi A dengan jumlah koleksi buku sebanyak 91.042 buku. Untuk jumlah pustakawannya masih empat dan anggota perpustakaan yang terdaftar kurang lebih sekarang sudah 25.000 anggota.

 

"Kemudian jumlah perpustakaan baik perpustakaan desa, TBM dan pesantren sebanyak 419 unit dengan berbagai kondisi yang perlu memang di optimalkan. Terkait kunjungan, terdapat kurang lebih 24.696 orang yang sudah berkunjung di perpustakaan daerah Kabupaten Ciamis dari Januari sampai Juli 2024,” jelasnya.

 

 

 

Reporter: Anastasia Lily

 

Dokumentasi: Ahmad Kemal Nasution/Prakas Agrestian

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung