Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menggelar Diskusi Terpumpun Penguatan Komitmen PImpinan Wiyata Kinarya, guna memperkuat penerapan system pembelajaran terintegrasi dalam Pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sekretaris Utama (Sestama) Perpusnas Joko Santoso mengatakan Wiyata Kinarya adalah model Pengembangan SDM yang menggabungkan konsep belajar sambil bekerja atau bekerja sambil belajar. Istilah ini merupakan adaptasi dari konsep Corporate University, di mana pembelajaran tidak hanya berbasis teori tetapi juga pengalaman dan praktik langsung.
“Wiyata memiliki makna pendidikan atau pengajaran, sementara kinarya berarti bekerja. Konsep ini merupakan strategi kami untuk mengintegrasikan seluruh platform pembelajaran demi meningkatkan kinerja organisasi,” katanya dalam Diskusi Terpumpun: Penguatan Komitmen Pimpinan dalam Pelaksanaan Wiyata Kinarya, Selasa (3/12/2024).
Sistem ini, lanjutnya, dirancang untuk memastikan setiap pegawai Perpusnas mendapatkan kesempatan yang sama dalam pengembangan kompetensi. Hal ini dilakukan melalui kombinasi metode pembelajaran berbasis pengalaman, pelatihan formal, mentoring, hingga pembelajaran berbasis pengalaman.
Penerapan Wiyata Kinarya ini, lanjutnya, menjadikan Perpusnas sebagai lokus sumber pembelajaran bagi ASN untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhannya. "Melalui Wiyata Kinarya, kami ingin menciptakan Perpusnas sebagai center of excellence, sebuah pusat pembelajaran bagi ASN untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja profesional," lanjutnya.
Dia menjelaskan Perpusnas memiliki tantangan yang sangat besar untuk mencapai sasaran strategis yang ingin dicapai yakni penguatan budaya baca, peningkatan kualitas layanan yang merata dan penguatan budaya literasi untuk kreativitas dan inovasi.
"Wiyata kinarya ini juga menjadi sarana untuk memelihara dan mengembangkan talenta-talenta unggul yang dimiliki Perpusnas serta mempersiapkan Sebagai penerus pimpinan Perpusnas di masa mendatang," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Perencanaan dan Pengembangan Pelatihan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Perpusnas Ahmad Muslim mengatakan konsep ini merupakan pengintegrasian pengembangan kompetensi pegawai dengan tugas, fungsi, serta target kinerja lembaga.
"Wiyata Kinarya ini kolaborasi antara unit pengembangan SDM, pendidikan dan pelatihan, serta unit kerja teknis diharapkan dapat berjalan lebih terarah dan efektif," katanya.
Dia menerangkan program ini merupakan bentuk respons atas tantangan besar dalam mewujudkan perpustakaan sebagai pusat literasi dan informasi bagi masyarakat.
“Melalui Wiyata Kinarya, kami berupaya mengintegrasikan berbagai inisiatif pengembangan SDM agar selaras dengan target kinerja organisasi. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan Perpusnas RI terus relevan dan kompeten dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Reporter: Wara Merdeka
Dokumentasi: Aditya Irfan