Salemba, Jakarta Pusat - Bertepatan dengan Hari Pemuda Internasional yang jatuh pada 12 Agustus ini, pustakawan generasi muda di lingkungan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) didorong untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan oleh Pustakawan Ahli Utama, Sri Sumekar, saat memberikan sambutan inspiratif pada apel pagi di lingkungan Perpusnas, Senin (12/8/2024). Sri menekankan pentingnya peran pemuda dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui transformasi digital.
“Kaum muda adalah digital native yang berada di garis depan dalam adopsi dan inovasi teknologi baru. Mereka membentuk tren digital yang mendunia dan berperan signifikan dalam menyebarkan inovasi secara global,” ujar Sri.
Sri menyampaikan bahwa teknologi dan data digital berkontribusi besar dalam pencapaian 17 tujuan, 169 target, dan 224 indikator SDGs, yang mencakup berbagai aspek kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, sosial, dan lingkungan.
Ia juga menyoroti pentingnya prinsip SDGs "no one will be left behind" yang menekankan bahwa pembangunan harus inklusif, mencakup semua lapisan masyarakat. Perpusnas melalui kinerja pustakawannya telah mengimplementasikan berbagai program yang mendukung pencapaian SDGs.
Sri menyebutkan bahwa Perpusnas telah menjalankan enam program prioritas yang selaras dengan SDGs, antara lain: Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, peningkatan budaya literasi untuk kesejahteraan, penguatan akses informasi melalui layanan digital inklusif, pelestarian warisan budaya bangsa, publikasi diseminasi warisan budaya di tingkat global, dan kemitraan perpustakaan di berbagai tingkatan.
Menutup sambutannya, Sri mendorong pustakawan muda di Perpusnas, yang saat ini jumlahnya mencapai 60% dari total pustakawan, untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam implementasi SDGs.
"Di momen hari Pemuda Internasional hari ini, saya ingin mendorong khususnya pustakawan muda generasi milenial Perpusnas untuk ikut peduli dan bertanggungjawab, memberikan sumbangsih pemikiran, kreatifitas, dan inovasi untuk implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan,” ajaknya.
Reporter: Gilang Arwin Saputri