Perpusnas Gelar PILM Kabupaten Lamongan : Optimalisasi Potensi Kuliner Daerah dengan Peningkatan Budaya Literasi Digital

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Perpustakaan Nasional RI dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lamongan berkolaborasi menyelenggarakan acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dengan tema Transformasi Perpustakaan Untuk Peningkatan  Budaya Literasi Digital dan Optimalisasi Potensi Kuliner Daerah Menuju Kejayaan Lamongan pada hari Rabu, 28 September 2022. Acara yang digelar di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan ini disertai dengan diselenggarakannya Festival Kuliner Lamongan, dalam festival tersebut menyediazkan 1000 porsi berbagai macam makanan khas Lamongan, termasuk Soto Lamongan, yang dapat dinikmati secara gratis.

Lamongan berada di sisi barat Kota Surabaya. Jarak pusat pemerintahan Lamongan dengan ibu kota Jatim itu sekitar 50 km. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh, tentu kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi perpustakaan dalam mewujudkan sumber daya manusia Kabupaten Lamongan yang unggul dan tinggi budaya literasinya agar mampu berdaya saing dan menjadi tenaga profesional di kota-kota besar seperti Surabaya. 

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Lamongan, Perpustakaan Nasional RI diwakili oleh Ofy Sofiana selaku Sekretaris Utama Perpusnas RI. Dalam sambutannya Ofy menerangkan ada dua isu penting yang strategis dibidang perpustakaan yaitu peningkatan SDM dan transformasi digital yang juga sejalan dengan visi dan misi Presiden RI saat ini yaitu Joko Widodo, yang menekankan peningkatan dan perluasan akses digital untuk mempercepat terwujudnya SDM yang unggul dan menguasai IPTEK. Serta mendukung salah satu tujuan pembangunan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Percepatan pembangunan dengan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. Oleh sebab itu pembentukan SDM ini memang menjadi salah satu tujuan pembangunan yang diarahkan dalam perpustakaan.” tutur Ofy dalam sambutannya.

Ofy juga menegaskan dalam sambutannya bahwa sektor kuliner dan perpustakaan diharapkan mampu melakukan kolaborasi-sinergi menciptakan industri kuliner yang khas Kabupaten Lamongan dan berkualitas. Dengan perpustakaan sebagai episentrum ilmu pengetahuan memiliki peran krusial bagi kemajuan masyarakat, maka kebutuhan perpustakaan tidak sekedar tempat untuk membaca. Perpustakaan harus meningkatkan perannya sebagai agent of change. Bertransformasi meningkatkan layanannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat berbasis inklusi sosial. 

“Membentuk potensi atau membangun potensi di wilayah untuk bisa mandiri dan sejahtera inilah salah satu contohnya, yang berhasil diwujudkan, dan ada peran barangkali perpustakaan di dalamnya.” tutur Ofy saat menjelaskan  tentang transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Perpustakaan menjangkau masyarakat yang diaplikasikan melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan bagian dari upaya meminimalisir jumlah masyarakat yang tidak bekerja (jobless) untuk didorong kreatif, berinovasi, meluaskan kemampuan (soft skill) dalam berbagai ilmu-ilmu terapan yang bisa segera dipraktikkan secara mandiri tanpa harus menggantungkan kepada pihak lain. Ofy juga menjelaskan bahwa kompetisi di masa depan ditentukan oleh 3 faktor yaitu belajar, berkarya dan berkolaborasi.

Masih dalam acara yang sama, Ofy Sofiana juga turut serta dalam pelantikan Bunda Literasi Kabupaten Lamongan serta menyaksikan pelantikan 27 Bunda Literasi yang mewakili setiap Kecamatan di Kabupaten Lamongan. Dengan dilantiknya Bunda Literasi setiap wilayah diharapkan dapat membawa Kabupaten Lamongan menuju wilayah yang berliterasi.

Acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Kabupaten Lamongan ini juga diikuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perpustakaan Nasional RI dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan. 

Selain dengan Pemerintah Daerah, ada enam perguruan tinggi yang juga menandatangani Nota Kesepahaman dengan Perpustakaan Nasional RI, yakni : Universitas Islam Lamongan, Universitas Muhammadiyah Lamongan, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan, Institut Agama Islam Tarbitatut Tholabah, Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan dan Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Paciran.

 

Reporter : Syifa Azka Layalia

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung