Perpustakaan Hadir Untuk Masyarakat Lebih Cakap

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Bangko, Merangin - Tiap masyarakat memiliki hak untuk mengakses dan memanfaatkan informasi serta pengetahuan agar individu dan kelompok masyarakat dapat menjadi cakap dalam menjalani kehidupan.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Adin Bondar di sela-sela meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Merangin, Kamis (12/9/2024).

Kehadiran perpustakaan, menurutnya, memainkan peran penting sebagai institusi pendidikan nonformal yang menjamin kelangsungan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang telah melewati usia pendidikan formal.

"Perpustakaan adalah institusi paling demokratis. Pemerintah memiliki kewajiban untuk membangun sumber informasi dan bacaan berkualitas guna meningkatkan SDM masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan berkelanjutan harus berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), karena SDM yang kuat akan menjadi modal utama untuk menciptakan tatanan pemerintahan yang sesuai dengan amanat UUD 1945.

"Hal ini akan mewujudkan terciptanya masyarakat yang cerdas dan sejahtera,” tegasnya.

Kabupaten Merangin mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan untuk perluasan Gedung perpustakaan sebesar Rp 4,5 Miliar.

Gedung dua lantai ini diharapkan dapat menjadi ruang kreativitas dan diskusi bagi masyarakat, sehingga mereka dapat lebih cakap dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

"Kehadiran perpustakaan, harus mampu mengatasi kemiskinan informasi dan menjadi solusi atas berbagai persoalan sosial, termasuk kemiskinan dan stunting," ungkapnya.

Sementara itu, Pj. Bupati Merangin Mukti yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Merangin Firdaus mengatakan gedung perpustakaan yang baru ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong literasi di tengah masyarakat.

"Gedung ini diharapkan menjadi simbol perubahan positif dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran sepanjang hayat bagi seluruh lapisan masyarakat." ungkapnya.

Dia juga menekankan tantangan di era digital ini, di mana akses informasi sangat mudah, tetapi perlu kecerdasan dalam memilih dan memanfaatkan informasi yang berkualitas.

"Kita harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tetapi tetap menghargai nilai buku cetak dan bacaan," katanya.

Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Merangin untuk memanfaatkan gedung perpustakaan guna meningkatkan minat baca dan budaya literasi.

"Mari bersama-sama kita jadikan generasi kita cerdas dan berpengetahuan luas," ajaknya.

Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan bacaan bermutu sebagai bagian dari program distribusi 10 juta bahan bacaan ke 10.000 desa di Indonesia.  Sebanyak 13 desa di Kabupaten Merangin menjadi penerima manfaat dari program tersebut, termasuk diantaranya Bedeng Rejo, Desa Bukit Bungkul, dan Kelurahan Pematang Kandis.

Reporter: Wara Merdeka

Dokumentasi: Aditya Irfan/Ahmad Kemal

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung