Jakarta-Plt. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), E. Aminudin Aziz mengukuhkan Pengurus Pusat Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Periode 2023-2026 pada Selasa (21/5/2024).
Plt. Kepala Perpusnas dalam sambutannya berharap, komunikasi antar para pengurus FPPTI dapat terjalin dengan baik dan menghasilkan program-program kegiatan yang dapat membawa kemajuan bagi forum.
“Ketika membuat program konsultasikan dengan para anggota dan kemudian menjadi komitmen bersama untuk memajukan forum. Lakukanlah komunikasi secara rutin berkala sehingga apa yang menjadi kebijakan dari organisasi itu betul-betul tersampaikan kepada para anggota dan menjadi pengetahuan para anggota untuk kemudian dikerjakan bersama-sama,” pesannya.
Acara Pengukuhan Pengurus Pusat FPPTI ini juga dirangkai dengan Seminar Nasional bertajuk “Library Performance Measurement: Metrics and Evaluation in the Digital Era”.
Lebih lanjut Plt. Kepala Perpusnas berpesan bahwa dalam pengukuran kinerja organisasi, khususnya perpustakaan, tidak hanya menggunakan menggunakan pendekatan kuantitatif berupa angka dan bersifat matematis . Namun unsur pendekatan yang bersifat humanis perlu dipertimbangkan.
Kepala Perpustakaan Universitas Indonesia yang juga Ketua Umum FPPTI Periode 2020-2023, Mariyah kembali dilantik sebagai Ketua Umum FPPTI dan melanjutkan tugas hingga 2026 mendatang.
Mariyah berharap melalui kegiatan seminar ini akan membantu para wisatawan dan pengelola perpustakaan perguruan tinggi dalam memahami dan mengimplementasikan sistem pengukuran kinerja yang efektif.
“Terima kasih Perpusnas yang senantiasa menjalin kolaborasi dengan FPPTI. Serta dukungan yang selama ini telah diberikan dalam pelaksanaan program kerja FPPTI,” terangnya.
Mariyah juga menyebut, FPPTI yang dibentuk pada 12 Oktober 2000, hingga saat ini telah memiliki 1.267 anggota yang terdiri dari perpustakaan perguruan tinggi negeri dan swasta yang tersebar di 29 wilayah kerja FPPTI.
“Sesuai dengan hasil musyawarah nasional FPPTI tahun 2023 lalu bahwa akan ada 5 program utama yang akan menjadi fokus kerja FPPTI yaitu mewujudkan SDM yang unggu dan andal, melakukan kolaborasi efektif dan berdaya guna, mendukung literasi informasi perguruan tinggi yang berkualitas, advokasi dan pemberdayaan pengguna yang berkelanjutan, serta modernisasi infrastruktur perpustakaan yang berkualitas,” imbuhnya.
Seminar Nasional yang digelar secara hibrid tersebut menghadirkan Kepala Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Agus Rifai sebagai narasumber. Menurut Rifai pengukuran kinerja perpustakaan dinilai penting untuk meningkatkan layanan, inovasi, dan mengidentifikasi kebutuhan pengguna yang terus berkembang. “Dengan pengukuran yang efektif, perpustakaan dapat beradaptasi dengan era digital dan memberikan nilai lebih besar bagi komunitas mereka,” pungkasnya.
Reporter: Eka Purniawati
Fotografer: Robby