Semangat Kepahlawanan Masa Kini, Mengatasi Kemiskinan & Kebodohan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta - Semangat kepahlawanan saat ini tidak lagi terbatas pada perjuangan fisik melawan penjajahan, melainkan bertransformasi menjadi usaha untuk mengentaskan kemiskinan dan kebodohan yang masih menjadi akar permasalahan sosial di Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) Joko Santoso, dalam Upacara Hari Pahlawan 2024 yang diselenggarakan di Gedung Perpusnas, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (11/11). 

Bertemakan "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu," Joko mengajak seluruh masyarakat untuk mengaplikasikan nilai-nilai kepahlawanan melalui cara baru yang relevan dengan tantangan masa kini.

Dia menjelaskan, maksud dari “Teladani Pahlawanmu” berarti setiap tindakan dan pemikiran perlu senantiasa terinspirasi oleh semangat kepahlawanan. 

“Lalu cintai negerimu, mengandung makna bahwa bentuk pengabdian kita, sekecil apa pun, hendaknya memberi kontribusi berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia,” terangnya. 

Joko menekankan pentingnya penerapan kembali nilai persaudaraan bagi anak bangsa. "Mencintai negeri juga berarti memperkuat persatuan dan solidaritas sosial,” tegasnya. 

Dia berharap bahwa setiap momen seperti ini mampu melahirkan semangat baru dan sosok-sosok inspiratif yang berinovasi dalam mengaplikasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangan zaman.  

Upacara ini dihadiri oleh pimpinan dan pegawai Perpusnas yang turut merenungi makna Hari Pahlawan sebagai pengingat bahwa perjuangan membangun bangsa terus berlanjut.

 

Reporter: Alditta Khoirun Nisa 

Dokumentasi: Kemal / Prakas

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung