Semangat Menulis Pelajar Jepara Dipupuk dalam PWF 2024

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jepara, Jawa Tengah - Keberhasilan sebuah gerakan terletak pada keberlanjutannya. Penting untuk merawat semangat menulis yang dipupuk dalam Gerakan Pelajar Jepara Menulis. Pemerintah, baik Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) maupun Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Jepara, perlu hadir untuk mengawal semangat tersebut agar tetap hidup dan berkelanjutan.

Pernyataan ini ditegaskan oleh Pemimpin Redaksi Perpusnas Press Edi Wiyono pada hari kedua Perpusnas Writers Festival (PWF) 2024, Jumat (18/10).

Edi mengatakan bahwa Gerakan Pelajar Jepara Menulis yang diikuti oleh ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Jepara bukanlah inisiatif sementara. “Kegiatan ini menjadi titik awal untuk menyamakan semangat dan nilai dari menulis,” ucapnya. 

Setelah sesi bimbingan teknis yang dipimpin oleh Duta Baca Indonesia Gol A Gong, para pelajar diberikan tantangan untuk menulis kembali apa yang telah mereka pelajari selama sesi dua jam tersebut di Gedung Wanita.

“Ada tindak lanjut dari kegiatan ini. Nantinya, tulisan dari para pelajar akan dikurasi oleh dewan juri, dan 15 penulis terbaik akan menjalani mentoring dengan narasumber lokal dari Jepara. Tulisan mereka akan dibimbing hingga layak diterbitkan oleh Perpusnas Press,” terangnya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa 3 penulis terbaik akan menerima apresiasi berupa uang pembinaan, dengan buku yang akan diluncurkan bersama 9 karya lain hasil dari program Inkubator Literasi Pustaka Nasional​. 

Siswa kelas 12 paket 2-1 SMAN 1 Donorojo, Keling, Jepara Putri Nadia Friskha Munfaidah menyampaikan keseruannya dalam mengikuti kegiatan di PWF 2024. 

“Seru banget, Kak! Di sini aku dapat banyak teman dari SMA-SMA lain dan baru tahu kalau Perpusnas punya acara Pekan Literasi. Seru karena nggak cuma nulis asal saja, tapi harus benar-benar menulis dari hati. Rasanya menantang dan menguji adrenalin. Jadi pengin ikut lagi kegiatan kayak gini,” ungkapnya.

Ia juga berharap agar acara seperti ini bisa kembali diadakan di Jepara. "Aku pengin banget kalau kegiatan kayak PWF ini diadakan lagi di Jepara. Bisa nambah relasi untuk masa depan," antusiasnya.

Di samping Gerakan Pelajar Jepara Menulis, hari kedua PWF 2024 turut menampilkan Gelar Wicara bertema "Kartini dan Spirit Kepenulisan," yang menghadirkan narasumber seperti Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jepara Hadi Sarwoko, penulis muda Jepara Aviska, dan peneliti dari Rumah Kartini Susindra. Di Pendopo Kartini, ketiganya berbagi cerita tentang bagaimana Kartini menggunakan tulisan untuk memperjuangkan perubahan sosial dan bagaimana generasi muda bisa mengambil inspirasi dari hal tersebut​. 

Diskusi lainnya membahas Dinamika Penerbitan Lokal di Gedung Shima, dengan narasumber Penerbit Isyakarimah Jepara yakni M. Ali Burhan, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jawa Tengah Achiyat Ulumuddin, dan Jualan Buku Sastra yaitu Indrian Koto. Diskusi ini mengupas tantangan penerbit lokal dalam memajukan literasi​.

Selain itu, hari kedua PWF 2024 juga menandai peluncuran buku terbaru dari Perpusnas Press berjudul "Aku dan Duta Baca," karya Gol A Gong dengan para Duta Baca Daerah dan pegiat literasi. Buku ini memuat kisah inspiratif tentang peran para duta baca dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Peluncuran ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya Perpusnas dalam memperluas jangkauan literasi di seluruh Indonesia. Kegiatan disemarakkan dengan penampilan Musikalisasi Puisi oleh Eswal dan pameran literasi.

 

Reporter: Alditta Khoirun Nisa 

Dokumentasi: Andri / Prakas

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung