Salemba, Jakarta- Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Adin Bondar beserta jajaran menerima audiensi Ketua DPRD Kabupaten Jeneponto Didis Suryadi dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Barat Khaeruddin Anas, Rabu (11/12/2024).
Ketua DPRD Kabupaten Jeneponto Didis Suryadi menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya terkait upaya rehabilitasi gedung layanan perpustakaan di Kabupaten Jeneponto melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Subbidang Perpustakaan serta meminta dukungan dan arahan terhadap pengembangan sejarah lokal di Kabupaten Jeneponto.
“Terkait pembangunan kantor itu kira-kira ada harapan sebesar apa, karena dinas perpustakaan ini masuk juga salah satu penanganan stunting. Untuk sejarah, anak-anak kita ini tidak tahu sejarah bupati tidak ada biodatanya di Jeneponto. Sampai ketua-ketua DPRD yang tahun kemarin-kemarin tidak ada biodatanya,” urainya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Barat Khaeruddin Anas dalam kesempatan ini menyampaikan capaian yang telah diraih terkait akreditasi perpustakaan.
“Alhamdulillah, Polewali Mandar tadinya akreditasinya C sekarang sudah mendapat nilai A bahkan kami sudah bisa menyelesaikan lebih dari target yang diberikan untuk akreditasi, 300 tadinya dikasih cuma 100," ungkapnya.
Selain itu, Khaeruddin Anas menyampaikan perlunya dukungan Perpusnas untuk mendorong agar kelurahan dan desa di provinsi Sulawesi Barat dapat menjadi pusat kegiatan dalam meningkatkan indeks literasi dan tingkat kegemaran membaca di masyarakat.
Menanggapi upaya rehabilitasi gedung layanan perpustakaan di Kabupaten Jeneponto, Deputi Adin menjelaskan terkait permintaan DAK Fisik Subbidang Perpustakaan agar diusulkan kembali agar dapat memberikan layanan perpustakaan yang baik bagi masyarakat.
“Silahkan saja diusulkan lagi tapi memang harus ada satu narasi yang menjelaskan bahwa kapasitas layanan di sana itu tidak memadai lagi. Dan terkait sejarah ini satu hal yang bagus, naskah atau kearifan lokal bisa hilang. Dibuatkan saja satu program atau lomba sayembara menulis buku misalnya berbasis pada kearifan lokal,” tuturnya.
Sementara itu, kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Barat Khaeruddin Anas, Deputi Adin mengucapkan terima kasih atas upaya dan capaian akreditasi perpustakaan di provinsi Sulawesi Barat.
“Bapak Kadis provinsi terima kasih sekali tadi sudah akreditasi perpustakaan kita ya, sudah 300 sudah terakreditasi ini kemajuan besar. Ini penting karena ini mempengaruhi Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat disana,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Deputi Adin menyampaikan dukungannya terhadap program-program dan upaya-upaya yang dilakukan di daerah dalam rangka penguatan budaya literasi serta menjelaskan agar para penerima DAK Subbidang Perpustakaan melaporkan kemajuan-kemajuan sebelum dan sesudah penerimaan DAK.
“Apakah ada peningkatan signifikan terhadap kunjungan perpustakaan. Sehingga kami nanti bisa melaporkan kepada Kementerian Keuangan dan juga Bappenas bahwa dampak daripada revitalisasi gedung fasilitas layanan perpustakaan semakin membuktikan adanya peningkatan kunjungan masyarakat kita,” pungkasnya.
Reporter: Anastasia Lily
Dokumentasi: Andri Tri Kurnia