Medan Merdeka Selatan, Jakarta – “Orang sekolah belum tentu baca, orang baca pasti sekolah, karena itu banyak orang di dunia yang dicatat dengan tinta emas bukan karena gelarnya tapi ilmunyaâ€, demikian disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional saat menerima kunjungan Forum Komunikasi Sekolah Rujukan SMP Sulawesi Selatan, Kamis, (10/1).
Forum Komunikasi Sekolah Rujukan berisikan para kepala sekolah SMP rujukan yang menjadi sekolah terbaik di tingkat kabupaten dan Kepala LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Sulawesi Selatan. Kunjungan tersebut dalam rangka menggiatkan kegiatan literasi di sekolah karena menyadari bahwa minat baca harus ditanamkan sejak usia dini dan hal tersebut telah dilakukan di sekolah. Oleh karena itu, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan pencerahan mengenai pengembangan perpustakaan sekolah termasuk SDM pengelola perpustakaannya.
Sampai saat ini, sekolah di Sulawesi Selatan, dalam hal ini SMP, masih mengalami beberapa masalah yang cukup menghambat pengembangan perpustakaan sekolah dan pada akhirnya juga akan berdampak pada proses belajar mengajar dan hasil akhir pendidikan. Kendala yang dihadapi adalah ketiadaan pustakawan di sekolah dan kurangnya koleksi buku pengayaan. Selama ini yang menjadi petugas di perpustakaan sekolah adalah guru Bahasa Indonesia dan sedang diupayakan juga menawarkan staf Tata Usaha yang berminat untuk beralih profesi menjadi pejabat fungsional pustakawan karena belum pernah ada formasi pustakawan saat penerimaan pegawai baru. Selain itu, koleksi buku yang tersedia di perpustakaan sekolah sebagian besar berupa buku paket yang memang menjadi bahan ajar sehari-hari. Ketua rombongan berharap sekolah di Sulawesi Selatan mendapat porsi dari Perpustakaan Nasional untuk pelatihan tenaga pustakawan baik bagi guru Bahasa Indonesia maupun staf Tata Usaha yang berminat menjadi pustakawan dan adanya sinergi antara kepala sekolah dengan perpustakaan daerah
Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Woro Titi Haryanti menjelaskan bahwa Perpustakaan Nasional menyelenggarakan pelatihan pengelolaan perpustakaan berupa bimtek di setiap provinsi terkait perpustakaan sekolah dan perpustakaan umum, beragam diklat dan saat ini sedang menguji coba diklat e-learning, serta program magang. Woro juga menyampaikan harapannya dapat bekerja sama lagi dengan LPMP sebagaimana diklat yang pernah diselenggarakan di beberapa provinsi sebelumnya. Selain itu, diuraikan pula mengenai mekanisme inpassing bagi yang berminat alih profesi menjadi pejabat fungsional pustakawan.
Mendengar penjelasan tersebut, Kepala LPMP Sulawesi Selatan Abdul Halim Muharram menyatakan kesiapannya membantu menyediakan tempat untuk pelatihan pustakawan perpustakaan sekolah di Sulawesi Selatan. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Kunjungan kemudian dilanjutkan dengan library tour ke beberapa lantai di Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional.
Â
Reportase: Eka Cahyani/Fotografer: Radhitya Purnama
Â