Kudus - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menyerahkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan Subbidang Perpustakaan Daerah TA 2025 sebesar Rp 10,65 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Bantuan diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perpusnas E. Aminudin Azis kepada Pj. Bupati Kudus Hasan Chabibie, Sabtu (30/11/2024).
Plt. Kepala Perpusnas mengatakan bahwa pembangunan literasi menjadi pondasi penting bagi keberhasilan pembangunan sumber daya manusia, terutama dalam menghadapi tantangan Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, literasi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan organisasi profesi. “Mari kita bergotong-royong untuk membangun literasi ini. Tidak bisa dipungkiri, tingkat kecakapan literasi di Indonesia masih rendah, dan kita harus bekerja sama untuk mengubahnya,” tegasnya.
Dia menyebut bahwa penyebab rendahnya tingkat literasi masyarakat adalah kurangnya akses terhadap buku yang sesuai dengan minat pembaca.
Oleh karena itu, Perpusnas bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya menyediakan buku-buku berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan literasi masyarakat. “Kami juga mendorong gerakan penyediaan buku bermutu yang akan memperkaya minat baca masyarakat. Semakin banyak buku yang tersedia, semakin mudah bagi masyarakat untuk memilih bacaan yang sesuai dengan minat mereka,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya Peningkatan literasi, Perpusnas mendistribusikan sebanyak 1.000 judul buku untuk perpustakaan desa/kelurahan, komunitas, dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) untuk memperluas jangkauan bahan bacaan hingga ke daerah-daerah terpencil.
"Mulai tahun 2024, kami akan menargetkan 10.000 lokus baca di desa dan TBM. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih terbatas aksesnya terhadap sumber daya Pendidikan," imbuhnya.
Sementara itu, Pj. Bupati menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan DAK fisik ini. "Terima kasih kepada Perpusnas yang telah memberikan dana untuk pembangunan gedung perpustakaan. Semoga ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi masyarakat Kudus," ungkapnya.
Selain pembangunan fisik, Pj. Bupati Kudus juga menekankan pentingnya literasi digital untuk mendorong masyarakat dalam memilah informasi.
“Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk membaca, tetapi juga harus bisa mendorong masyarakat untuk memilah informasi secara kritis dan meningkatkan kemampuan berpikir logis. Dengan demikian, informasi yang diterima melalui media digital akan lebih produktif dan berguna,” lanjutnya.
Pj Bupati Kudus menambahkan pembangunan gedung perpustakaan baru ini rencananya akan dimulai pada tahun 2025, dengan lokasi yang akan dibangun di kompleks Balai Jagong Kudus. Gedung ini diharapkan menjadi pusat literasi yang dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Kabupaten Kudus.
Reportase/Dokumentasi: Wara Merdeka