Jakarta--Perpustakaan merupakan organisasi yang tumbuh dan berkembang, beradaptasi dengan tuntutan kebutuhan zaman dan memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Pustakawan Ahli Utama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar, Hartono, pada apel rutin Senin pagi secara online. (11/04/2022)

Ditandaskan oleh Hartono bahwa perpustakaan memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

“Perpustakaan berperan penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan berdaya saing di era global. Oleh karena itu kegemaran membaca dan memanfaatkan layanan perpustakaan dimaksimalkan agar menjadi bagian dari kehidupan masyarakat”, terang Hartono.

Perpustakaan merupakan ruang terbuka bagi masyarakat untuk mempertinggi pengetahuan sebagai prasyarat partisipasi dalam pembangunan. Perpustakaan berkontribusi aktif dalam mendukung pembangunan manusia dalam upaya mempercepat pengurangan kemiskinan.

Hartono menjelaskan model transformasi perpustakaan yang dijalankan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

“Model transformasi perpustakaan yang dikembangkan oleh Perpusnas adalah perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan menjadikan program penguatan literasi untuk kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan”, jelas Hartono.

Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tidak hanya untuk mempertahankan eksistensi suatu perpustakaan saja, tetapi merupakan bentuk dukungan terhadap program pembangunan berkelanjutan yang dilakukan oleh pemerintah.

Hartono menyampaikan kegiatan literasi yang dilaksanakan oleh UPT Proklamator Bung Karno dalam rangka upaya membangun semangat literasi kebangsaan.

“Diantaranya adalah dengan menyediakan sumber - sumber informasi baik karya cetak, karya tulis, karya rekam maupun karya digital sebagai bentuk akumulasi ide, gagasan, pemikiran Bung Karno baik subyek geo-politik nasional Pancasila dan internasionalisme”, jelas Hartono.

Saat ini UPT Proklamator Bung Karno menggelar kegiatan literasi yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah, literasi seni dan budaya. Sebelumnya juga melaksanakan kegiatan literasi warisan kuliner Bung Karno yaitu literasi mustika rasa, literasi desain grafis dan literasi hasta karya.

Kegiatan tersebut mendukung program Perpusnas dalam menyukseskan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Reporter : Anastasia Linawati