Kuningan, Jakarta Selatan --- Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando bersama Wakil Ketua Ombudsman, Bobby Hamzar Rafinus, meluncurkan secara resmi Pojok Baca Digital (Pocadi) yang berada di Gedung Ombudsman Republik Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu (13/7). Menurut Bobby, terselenggaranya Pocadi ini meningkatkan kelincahan atau agility Sumber Daya Manusia (SDM) Ombudsman.
SDM yang Agile ini dibutuhkan dalam dalam menghadapi dinamika yang ada di masyarakat. Cerminan dinamika tersebut adalah meningkatnya substansi laporan yang masuk ke Ombudsman. "Kami rata-rata menerima sekitar 8.000 laporan yang masuk (per tahun), tidak hanya di kantor pusat tapi juga di kantor perwakilan. Sekarang ini ada sekitar 50 lebih substansi laporan, mulai masalah agraria, masalah kepegawaian, kepolisian, sampai dengan masalah perbankan, asuransi, dan juga masalah pertambangan,†ujar Bobby.
Luasnya substansi pengaduan masyarakat membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang kuat. Pengetahuan dan pemahaman tersebut tentunya memerlukan referensi dan akses informasi yang cepat dan lengkap. "Rekan-rekan kami yang menangani laporan masyarakat tersebut harus dari waktu ke waktu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap kondisi yang ada di masyarakat. Oleh karena itu kami sangat bersyukur, adanya Pocadi ini akan meningkatkan aksesibilitas dari para insan Ombudsman, khususnya asisten, dalam mendapatkan berbagai bacaan informasi yang terkait dengan tugas mereka masing-masing," tambah Bobby.    Â
Syarif Bando mengatakan bahwa dibangunnya infrastruktur Pocadi yang didukung pustakawan berkualitas dapat memperluas dan mempercepat akses terhadap informasi. "Pocadi hadir menghasilkan miliaran artikel,tapi untuk bapak dan ibu yang sibuk dengan tugas masing-masing, Insya Allah pustakawan tugasnya adalah menghimpun semua informasi yang berserakan di seluruh dunia, kemudian dibuatkan dalam sebuah diseminasi informasi, (sehingga) siapapun yang membutuhkan informasi dapat bertanya ke pustakawan," ucap Syarif Bando. Â
Perangkat keras yang terdapat di Pocadi berupa komputer dan tablet android didukung dengan perangkat lunak perpustakaan digital dengan jumlah koleksi berkualitas yang banyak. Salah satu aplikasi tersebut adalah iPusnas. "Saya ingin menghadiahkan kepada seluruh hadirin minimal 1 juta buku full teks yang bisa dibaca melalui mobile phone, Â tinggal diinstall (baik menggunakan android ataupun ios). (Aplikasi iPusnas) ini kami bangun kerja sama legal dengan seluruh penerbit, dengan menggunakan sistem digital rights management," ujarnya.
Selanjutnya, Syarif mengatakan kalau Perpusnas siap melanjutkan sinergi dengan Ombudsman dalam meningkatkan literasi dan kualitas layanan publik. “Kami berterimakasih atas kerja sama dengan Ombudsman ini, sebagai institusi yang diawasi Ombudsman, Perpusnas terus membuka diri diberikan pengawasan dan pengendalian(terhadap) komitmen pemberian pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," ujar Syarif Bando
Pocadi sendiri merupakan salah satu kegiatan prioritas nasional di bidang perpustakaan. Pocadi merupakan tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak dan buku digital (e-book). Koleksi buku digital yang ada di Pocadi berasal dari konten yang tersimpan pada lokal server dan juga konten dari aplikasi iPusnas.
Reportase: Radhitya Purnama
Fotografer: Deni dan Prakas