Salemba, Jakarta - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melalui Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat (HOKH) mendorong seluruh Pustakawan Ahli Madya di lingkungan Perpusnas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penulisan artikel populer di media massa tentang perpustakaan, literasi, dan kegemaran membaca.
Di awal kegiatan Workshop Strategi Menulis Artikel Populer di Media Massa, dalam sambutannya Kepala Biro HOKH, Sri Marganingsih menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir. Kehadiran tersebut dia simbolkan sebagai komitmen awal para Pustakawan Ahli Madya dalam upaya meningkatkan kualitas diri untuk menulis arikel popular.
“Kami memberikan apresiasi atas kehadiran bapak dan ibu di tengah kesibukan akhir tahun. Perlu disampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang belajar bersama untuk meningkatkan kapasitas diri,” ucap wanita yang akrab disapa Marga ini, Kamis (8/12/2022).
Marga juga mengatakan Biro HOKH setiap tahunnya menjalin kerja sama dengan sejumlah media, baik cetak maupun online, untuk penerbitan artikel populer dan akan ada pendampingan bagi setiap tulisan yang dihasilkan. Untuk itu, dia optimis setidaknya 10 artikel dapat dihasilkan oleh para Pustakawan Ahli Madya di tahun depan.
“Setiap tahun ada kerja sama terkait penayangan tulisan yang berhubungan dengan perpustakaan dan Perpusnas di media. Ayo belajar Bersama dan menghasilkan karya. Kami optimis Pustakawan Ahli Madya bisa menghasilkan 10 tulian tahun depan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Substansi Kerja Sama, Hubungan Masyarakat (Humas), dan Penerbitan, Edi Wiyono, menjelaskan bahwa salah satu strategi yang dilakukan Humas Perpusnas dalam mempublikasikan semua yang berkaitan dengan Perpusnas maupun perpustakaan yakni dengan memanfaatkan media massa.
“Fungsi dan peran Humas Perpusnas tidak hanya terkait publikasi, melainkan sebelum itu harus mampu mengakomodir para pustakawan dalam mendapatkan perspektif dan gagasan untuk menghasilkan tulisan yang layak terbit di media massa,” jelas Edi.
Hadir sebagai narasumber praktisi media, Elfa Hermawan, menambahkan bahwa penulis harus mengenal karakteristik media agar hasil tulisannya dapat diterbitkan. Hal tersebut disampaikan karena sejatinya banyak individu yang memiliki kemampuan menulis, namun tidak dapat menayangkannya di media.
“Banyak orang yang bisa menulis tapi tidak banyak yang masuk ke media, kenapa? Karena untuk berhasil, harus lebih dulu mengetahui atau mengenal media tersebut,” terangnya.
Dalam penulisan artikel populer di media massa, Elfa memberikan beberapa tips jitu, salah satunya ialah mengenai tema. Menurutnya tema harus menjadi sesuatu yang dipikirkan sejak awal karena nantinya tema tersebut akan menggiring tulisan agar tetap berada dalam “jalur”, sehingga topik pembahasan tidak keluar dari tema yang dipilih.
"Jangan mikirin sistematika penulisan tapi tema apa yg mau ditulis, itu yang perlu dipikirkan di awal. Kalau sudah ada temanya, baru deh bapak dan ibu bisa mulai nulis. Sedikit-sedikit saja, satu atau dua kalimat di notepad hape, setiap ada ide ditulis. Jangan langsung dibuat sekaligus supaya tidak merasa berat,” pungkasnya.
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Alfiyan