Tanjung Pura, Langkat - Suatu kecerdasan tidak mesti diperoleh melalui bangku sekolah. Semua hal baik bisa dijadikan medium untuk mencapai kecerdasan, termasuk melalui perpustakaan.
Demikian disampaikan Plt. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Deni Kurniadi saat memberikan sambutan pada kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) dengan tema Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional yang digelar di Aula Syeikh Haji Muhammad Ziadah Sekolah Tinggi Agama Islam JM Tanjung Pura, Kamis (29/9/2022).
Deni menjabarkan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai visi perwujudan Indonesia Maju, diperlukan masyarakat yang berbudaya baca dan tinggi tingkat literasinya. Hal ini dikarenakan inovasi pemikiran jauh lebih dahsyat daripada perang fisik.
"Perlu digarisbawahi, tanpa bahan bacaan yang kuat, siapa pun tidak akan punya kekuatan berpikir," ungkapnya.
Indonesia seperti yang diketahui memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yg kaya dan populasi masyarakat yg besar. Kondisi tersebut, menurut Deni, menjadi tantangan tersendiri bagi perpustakaan dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan tinggi budaya literasinya.
"Perpustakaan sebagai episentrum ilmu pengetahuan memiliki peran krusial bagi kemajuan masyarakat. Kebutuhan perpustakaan tidak lagi sekadar tempat untuk membaca namun juga menjadi agent of change," terang Deni.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin Husin menambahkan minat baca di masyarakat khususnya anak-anak harus diperjuangkan juga oleh tenaga pendidik. Dia meminta institusi sekolah untuk bersinergi dengan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca. Baginya tindakan tersebut dapat membantu dalam membangun Indonesia.
"Saya menganjurkan untuk memberikan pekerjaan rumah berbentuk hapalan. Minta mereka membaca buku. Sehingga nanti mereka akan senang membaca, hingga kemudian menjadi hobi," jelasnya.
Asisten III Administrasi Umum Kabupaten Langkat, Musti Sitepu mengatakan bahwa dalam upaya mencerdaskan kehidupan anak bangsa seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945, menjadikan perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat, wadah pengembangan potensi masyarakat, hingga bertanggungjawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional.
"Perpustakaan dituntut untuk dapat bertransformasi dan berinovasi agar mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat," ucapnya.
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Arwan Subakti