640 Mahasiswa UNS Diterjunkan dalam KKN Tematik Literasi
Solo, Jawa Tengah - Sebanyak 640 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang terbagi dalam 64 tim, mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi.
Para mahasiswa akan diterjunkan ke berbagai daerah untuk menjalankan program KKN Tematik Literasi. Diantaranya, Kabupaten Magelang sebanyak 40 desa, Kabupaten Wonogiri sebanyak 20 desa, serta Kabupaten Sukoharjo sebanyak empat desa.
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) E. Aminudin Aziz menyampaikan KKN tematik literasi sebagai perwujudan kerja sama antara Perpusnas dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains Riset, dan teknologi (Kemendikti Saintek).
Diluncurkan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Perpusnas pada 17 Mei 2025, program ini untuk membangun budaya baca dan meningkatkan kecakapan literasi masyarakat di desa.
"Tujuan dari KKN Literasi ini adalah mengoptimalkan pemanfaatan buku-buku yang telah disiapkan di desa dan taman bacaan (TBM). Selain itu, program ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas perpustakaan desa dan TBM, memperkuat kemitraan yang berkelanjutan," jelasnya saat Upacara Pelepasan Mahasiswa KKN Periode Juli-Agustus 2025 di halaman Rektorat Gedung dr. Prakosa UNS pada Selasa (8/7/2025).
Kepala Perpusnas berharap mahasiswa dapat berperan dalam mendongkrak minat baca dan budaya literasi di masyarakat.
“Saya berharap KKN literasi ini berjalan lancar dan membawa dampak nyata. Ini adalah langkah konkret dalam memberdayakan masyarakat melalui kreativitas mahasiswa. Saya percaya semangat yang dibawa mahasiswa akan menjadi kekuatan besar untuk membangun bersama,” harapnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menyampaikan kegiatan KKN dapat menjadi wahana nyata bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu sekaligus berkontribusi langsung kepada masyarakat.
"Saya berdoa semoga KKN ini benar-benar dapat mempraktekan ilmu pelajaran yang telah dipelajari di kampus. Adik-adik adalah insan cendekia, saya titip Jawa Tengah dan Indonesia kepada akalian. Bantu masyarakat, beri motivasi, dan tunjukkan bahwa kalian punya visi dan misi masa depan yang cemerlang," ungkapnya.
Selain itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, berharap adanya dukungan dari Perpusnas untuk membantu membangun perpustakaan yang representatif dan dicintai masyarakat.
"Perpustakaan harus jadi tempat yang dirindukan. Meski era digital, buku fisik tetap penting untuk merangsang daya pikir," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan Rektor UNS Prof. Hartono. Menurutnya, KKN merupakan bagian dari proses pembelajaran dan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Melalui program ini, para mahasiswa tetapi juga diajak menjadi bagian dari solusi nyata di tengah masyarakat.
Tahun ini, lanjutnya, tema dan cakupan program KKN sangat beragam dan selaras dengan agenda prioritas nasional.
"Mahasiswa akan menjalankan kegiatan yang mencakup penguatan SDGs, literasi, ketahanan pangan mandiri, penanggulangan kemiskinan, serta membangun jejaring kemitraan dengan berbagai pihak," terangnya.
Salah satu mahasiswa KKN Tematik Literasi, Zalfa, mengatakan telah menyiapkan berbagai kegiatan untuk siswa sekolah dasar. "Kami menyasar siswa sekolah melalui kunjungan ke sekolah dan agenda kreativitas literasi. Kami berharap dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan minat baca di desa," ujarnya.
Reporter: Wara Merdeka
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution
Galeri



