Ciptakan Manusia Unggul, Perpustakaan Megah di Kabupaten Luwu Timur Diresmikan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Luwu Timur, Sulawesi Selatan - Kekayaan alam yang terkandung di bawah tanah Kabupaten Luwu Timur harus ditopang dengan sumber daya manusia yang berkualitas unggul.

Baik atau tidaknya kualitas pendidikan sebuah daerah bergantung kepada sarana pendidikan yang menunjang, salah satunya perpustakaan. Perpustakaan yang merupakan tempat untuk menemukan bahan pustaka dengan sumber informasi valid diharap mampu meningkatkan kualitas masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Luwu Timur, Budiman, usai meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Timur secara hybrid di Gedung Simpursiang, Malili dan melalui Zoom Meeting, Selasa (23/8/2022).

“Keberadaan perpustakaan megah ini menjadi hal yang luar biasa di Kabupaten Luwu Timur. Untuk itu, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat,” ucapnya.

Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Luwu Timur senilai Rp. 10 Miliar ini bersumber dari DAK Fisik Reguler Bidang Pendidikan, Subbidang Perpustakaan Daerah Tahun Anggaran 2021.

Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Moh. Hasan. Melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Perpustakaan, Yulianto, Hasan menyatakan bentuk dan tampilan dari Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Luwu Timur sangat artistik dan modern. Kehadiran gedung ini diharap dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Luwu Timur untuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraaan.

“Sebuah bangsa atau daerah yang maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak, melainkan ditandai dengan masyarakatnya yang literat sehingga mampu memiliki kecakapan hidup untuk bersaing dan bersanding dengan daerah lain,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando, mengatakan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa telah diamanatkan dalam konstitusi UUD 1945. Upaya ini merupakan langkah yang strategis dan menjadi keniscayaan. Hidup bangsa yang sejahtera hanya akan diwujudkan apabila setiap warga negara memiliki hidup yang cerdas.

“Pemerintah mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi kegiatan belajar warga negaranya. Oleh sebab itu, tersedianya sarana belajar, termasuk tersedianya perpustakaan yang baik serta kesempatan yang sama bagi setiap warga negara untuk belajar adalah tanggung jawab mutlak pemerintah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Syarif Bando menambahkan literasi sangat dibutuhkan agar Indonesia tidak lagi menjadi pasar dari negara-negara maju, namun sudah harus berani mengeksplorasi segala potensi dari kekayaan alam yang dimiliki untuk dijadikan suatu produk barang atau jasa yang berdaya saing di pasar global.

“Merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah pusat untuk memberikan apreasiasi atas apa yang telah dicapai sampai detik ini. Komitmen ini masih panjang ke depan. Mari bersama kita tingkatkan fasilitas bagi masyarakat Luwu Timur agar semakin cerdas dan lebih sejahtera,” pungkasnya.

Kegiatan peresmian ini dirangkaikan dengan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Luwu Timur, Sufriaty, Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Kesepakatan antara Perpusnas dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur serta Akademi Teknik Soroako, dan juga pemberian secara simbolis 1 unit mobil perpustakaan keliling oleh Kepala Perpusnas kepada Bupati Luwu Timur.

Reporter: Basma Sartika

Fotografer: Hanna Meinita

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung