Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Harapan untuk menjadikan Kabupaten Kepulauan Talaud sebagai kawasan ekonomi perbatasan adalah faktor yang melandasi kedatangan Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut, ke Gedung Layanan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jumat (4/6/2021). Menurut Elly, letak geografis Kepulauan Talaud yang berada di kawasan paling Utara Indonesia bagian Timur dan berbatasan dengan Davao Del Sur, Filipina bisa dimanfaatkan untuk membangun aktifitas lintas batas antara Filipina dan Indonesia. Namun sebelum itu, citra yang positif harus dibentuk dengan keberadaan literatur tentang Indonesia.
"Partisipasi intelektual atau literasi sangat diperlukan di Kabupaten Kepulauan Talaud. Kelak dengan adanya gedung perpustakaan diharapkan mampu memberi dampak pada sisi psikologis masyarakat dalam menuangkan konsep tentang daerah perbatasan dan kawasan kepulauan", ucap Elly.
Sependapat dengan hal tersebut, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, menambahkan bahwa pikiran serta karakter manusia tidak dapat diubah, sehingga yang menjadi konsen untuk ditingkatkan terletak pada apa yang mereka pelajari. Namun ironisnya perpustakaan hari ini memiliki masalah dalam hal ketersediaan bahan bacaan. Maka dari itu, masyarakat harus mulai diajak untuk menulis buku yang mengangkat tentang daerah mereka.
"Paradigma perpustakaan harus berubah, perpustakaan hari ini adalah tentang transfer knowledge, salah satu caranya yakni dengan menulis buku berisikan local content seperti asal usul daerah, potensi sumber daya alam dan manusia, kuliner, dan lain sebagainya," papar Syarif Bando.
Kegiatan kunjungan kerja tersebut ditutup dengan pemberian satu unit mobil perpustakaan keliling oleh Kepala Perpusnas kepada Bupati Kepulauan Talaud.
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Robby Rodhian