Komisi X DPR RI Menyetujui Usulan Tambahan Anggaran Tahun 2022 Perpusnas

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diselenggarakan secara hybrid di Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (14/6/2021), Komisi X DPR RI menyetujui pengajuan usulan tambahan anggaran tahun 2022 Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI sebesar Rp. 1,9 triliun. Hal tersebut merupakan hasil tindaklanjut Rapat Koordinasi Perpusnas dengan Komisi X DPR RI, yang diselenggarakan Sabtu (12/6/2021). Dukungan ini disampaikan mengingat kebutuhan Perpusnas dalam meningkatkan literasi masyarakat Indonesia sangat tinggi.

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda selaku Pimpinan RDP mengatakan bahwa Komisi X DPR RI akan membantu semaksimal mungkin untuk meyakinkan para anggota dewan lainnya dan dia pun berharap Perpusnas mampu menjalin komunikasi yang intensif dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Narasi reasoning-nya saya kira sudah mencukupi untuk meyakinkan Kemenkeu dan Bappenas bahwa ini bagian dari percepatan gerakan literasi yang seringkali disampaikan oleh pak Presiden,” ujar Fikri.

Perihal narasi senada juga ditambahkan Legislator Fraksi PDI-P, Putra Nababan. “Kalau mau naiknya besar berarti narasinya harus mantap, meyakinkannya harus jelas,” ungkapnya.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah menyampaikan apresiasinya kepada Perpusnas karena telah berupaya untuk selalu memberikan respon yang sangat positif akan semua permintaan maupun saran atau masukan dari Komisi X DPR RI. Lebih dari itu, menurut Hetifah pengusulan penambahan anggaran tahun 2022 yang jumlahnya tiga kali lebih besar tersebut sangat rasional mengingat banyaknya fungsi literasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

“Menurut kami anggaran yang tidak rasional itu adalah anggaran yang diberikan sekarang, jadi yang diajukan ini lebih realistis. Justru yang selama ini diterima yang aneh, dengan tuntutan yang begitu besar untuk seluruh Indonesia,” papar Hetifah.

Anggota Komisi X DPR RI dari PAN, Dewi Choryati, menekankan bahwa kunci untuk bisa mencapai SDM yang berkualitas terletak pada minat literasi yang cukup baik dan diawali dengan ketersediaan buku yang banyak.

“Satu buku saat ini untuk 90 orang, padahal rasionya tiga buku untuk 1 orang. Ini beban berat untuk Kepala Perpusnas beserta jajarannya. Hal inilah yang merasionalisasi untuk meningkatkan anggaran hampir 300% dari pagu indikatif yang ada,” tegasnya.

Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando mengucapkan terima kasih untuk semua saran atau masukan terutama dukungan yang diberikan Komisi X DPR RI. Lebih lanjut, Syarif Bando juga menambahkan bahwa usulan penambahan anggaran tahun 2022 sebesar Rp. 1,9 triliun ini sudah melalui perubahan skala prioritas dengan mengakomodir seluruh masukan yang diterima dari Komisi X DPR RI dan menyesuaikan arah serta kebijakan Presiden Joko Widodo terutama kaitannya dengan mencermati dan menindaklanjuti reformasi ekonomi dan sistem pembelajaran jarak jauh di era pandemi Covid-19.

“Kami sudah merubah total paradigma perpustakaan, dimana sebelumnya perpustakaan dikunjungi menjadi perpustakaan yang menjangkau masyarakat. Dulu lebih banyak dalam management collection sekarang lebih banyak pada transfer knowledge terutama dalam hal transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial,” pungkas Syarif Bando.

Reporter: Basma Sartika

Fotografer: Wara Merdekawati

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung