Membangun Mental Generasi Muda Maluku Utara Melalui Pemikiran & Nasionalisme Bung Karno

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Sofifi, Maluku Utara--Upaya  membangun kembali semangat nasionalisme generasi muda Maluku Utara melalui Sosialisasi Perpustakaan Bung Karno di gelar Perpustakaan Bung Karno bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Maluku Utara di Sofifi, Kamis (17/10), dengan dihadiri lebih 300 peserta yang sebagian besar adalah pelajar, mahasiswa, pengelola perpustakaan sekolah, pengelola perpustakaan desa, dan penggiat literasi. Hadir dalam dalam kesempatan itu, Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Janti Suksmarini dan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Maluku Utara Rahwan K. Suamba Punjabi. Rahwan alias Rakas Punjabi menjelaskan bahwa  kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan hari ini merupakan kerjasama dan bantuan langsung dari Perpustakaan Bung Karno Blitar, dan Perpustakaan Maluku Utara ini hanya memfasilitas tempat dan pesertanya. 

"Kami sangat berterima kasih kepada ibu Kepala Perpustakaan Bung Karno yang menjadikan dan memilih Maluku Utara menjadi tempat yang bersejarah berkaitan dengan sosialisasi pemikiran dan nasionalisme Bung Karno, karena Bung Karno datang ke Maluku Utara pada tahun 1951, 1954 dan 1956.

Sementara Agus Sutoyo Kepala Bidang Layanan Informasi dan Kerjasama Perpustakaan Bung Karno yang membawakan acara ini cukup inspiratif dan menarik perhatian peserta, diawali salam kebangsaan yang pernah dipekikkan Bung Karno pada tahun 1951, MERDEKA..sebanyak 3 kali dan disambut peserta dengan bersemangat. Agus mengajak peserta untuk memaknai kembali sejarah yang pernah digulirkan Bung Karnoi di Maluku Utara, karena kehadiran Bung Karno dengan naik kapal laut selama 2 minggu menuju Maluku Utara merupakan apresiasi yang cukup tinggi kepada masyarakat Maluku Utara, itulah bentuk kecintaannya Bung Karno kepada masyarakat Indonesia walaupun jauh ke timur Indonesia. 

Sedangkan janti Suksmarini mengatakan tujuan dilaksanakan sosialisasi ini agar semua generasi muda Indonesia, khususnya di Maluku Utara memahami ide perjuangan mempersatukan Indonesia yang telah dibangun oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno atau Bung Karno. "Sekarang ini Perpustakaan Bung Karno memiliki koleksi buku sebanyak 125 ribuan judul, baik yang berkaitan dengan Bung Karno, buku yang dibaca Bung Karno dan buku tentang  Bung Karno," katanya. Lebih lanjut, Janti berharap, anak-anak muda Maluku Utara untuk memanfaatkan sebanyak mungkin buku-buku yang berkaitan dengan sejarah yang bisa didapatkan melalui online maupun datang langsung ke Perpustakaan Bung Karno, di Blitar Jawa Tiumur atau Perpustakaan Nasional di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, hadir pula budayawan muda dan akademisi dari Unkhair Rudi S Tawary yang mengajak mahasiswa dan pelajar untuk mempelajari sejarah dengan sebaik-baik dan dari  sumber yang terpercaya yang ada di Perpustakaan. Karena hal ini penting untuk dipahami masyarakat Indonesia bahwa perjuangan Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya sangat penting sebagai motivasi kita semua dalam menikmati kemerdekaan ini. Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah, itu saya rasa kalimat yang paling hebat dan inspiratif bagi kita semua.**

reportase: heri purwanto

fotografer: sri hardoko

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN