Perlunya Sinergi Dalam Mengembangkan Perpustakaan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Perpustakaan saat ini tidak hanya sekadar menjalankan fungsinya sebagai management collection, namun perpustakaan harus dapat melakukan transfer knowledge kepada masyarakat.

Paradigma mengenai perpustakaan pun telah berubah. Perpustakaan harus dapat menjangkau masyarakat. Hal ini untuk memudahkan masyarakat memanfaatkan buku bacaan yang ada di perpustakaan.

Demikian disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando saat menerima kunjungan  Bupati Bangka Tengah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Provinsi Jatim, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Paser, dan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Kendari, Kamis (20/1/2021).

Syarif Bando mengatakan, dalam pengembangan perpustakaan diperlukan sinergi dari komponen bangsa, termasuk pemerintah daerah. Sebagaimana yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 bahwa tujuan negara, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

"Bahwa siapapun kita, baik eksekutif, legislatif maupun TNI/Polri, tugas kita hanya empat, salah satunya mencerdaskan anak bangsa. Jika masyarakat cerdas dan sejahtera maka negara akan kuat dan dapat diperhitungkan dalam kancah global," katanya.

Maka, Syarif mengajak pemangku daerah untuk mendukung mengembangkan perpustakaan di wilayahnya masing-masing dalam upaya membentuk sumber daya manusia yang unggul.

"Hadirkanlah perpustakaan, sebagai bangku terakhir bagi orang yang tidak masuk sekolah," ajak Syarif.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, dalam kunjungannya menyampaikan keinginannya untuk membangun literasi lebih baik lagi di wilayah Kabupaten Tengah.

"Ini menjadi komitmen dari Pemkab Bangka Tengah untuk meningkatkan literasi melalui perpustakaan. Kami berharap apa yang kami ajukan ini dapat perhatian dari Perpusnas," ungkap Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Tiat S Suwardi menjelaskan, berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan indeks kegemaran membaca. Diantaranya, mengembangkan perpustakaan pondok pesantren, penyelamatan naskah kuno, dan mengembangkan perpustakaan dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

"Selain itu, kami pun tengah berupaya mengembangkan perpustakaan desa melaluui pemanfaatan dana desa," ujarnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Paser, Yusuf Semako menjelaskan, untuk meningkatkan literasi dan kepedulian terhadap perpustakaan, dirinya menggelar aksi 1 buku 1 PNS. Dari 5.000 pegawai, terkumpul sebanyak 10.000 buku.

"Ini membantu penambahan koleksi di perpustakaan. Kami lakukan ini agar perpustakaan tidak dianggap remeh, padahal tidak ada manusia hebat tanpa membaca," tegas Yusuf.

 

Reportase: Wara Merdeka

Fotografer: Ahmad Kemal

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung