Perpusnas dan GoTo Jajaki Kerjasama dalam hal Kecerdasan Buatan (AI)

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta- Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) E. Aminudin Aziz beserta jajaran menerima audiensi perwakilan GoTo di Ruang Rapat Pimpinan Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Rabu (28/8/2024). 

Kepala Kebijakan Publik dan Pemerintah GoTo Ardhanti Nurwidya menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya ke Perpusnas yakni mengajukan rencana kerjasama untuk mengembangkan Model Bahasa Besar (LLM) yang mampu memahami dan menghasilkan teks baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa daerah di Indonesia.

 

Perpusnas sebagai lembaga pusat yang memiliki repositori data terbesar tentang bahasa dan budaya Indonesia diharapkan dapat menyediakan data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan Artificial Intelligence (AI) LLM ini.

 

“Yang kami butuhkan adalah literatur buku atau apapun yang berbahasa daerah kalau misalnya memang itu harus empat atau lima bahasa dulu itu enggak masalah dari kami,” tuturnya.

 

Manajer Kebijakan Publik dan Pemerintah GoTo Safira Pusparani menambahkan selama ini AI (Kecerdasan Buatan) yang ada di Indonesia merujuk pada database yang dibuat oleh negara asing sehingga terkadang tidak dapat memberikan jawaban yang akurat.

 

“Banyak kontekstual, akulturasi budaya, akurasi bahasa yang kurang dari AI yang disediakan oleh pemain-pemain asing. Maka dari itu, kami melihat ada sebuah kesempatan bagi pemain lokal yaitu GoTo untuk berkontribusi terhadap pembangunan LLM yang sesuai dengan budaya dan konteks Indonesia,” jelasnya.

 

Namun, lanjutnya, untuk membuat AI yang pintar, bermanfaat dan tepat sasaran maka akan membutuhkan banyak data yang tersedia di Perpusnas.

 

“Kami bisa menggunakan data yang memang sudah publik atau mungkin ada data-data tertentu yang bisa membantu pengembangan AI LLM dan juga pada harapannya AI ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk mencari informasi dengan lebih mudah, lebih cepat tentunya,” tuturnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz menyambut baik terkait peluang rencana kerjasama tersebut.

 

“Hartanya ini bahasa itu adanya di sini. Disadari atau tidak. Banyak sekali data di sini, naskah segala macam.” jelasnya. 

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan sampai saat ini ada empat bahasa daerah yang sudah terdokumentasi dengan baik yakni bahasa Jawa, Sunda, Melayu dan Batak. 

 

“Ini yang sudah “rapih” gitu ya tapi bukan berarti yang lain tidak bisa di dokumentasi karena memang ada datanya,” terangnya.

 

Selain itu, ia menjelaskan bahwa saat ini adalah momentum yang tepat terkait diskusi pemanfaatan teknologi AI untuk pemanfaatan data dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

 

Yang pertama pemanfaatan AI untuk pelestarian bahasa daerah ini untuk pemetaan bahasa, kedua adalah revitalisasi bahasa daerah. Ketiga, pengujian kompetensi bahasa daerah dan yang terakhir adalah penerjemahan antar bahasa daerah,” jelasnya.

 

Senada dengan Plt. Kepala Perpusnas, Kepala Pusat Data dan Informasi Taufiq.A.Gani menjelaskan di Perpusnas terdapat sekitar 17.020 data mentah dalam berbagai format seperti teks, audio hingga gambar.

 

“Saya sudah minta kepada tim saya untuk memilahkan, kalau bisa disimpan dalam satu directory. Nah, jadikan grafik fungsinya maka Perpusnas ya dari sisi bahan bahasa daerah itu siap untuk kerjasama,” pungkasnya.




Reporter: Anastasia Lily

 

Dokumentasi: Prakas Agrestian/ Deny Irawan

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung