Perpusnas Gali Strategi Baru Jadikan IOS Pusat Discovery Nasional

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Indonesia OneSearch (IOS) berperan sebagai pusat jejaring Perpustakaan Digital Nasional. Dikatakan oleh Plt. Kepala Pusdatin Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Teguh Purwanto, UU RI No. 43 Tahun 2007 menyebutkan bahwa fungsi Perpusnas RI adalah sebagai Pusat Jejaring Perpustakaan. Berdasar pada fakta tersebut, agar dapat terealisasi maka antarinstitusi harus saling bergabung dalam satu wadah, untuk itulah dibentuk IOS.

Indonesia memiliki jumlah perpustakaan yang luar biasa besar, meliputi perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus, perpustakaan umum, dan perpustakaan sekolah. Maka dari itu, Perpusnas selaku pemilik kapasitas dan otoritas untuk membina dan melayani seluruh perpustakaan tersebut, membutuhkan rencana dan strategi yang matang untuk mengahadapi masalah yang ada.

Adapun masalah yang kerap ditemui antara lain koleksi yang tidak saling terhubung (disjoined), masalah biaya serta akses, dan sebaran perpustakaan yang tidak merata. Strategi yang diajukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah dengan merekrut anggota jejaring, mengorganisasi repository perpustakaan yang tergabung, dan pengembangan sistem.

“Diharapkan ke depannya IOS bisa berperan sebagai pusat discovery nasional, menjadi pintu pencarian koleksi dari perpustakaan yang ada di seluruh Indonesia, dan dapat menjadi sumber pengetahuan masyarakat,” ungkap Teguh di webinar Advokasi dan Workshop Indonesia OneSearch yang diselenggarakan pada Kamis (29/4/2021).

Founder IOS, Ismail Fahmi, menambahkan bahwa IOS yang dibangun sejak 2015 terus bertumbuh hingga sekarang, baik dari sisi jumlah institusi, perpustakaan, repositori, dan data. Namun apabila dibandingkan dengan jumlah perpustakaan di seluruh Indonesia, baru perpustakaan perguruan tinggi yang jumlahnya paling dominan di IOS sedangkan jenis perpustakaan lainnya masih sangat sedikit, terutama dari perpustakaan sekolah.

“Untuk semakin memperluas keanggotaan dan akses, strategi yang dibutuhkan diantaranya membentuk komunitas di dalam setiap jenis perpustakaan, membangun sub-portal OneSearch untuk setiap komunitas, membangun dan mengadvokasi tim relawan untuk setiap portal komunitas, dan menyosialisasikan IOS lebih aktif lagi,” jelas Ismail.

Mendukung hal tersebut, Praktisi Reporting System IOS, Yuan Oktafian, mengajak para peserta webinar yang berjumlah sekitar 2000 orang untuk bergabung bersama IOS dengan membuat akun di IOS lalu mendaftarkan repositorinya.

Reporter: Basma Sartika      

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN