Perpustakaan Kaya Ilmu Pengetahuan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Apabila ingin menjadi individu yang literat, wajib datang ke Perpustakaan.

Demikian disampaikan oleh Wakil Wali Kota Tual, Usman Tamnge saat melakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Usman mengatakan bahwa selama ini perpustakaan hanya dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, namun sejatinya perpustakaan mengambil peran yang signifikan dalam mencerdaskan bahkan menyejahterakan masyarakat.

"Kenapa perpustakaan dipandang sebelah mata? Padahal kalau orang mau pintar ya harus ke perpustakaan," ucapnya.

Kota Tual merupakan sebuah kota yang unik karena memiliki luas lautan yang lebih besar dibandingkan daratan. Sehingga hal tersebut menjadikan pariwisata dan perikanan menjadi potensi terbesar untuk dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. 

Akan tetapi disampaikan oleh Kepala Bappeda Kota Tual, Fahri Rahayaan, pemanfaatan potensi itu belum maksimal mengingat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Tual yang masih  berada di bawah rata-rata nasional.

"Kota Tual memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, sehingga keberadaan perpustakaan sangat dibutuhkan karena literasi mampu berantas kemiskinan," ungkapnya.

Berkesempatan menerima langsung kunjungan kerja tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, mengapresiasi komitmen tinggi yang dimiliki oleh Wakil Wali Kota Tual beserta jajaran untuk menjadikan masyarakat Tual literat.

Adin menjelaskan bahwa kegemaran membaca dan budaya literasi telah menjadi agenda prioritas Presiden Joko Widodo dalam RPJMN 2020-2024 untuk pengembangan SDM. Selain itu, dia juga menerangkan literasi tidak hanya berbicara tentang membaca melainkan satu hal yang esensial yakni kemampuan seseorang dalam menciptakan barang dan jasa.

"Literasi sangat berperan dalam mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, kreatif, dan inovatif," katanya.

Perpusnas dalam hal ini memiliki program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Program ini tidak hanya mendukung pemulihan ekonomi, namun juga mampu menurunkan kemiskinan, angka stunting, dan kematian muda melalui praktik-praktik baik yang didapatkan dari perpustakaan.

"Perpustakaan hadir di tengah masyarakat, sehingga yang tidak memiliki pekerjaan jadi punya pekerjaan. Dengan membaca, kognisi juga bisa meningkat dan itu wajib dipraktikan," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun, Eko Yunianto, dengan agenda mengundang Kepala Perpusnas untuk hadir dalam kegiatan Peresmian Gedung Perpustakaan Kabupaten Madiun yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun 2022.

 

Reporter: Basma Sartika

Fotografer: Aji Anwar

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung