Salemba, Jakarta -Â  Sebanyak 150 dus dan 10 karungÂ  atau 309 mililiter arsip milik Perpustakaan Nasional akan dimusnahkan. Arsip yang akan dimusnahkanÂ  meliputi arsip Keuangan (periode 1981 s/d 2009 ), arsip Hukum dan Humas (periode 1994 s/d 2008), dan sebagian arsip kepegawaian. Pemusnahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, didampingi Deputi, Inspektur, Kepala Biro Umum, Kasubdit Akuisisi Arsip I dari Arsip Nasional RI (ANRI), dan arsiparis, di Jakarta, Senin, (8/4). Nantinya mobilisasi keseluruhan arsip yang akan dimusnahkan dilakukan pada 22 April mendatang di Gudang Arsip Indoarsip, Karawang.Â  Â  Dalam laporannya, Kepala Biro Umum Perpusnas, Joko Budi Santoso mengatakan Pemusnahan Arsip merupakan salah satu kegiatan Penyusutan Arsip sebagaimana diatur dalam UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU No. 43 tentang Kearsipan. Proses pemusnahan arsip pun sudah dimulai sejak 4 Februari 2019 dengan beberapa tahapan, diantaranya pemilahan, pengelompokan, pendataan, reviu serta verifikasi lapangan oleh tim internal Perpusnas, ANRI dan juga mitra mengacu pada Peraturan Kepala (Perka) Nomor 2 Tahun 2015 tentangÂ Â Pedoman Klasifikasi Arsip di lingkungan Perpustakaan Nasional RI, danÂ Perka Nomor 4Â  Tahun 2015 tentang JRA Fasilitatif di lingkungan Perpustakaan Nasional RI.Â  Â  Namun, berdasarkan hasil verifikasi fisik , sebagian Arsip Kepegawaian dinyatakan belum layak untuk diusulkan musnah dengan pertimbangan arsip tersebut merupakan Arsip Inaktif Asli berupa Berkas Perorangan dari tahun 1992-2007Â sehingga direkomendasikan oleh ANRI agar dikembalikan ke bagian Kepegawaian untuk ditata dan disimpan kembali. Selain itu,Â  arsip lain yang belum bisa diusulkan musnah, yaitu Arsip Inaktif Keuangan terkait Proses Pembangunan Gedung Blok E, Arsip Statis Asli berupa Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 44 Tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional RI, serta arsip berbentuk buku dan majalah sebanyak 1792 eksemplar dari tahun 1990 sampai dengan 2010 ). "Terhadap arsip- arsip yang tidak jadi dimusnahkan tersebut, kami akan kembalikan kepada unit kerja terkait untuk didayagunakan serta ditata dan disimpan kembali," terang Kepala Biro Umum.
Kasubdit Akuisisi Arsip I ANRI, Tato Pujiarto, mengatakan, pemusnahan arsip sudah menjadi kebutuhan setiap lembaga karena sudah ada UU Kearsipan yang nengatur mekanisme pemusnahan arsip. Sejatinya pemusnahan arsip tidak hanya menghilangkan, tapi dengan cara tersebut maka arsip lainnya bisa terselamatkan sehingga berguna bagi efisiensi dan efektivitas ruangan penyimpanan arsip. "Pemusnahan arsip ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh Perpustakaan Nasional dan pemusnahan arsip di lingkungan Perpustakaan Nasional sudah melalui prosedur UU Kearsipan," terangnya.Â  Â  Sementara itu, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, mengatakan,Â  saat ini Perpusnas terus menyempurnakan aturan (regulasi) perihal kearsipan seperti, JRA Substantif, Sistem Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamis (SKKAAD), Pedoman Pengelolaan Arsip Aktif/Inaktif/Vital, Pedoman Penyusutan Arsip, dan Pedoman Penyelenggaraan Kearsipan.Â Â  Â  "Perpusnas berkomitmen untuk menyelenggarakan dan mengelola kearsipan ini sebaik-baiknya pada semua lini, karena saat ini sudah mulai dipahami tahapan dalam mengurus kearsipan. Sehingga kedepannya, Perpusnas dan ANRI bisa terus bersinergi dan bekerjasama dalam pengelolaan arsip di lingkungan Perpusnas," kata Perpusnas sebelum melakukan simbolis pemusnahan. Â  Â  Reportase : Wara/Tika Fotografer : Hartoyo Darmawan Â

Disaksikan ANRI, Secara Simbolis Perpusnas Musnahkan 150 Dus dan 10 Karung Arsip 

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Pasangan suami dan istri harus mampu berbagi peran agar hubungan keluarga terjalin dengan harmonis. Hal ini diterapkan seniman Teuku Zacky dalam mengarungi rumah tangga dengan istrinya, Ilmira Usmanova. Pasangan selebritas ini selalu mengusahakan tidak meninggalkan dua buah hatinya secara bersamaan dalam waktu yang lama.
â€œSaya selalu punya prinsip, kalau meninggalkan anak itu jangan keduanya meninggalkan, misalnya sama-sama keluar kota. Jadi kami meminimalisir agar tidak pergi meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan kami,â€ jelas Zacky saat menjadi narasumber talkshow yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional dengan tema â€œKetahanan Keluarga melalui Peningkatan Peran Laki-Lakiâ€.
Zacky menerapkan tanggung jawab dan kedisplinan dalam mendidik buah hatinya. Dia melarang anak-anaknya menggunakan gawai dalam keseharian. â€œAnak-anak saya sampai sekarang tidak bermain games di gadget dan handphone. Tapi ini ada risikonya, saya sebagai orang tua juga tidak boleh bermain gadget saat di rumah, jadi saya harus banyak waktu bermain dengan anak-anak,â€ ujar Zacky. Dia meyakini bermain dengan anak-anaknya sebagai medium untuk berinteraksi yang efektif.
Sementara itu, psikolog Hilmy Wahdi menyebut orang tua yang bermasalah akan menghasilkan anak yang bermasalah. Karenanya, kemampuan keluarga dalam menghadapi hambatan dan tantangan harus diperkuat agar tidak meruntuhkan hubungan keluarga. Ketahanan keluarga bisa dibentuk melalui pembagian peran yang seimbang antara suami dan istri.
â€œMasalah saat ini adalah tidak tepatnya peran antara ayah dan ibu, misalnya tidak ada peran, kurang peran, atau berlebihan. Laki-laki adalah pengarah, istri pemberi masukan. Kalau pasutri bisa saling mengisi, maka bisa menghadapi semua masalah. Perceraian paling banyak terjadi karena perselingkuhan. Faktor pertama perselingkuhan adalah peran yang kurang pas antara suami dan istri,â€ jelasnya.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyebut saat ini jumlah anak di Indonesia sekitar 87 juta jiwa atau sepertiga dari penduduk Indonesia. Hak-hak anak sudah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 28B ayat 2. Ada empat hal yang harus didapatkan anak yaitu hak hidup dan tumbuh kembang, non diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, dan partisipasi anak. â€œAnak berhak untuk bermain, berekreasi, berkumpul, didengar suaranya oleh orang tua,â€ jelasnya.
Menurut Rita, peran yang tidak seimbang antara ayah dan ibu akan membentuk anak menjadi pelaku kenalakan remaja. Anak laki-laki yang tidak memiliki figur ayah cenderung berpotensi mengalami masalah dalam menemukan identitas diri dan berperilaku agresif. Sementara anak perempuan yang tidak mendapatkan kasih sayang ayah atau kehilangan figur laki-laki akan berusaha mencari figur dan kasih sayang laki-laki sebagai pengganti ayahnya. Kecenderungannya, anak perempuan akan mengalami kekerasan dari laki-laki.
Untuk anak-anak yang tinggal di lembaga pengasuhan alternatif, kata Rita, peran orang tua bisa dipenuhi melalui peran pengganti baik ibu maupun ayah. â€œMenjadi perhatian bersama bahwa peran keduanya sangat penting untuk tumbuh kembang anak,â€ pungkasnya.
Perpusnas menyelenggarakan talkshowÂ dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2019. Talkshow yang digelar di Ruang Serbaguna Lantai 4, Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jakarta, pada Rabu (24/7/2019) ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Rita Pranawati, Psikolog Hilmy Wahdi, dan Pekerja Seni Teuku Zacky dengan moderator Adjat Wiratma. Acara dimeriahkan penampilan Tarian Gebyar Nusantara dari SDN 5 Pondok Kelapa Jakarta dan Tari Bermain Hujan dari SDN 7 Kenari Jakarta.
Reportase: Hanna Meinita/Fotografer: Raden Radityo
Â

Bangun Ketahanan Keluarga, Teuku Zacky Berbagi Peran dengan Istri

Medan Merdeka Selatan, Jakartaâ€”Dalam RPJMN 2020-2024 Presiden ingin mempercepat terwujudnya SDM Indonesia yang unggul melalui perluasan akses digital. Perpustakaan, menurut Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, yang merupakan jantungnya pendidikan memiliki peran penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut karena perpustakaan memiliki tugas mentransfer pengetahuan.
â€œDi belakang orang-orang yang bisa menciptakan barang high tech itu adalah orang-orang yang cerdas karena baca,â€ tegas Syarif.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando saat menerima kunjungan kerja rombongan Bupati Solok Selatan yang didampingi oleh Wakil Bupati Solok Selatan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau pada Kamis (24/2/2022) di Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional RI.
â€œTugas saya untuk meyakinkan bupati dan seluruh jajaran bahwa perpustakaan penting, tapi cara pandang kita terhadap perpustakaan harus keluar dari paradigma lama,â€ imbuh Syarif.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Solok Selatan Khairunas menyatakan semakin bersemangat untuk memperbaiki pendidikan dengan mengembangkan perpustakaan di daerahnya.
â€œApa yang Bapak sampaikan, insya Allah akan kami terapkan di Solok Selatan,â€ ujarnya.
Â Khairunnas menjelaskan niatnya untuk berkonsultasi mengenai revisi lokasi pembangunan perpustakaan mengingat lokasi yang lama jauh dari pemukiman warga.
Sementara itu Syarif lebih lanjut menegaskan bahwa lokasi perpustakaan tidak akan menjadi masalah selama pemimpin daerah mengeluarkan kebijakan yang melibatkan perpustakaan, misalnya dengan menyelenggarakan kegiatan di perpustakaan karena perpustakaan dapat dijadikan pusat kegiatan masyarakat.
Senada, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Mimi Yuliana Nasir menyatakan bahwa merupakan suatu tantangan baginya yang memiliki latar belakang nonperpustakaan untuk dapat mengembangkan perpustakaan dan menjadikannya pusat kegiatan masyarakat. Karena itu, ia bersama jajaran memohon agar dapat ikut serta dalam program-program pengembangan perpustakaan yang dikelola oleh Perpusnas, seperti akreditasi perpustakaan dan diklat tenaga perpustakaan.
Â 
ReporterÂ Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â  : Eka Cahyani
FotograferÂ Â Â Â Â Â Â Â Â  : Ahmad Kemal Nasution
Â 
Â 
Â 
Â 
Â 
Â 
Â 
Â

Kepala Perpusnas Ajak Daerah untuk Wujudkan SDM Unggul

Salemba, Jakarta-Perpustakaan Nasional RI menerima kunjungan Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan yang diketuai oleh Made Lutre hadir beserta rombongan di Ruang Rapat Deputi II Salemba, Selasa (7/2). Perpusnas RI diwakili oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Widiyanto, Kabid Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Nurcahyono, Kabbag Hukum dan Humas Asep Muslih, dan Kasubbag Hukum dan Organisasi Budi Kusuma wardhani.
Ketua Komisi II DPRD Kab. Tanah Laut Made Lutre menyatakan maksud dari kunjungan tersebut adalah sebagi ajang silaturahmi dan mengetahui program-program dari Perpusnas RI yang bisa dibawa untuk mengembangkan perpustakaan di Kabupaten Tanah Laut. Kapusdiklat Perpusnas RI Widiyanto mengapresiasi baru ada dua kabupaten yang memiliki perpustakaan yang representatif, diantaranya yaitu Kabupeten Lubuklinggau dan Kabupaten Tanah laut dengan bangunan 3 lantai.
Nurcahyono memaparkan program-program Perpusnas yang berskala nasional diantaranya lomba perpustakaan desa, kelurahan, lomba bercerita untuk anak SD, lomba perpustakaan sekolah. Selain itu juga terdapat bantuan buku untuk perpustakaan komunitas, pesantren, daerah transmigrasi, pulau terluar/perbatasan, bantuan mobil perpustakaan keliling. &ldquo;Diharapakan bantuan-bantuan tersebut menjadi stimulan daerah untuk mengembangkan perpustakaan masing-masing,&rdquo; lanjut Nurcahyono.
&nbsp;
&nbsp;
Reportase: Arwan Subakti

Kunjungan Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan

Senayan, Jakarta ---- Tim keanggotaan Layanan Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) datang langsung ke Perpustakaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk memberikan layanan langsung cetak kartu keanggotaan Perpusnas. Kegiatan ini berlangsung dua hari 10-11 Agustus 2022. Kegiatan ini merupakan dukungan Perpusnas pada rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun Kementerian PAN RB yang diperingati setiap tanggal 27 Juli.
Kerja sama berupa layanan keanggotaan ini penting agar seluruh jajaran Kemenpan RB dapat memanfaatkan secara maksimal koleksi Perpusnas, baik dalam bentuk buku tercetak, maupun dalam bentuk koleksi digital.
Sebelumnya, pada acara Webinar Kementerian PANRB yang dilakukan pada 5 Agustus, Plt. Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Perpusnas RI, Yuliatry Bunga, mengajak seluruh pegawai Kementerian PANRB untuk memanfaatkan secara maksimal seluruh koleksi dan layanan yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional."Kami siap membantu dalam bentuk dukungan referensi untuk pengembangan Kementerian PANRB. ucap Yuliatry. "Bantuan untuk penelusuran informasi dan referensi, termasuk jika kesulitan untuk menemukan artikel yang sesuai di e-resources, dapat berkonsultasi dengan pustakawan Perpustakaan Nasional dalam layanan tanya pustakawan melalui surat elektronik dan chat," tambahnya.
Layanan keanggotaan yang dilakukan Perpusnas di Kantor Kementerian PANRB mendapatkan antusias yang sangat tinggi, tercatat di hari pertama dilakukan pencetakan kartu anggota sebanyak 120 buah.
Reportase: Tim Pujasintara

Perpusnas Meriahkan Peluncuran DigiLib PANRB melalui Layanan Cetak Kartu Keanggotaan

Salemba, Jakarta â€“ Ada tantangan baru di hadapan untuk memberikan yang terbaik dari jabatan baru yang disandang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando, dalam sambutannya pada acara Pelantikan Pejabat Fungsional di Lingkungan Perpusnas yang digelar hybrid di Ruang Auditorium Perpusnas Salemba dan Zoom Meeting, Jumat (22/7/2022).
â€œKita berharap dengan pelantikan sejumlah lebih dari 40 orang hari ini akan menjadi satu momentum untuk meningkatkan kualitas kinerja, terutama dalam memberikan pelayanan yang sangat maksimal kepada masyarakat,â€ ucapnya.
Dia mengingatkan bahwa seluruh pegawai di Lingkungan Perpustakaan adalah pelayan masyarakat. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam bekerja merupakan hasil dari pajak yang dibayarkan masyarakat. Maka dari itu, Syarif Bando mengajak seluruh jajarannya untuk fokus memberikan pelayanan yang terbaik.
â€œJangan pernah membeda-bedakan, jangan pernah melayani mereka setengah hati karena adalah raja-raja kita,â€ pesannya.
Setelah dilantik dengan jabatan baru, para Pejabat Fungsional tersebut diharap mampu mengerjakan pekerjaan baru dengan ruang lingkup lebih tinggi dan lebih baik dari sebelumnya.
Adapun Pejabat Fungsional yang dilantik berjumlah 53 (lima puluh tiga) orang yang terdiri dari:
<ol style="text-align: justify;">
<li>Pustakawan Ahli Utama: 1 orang</li>
<li>Pustakawan Ahli Madya: 3 orang</li>
<li>Pustakawan Ahli Muda: 1 orang</li>
<li>Pustakawan Penyelia: 2 orang</li>
<li>Auditor Ahli Madya: 3 orang</li>
<li>Auditor Ahli Muda: 1 orang</li>
<li>Pustawakan Ahli Pertama: 15 orang</li>
<li>Analis Anggaran Ahli Pertama: 1 orang</li>
<li>Widyaiswara Ahli Pertama: 2 orang</li>
<li>Dokter Gigi Ahli Pertama: 1 orang</li>
<li>Dokter Ahli Pertama: 1 orang</li>
<li>Perawat Terampil: 1 orang</li>
<li>Perawat Gigi Terampil: 1 orang</li>
<li>Pustakawan Terampil: 5 orang</li>
<li>Arsiparis Terampil: 13 orang</li>
<li>Pranata Hubungan Masyarakat Terampil: 2 orang</li>
</ol>
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

Kepala Perpusnas: Jabatan Baru, Tantangan Baru

<div dir="auto">Pancoran, Jakarta - Sebanyak 19 perguruan tinggi negeri maupun swasta melakukan penandatanganan kerjasama atau MoU dengan Perpustakaan Nasional. Penandatanganan dilakukan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2020, Selasa (25/02).</div>
<div dir="auto">Â </div>
<div dir="auto">Nota kesepahaman ini sebagai landasan dalam melakukan kerjasama kegiatan pelayanan, pengembangan, dan pembinaan perpustakaan di lingkungan perguruan tinggi.</div>
<div dir="auto">Â </div>
<div dir="auto">Sembilan belas perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Nasional, diantaranya UIN Raden Inten Lampung, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Borobudur, Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung, Universitas Nasional Pasim, Universitas Nasional Pasim, Universitas Nurtanio, Universitas Trilogi, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Institute Teknologi dan Kesehatan Jakarta, Islamic Cultural Center (ICC), STAIN Madina, STIE La Tansa Mashiro, STIEB Perdana Mandiri, STIKES Abdi Nusantara Jakarta, STIKES Kuningan, Tanri Abeng University, Akbid La Tansa Mashiro, Akademi Komunitas Toyota Indonesia dan Akademi Keperawatan Widya Husada.</div>
<div dir="auto">Â </div>
<div dir="auto">Kerjasama tersebut meliputi, pengembangan sumber daya manusia bidang perpustakaan, pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang perpusdokinfo dan perluasan jejaring perpustakaan melalui pengembangan pangkalan data Katalog Induk Nasional (KIN) dan repository digital, pengembangan dan pemanfaatan bersama koleksi perpustakaan, pertemuan ilmiah penelitian dan publikasi bersama dalam bidang perpustakaan, penghimpunan dan pelestarian Karya Cetak Karya Rekam (KCKR).</div>
<div dir="auto">Â </div>
<div dir="auto">Reportase : Wara Merdekawati</div>
<div dir="auto">Â </div>
<div dir="auto">Fotografer : Raden Radityo</div>
<div dir="auto">Â </div>

Berita

19 Perguruan Tinggi Jalin MoU dengan Perpustakaan Nasional