Medan Merdeka Selatan, Jakarta—Sebanyak 25 utusan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, melakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional, Kamis, (22/11). Kunjungan tersebut dalam rangka ingin sinergi lintas OPD pemerintah Sidoarjo melalui perpustakaan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Sidoarjo Endang mengatakan bahwa sebentar lagi Kabupaten Sidoarjo akan mempunyai gedung perpustakaan baru. Bupati Sidoarjo menginginkan perpustakaan baru bisa menjadi pusat aktivitas dan kegiatan selain sebagai fungsi deposit maupun layanan. Apalagi Bupati sudah mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar dari APBD untuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan—nomenklatur baru sejak 2016.
“Kami ingin mengayakan perpustakaan dengan tayangan-tayangan atau video yang berkaitan dengan local content,†imbuh Endang. Film-film pendek ini yang nantinya akan menjadi sarana alternatif pendidikan bagi masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Woro Titi Haryanti mengatakan film-film pendek memang perlu sebagai alternatif. Namun, jika biaya (cost) produksi terlalu mahal, Dinas Perpustakan bisa mengakalinya dengan mengadakan sayembara film pendek. “Saat ini banyak anak muda yang kreatif, inovatif dan banyak kategori yang bisa dilombakan, †ujar Woro Titi.
Sementara itu, Sekretaris Utama Perpusnas Sri Sumekar mengatakan Dinas Perpustakaan perlu memperkaya dirinya dengan koleksi kedaerahan. Local content sangat membantu informasi dan pengetahuan masyarakat karena belum tentu semua masyarakat tahu dan kenal tentang daerahnya.
“Tapi, jangan sebatas memperbanyak koleksi saja. Perpustakaan akan terlihat besar manfaat jika banyak aktivitas keilmuan dan literasi didalamnya yang bisa dikembangkan,“ pesan Sri Sumekar.
Oleh karena itu, Sestama berpesan, OPD lain memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana penyebarluasan informasi. Misalnya, informasi mengenai pariwisata, lokasi bersejarah ataupun yang lainnya.
Â
Reportase : Hartoyo Darmawan
Â
Â
Â
Â