Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menerima secara simbolis Pancamain yang diluncurkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Auditorium Perpustakaan Nasional pada Jumat (20/11). Pancamain merupakan sarana belajar menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk lima permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia. Syarif Bando menegaskan Perpustakaan Nasional siap ikut serta mengenalkan dan membudayakan Pancamain melalui program-program Perpustakaan Nasional di seluruh Indonesia.
“Perpustakaan Nasional siap ikut memperkenalkan Pancamain melalui kegiatan kami yaitu roadshow perpustakaan. Kegiatan ini merupakan upaya kami mendukung visi presiden meningkatkan kualitas sumber daya manusia dimana salah satu sasarannya adalah anak-anak dan pelajar,†tegasnya.
Lebih lanjut Syarif menyatakan bahwa perpustakaan merupakan jembatan ilmu pengetahuan antara dulu, kini, dan masa depan. Dengan adanya Pancamain di perpustakaan akan menambah pilihan sarana belajar tentang Pancasila bagi masyarakat. Mengingat Pancamain dihadirkan dengan cara yang kekinian dan warna-warna yang menyenangkan sehingga relevan dengan kondisi anak-anak saat ini.
“Dengan berbagai permainan tadisional yang diangkat kembali melalui Pancamain oleh BPIP dapat menjadi wahana dan sarana pembelajaran baru untuk memastikan anak anak Indonesia memahami Pancasila dan sejarah perjalanan bangsa. Sehingga dalam dirinya tertanam kebudayaan Indonesia yang asli agar tidak tercabut akar budayanya,†imbuhnya.
Senada dengan itu Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyudi mengungkap pandemi Covid-19 membuat anak anak terasing dari budayanya sendiri. Selain itu juga karena benturan budaya asing yang berdampak luas pada mereka di masa pertumbuhan. Pancamain akan menambah pilihan masyarakat untuk mengajak anak-anaknya bermain di rumah agar tidak mudah bosan di masa pandemi Covid-19.
“Maka perlu kembali ditanamkan nilai-nilai Pancasila melalui permainan tradisional milik kita yang sudah ada di Indonesia sejak dulu. Melalu Pancamain, anak anak Indonesia tidak mudah terbawa arus budaya dari luar, mengenal jati diri sendiri, dan kembali kehidupan normal,†sebutnya.
Pancamain yang merupakan gagasan bersama, sinergi kolaborasi antara BPIP dengan Komunitas Permainan Olah raga Tradisional Indonesia (KPOTI) didukung Kementerian/Lembaga serta komunitas permainan tradisional diharapkan akan menjadi produk bersama. Tidak hanya untuk belajar Pancasila, Pancamain diharapkan memberikan dampak pada penguatan ekonomi masyarakat seperti menghidupkan sektor UMKN sebagai produsen Pancamain, dan mendorong pariwisata di tengah pandemi. BPIP optimis dengan sinergi dari berbagai pihak terutama pemerintah dan masyarakat Pancamain bisa menjangkau anak anak di seluruh Indonesia.
Â
Reportase: Eka Purniawati/ Foto: Ahmad Kemal