Salemba, Jakarta- Seorang Agen Perubahan Perpustakaan Nasional harus mampu melihat dan memotret apa yang akan dilaksanakan atau akan dirubah dari lingkungan kerjanya. Selain itu, setiap Agen Perubahan Perpustakaan Nasional wajib melakukan perubahan yang dapat dimulai dari hal-hal kecil di lingkungan kerja maupun diluar instansinya. Dari hal kecil  tersebut lah yang dituangkan oleh para Agen Perubahan Perpustakaan Nasional dalam Rencana Tindak Lanjut Agen Perubahan Tahun 2021 yang saat ini sudah mulai dilakukan.
“Jadi saat ini para Agen Perubahan melalui rencana tindak dapat mengetahui secara garis besarnya ini lho kondisi sekarang. Apa sih yang akan dilakukan dan perubahan apa yang akan dilaksanakan. Mulai dari hal hal yang kecil yang nantinya akan menjadi besar,†papar Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Perpustakaan Nasional, Sri Marganingsih saat menghadiri agenda presentasi Rencana Aksi Agen Perubahan Perpustakaan Nasional pada Jumat (16/4).
Menurut Sri Reformasi Birokrasi menjadi tugas dan tanggung jawab setiap pegawai sebuah instansi. Dan Agen Perubahan Perpustakaan Nasional memiliki peran penting sebagai pelopor perubahan dan sekaligus dapat menjadi contoh dan panutan dalam berperilaku yang mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan Perpustakaan Nasional. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan peran dan tugas Agen Perubahan yakni sebagai katalis, penggerak, pemberi solusi, mediator, dan penghubung.
“Agen Perubahan menjadi bagian sejarah bahwasanya apa yang lakukan dan kita kerjakan menjadi pendorong untuk seluruh pegawai melakukan hal yang sama. Dan apabila terwujud dengan nilai RB dan tunjangan kinerja kita yang terus naik adalah karena kepedulian dan kerja keras dari Agen Perubahan sebagai penggerak,†tegas Sri.
Tidak hanya di lingkungan kerja saja, Sri juga meminta setiap Agen Perubahan untuk dapat menciptakan perubahan di tengah masyarakat di luar Perpustakan Nasional. Perubahan-perubahan yang dilakukan Agen Perubahan ini sebagai perpanjangan tangan Perpustakaan Nasional dalam mencapai visi misinya untuk mencerdaskan masyarakat.
Salah satu Agen Perubahan Perpusnas, Rifa Fadila membagikan pengalamannya dalam menciptakan perubahan-perubahan kecil yang dimulai dari lingkungan tempat tinggalnya. “Saya sebagai Agen Perubahan Perpusnas mencoba untuk mengajak masyarakat khususnya anak anak di sekitar rumah saya untuk membaca lewat buku-buku bacaan koleksi pribadi yang saya siapkan di dekat lapangan setiap akhir pekan. Saya juga mulai memperkenalkan perpustakaan digital kepada mereka lewat aplikasi iPusnas,†ungkap Rifa. Hal tesebut menjadi salah satu kontribusi nyata yang dilakukan Agen Perubahan Perpustakaan Nasional yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Reportase: Eka P/ Fotografer: Ahmad Kemal N.