<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Salemba, Jakarta-<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> Perayaan Natal adalah tentang menjalin kebersamaan dalam keberagaman dimana hal ini merupakan kekuatan besar yang menyatukan sebagai bangsa dan toleransi bukan hanya tentang menerima tetapi juga merayakan perbedaan dengan hati yang terbuka.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Mariana Ginting dalam sambutannya pada kegiatan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 KORPRI Perpusnas, Rabu (8/1/2025).
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Perpustakaan Nasional sebagai rumah ilmu pengetahuan dan kebudayaan adalah tempat di mana nilai-nilai universal seperti kasih pengertian dan penghormatan terhadap sesama bisa terus kita jaga dan kita tanamkan. Perayaan Natal tidak hanya memperkuat iman umat Kristiani tetapi juga menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas,&rdquo; tuturnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Tema dari kegiatan ini&nbsp; &ldquo;Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem: Hidup dalam Kasih, Berbuah dalam Kerendahan Hati dan Melayani Sesama&rdquo;, menurutnya mengandung pesan yang mendalam dimana Betlehem adalah simbol dari pada perjalanan iman, harapan dan kasih.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, pesan ini juga sangat relevan untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya persatuan, pengharapan dan saling menghormati di tengah-tengah keberagaman kita di Indonesia,&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Selain itu, dia menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Ketua Persekutuan Oikumene Umat Kristiani (POUK) Perpusnas Tubu Simanjuntak, ketua panitia perayaan Natal Deine Pangalila dan kepada seluruh panitia yang terlibat dalam kegiatan ini.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu, semua panitia yang sudah ikut andil di dalam acara pada pagi hari ini. Akhir kata, saya mengajak kita semua untuk terus merawat kerukunan, menebarkan kasih dan membangun kebersamaan dalam keberagaman. Mari kita jadikan semangat Natal ini sebagai inspirasi untuk bekerja bersama demi masa depan yang lebih baik,&rdquo; pungkasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Wakil Ketua Dewan Pengurus KORPRI Perpusnas Deni Kurniadi dalam sambutannya menyampaikan agar menjadikan semangat Natal dan tahun baru sebagai pendorong untuk terus berinovasi, berkontribusi bagi bangsa dan negara, dan terus meningkatkan dedikasi dan profesionalisme dalam pekerjaan.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Mari kita jaga semangat kebersamaan ini agar dapat terus berlanjut dalam aktivitas kita. Marilah kita saling berbagi kasih dan perhatian kepada sesama terutama kepada mereka yang membutuhkan dan semoga setiap momen yang kita lalui ini membuka kedamaian dan sukacita bagi kita semua,&rdquo; tuturnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sementara itu, Pendeta Reo Panggabean menyampaikan beberapa hal kepada para jemaat yang hadir antara lain agar menjadi orang yang gemar mendengar, bertindak dan berkata sesuai dengan firman Tuhan serta senantiasa hidup di dalam kasih sehingga membuahkan kerendahan hati dan siap melayani sesama.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Percayalah, ketika kita semua bertekad memperbaiki hati pikiran dan tindakan kita dengan benar berdasarkan takut akan Tuhan maka Perpusnas akan semakin berjaya karena diisi oleh para karyawan yang hebat,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kegiatan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 KORPRI Perpusnas berlangsung secara meriah dengan persembahan lagu, tarian dan puisi oleh berbagai pihak serta penampilan anak-anak Panti Asuhan Pondok Kasih Agape. Selain itu, dilakukan penyerahan tanda kasih kepada Panti Asuhan Pondok Kasih Agape (Yayasan Pondok Kasih Karunia Subur Agape DKI Jakarta) sebagai bentuk cinta kasih kepada sesama.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Anastasia Lily<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> 
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dokumentasi: Deny Irawan &amp; Robby Rodhian
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&nbsp;

Perayaan Natal di Perpusnas: Semangat Kebersamaan dalam Keberagaman

Jakartaâ€”Simposium Internasional Pernaskahan Nusantara XVIII yang digelar secara virtual pada hari kedua penyeenggaraannya menghadirkan Prof. Oman Fathurahman seorang filolog ternama dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai keynote speaker. Simposium ini juga ditayangkan di channel YouTube Perpustakaan Nasional RI.
Pidato kunci yang dipaparkannya pada Rabu (26/8/2021) bertema â€œNaskah Nusantara, Keragaman, dan Moderasi Indonesia.â€ Melalui paparannya Oman yang mengampu Ngariksa (Ngaji manuskrip kuno Nusantara) ingin menjelaskan apa saja pelajaran yang dapat dipetik dari dunia pernaskahan Nusantara untuk menatap Indonesia yang moderat.
Oman menceritakan keragaman yang ia temui dalam Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) menggambarkan keragaman masyarakat Indonesia, yang walaupun berbeda tetapi saling membutuhkan.
â€œBetapa beragamnya warisan tertulis manuskrip yang kita miliki. Dan inilah Indonesia,â€ tegasnya.
Naskah Nusantara, jika dirunut, sudah berinteraksi dengan agama yang ada di wilayah Nusantara sejak abad ke-7, yang terlihat dari naskah yang memiliki pengaruh dari agama Hindu-Budha dari India, yaitu berbahasa Sansekerta dan beraksara Pallawa.
Hal tersebut tentunya bertentangan dengan pendapat sebagian orang yang menganggap tradisi baca-tulis masyarakat Indonesia baru ada sejak dikenalnya aksara Latin. Justru tradisi literasi masyarakat Indonesia dapat dikatakan luar biasa karena telah mengenal aksara sejak sebelum masuknya Islam ke Indonesia.
Pada beberapa naskah juga terlihat ada pengaruh dari masa peralihan zaman Hindu-Budha ke Islam, seperti Hikayat Seri Rama, Hikayat Pandawa Jaya, dan Hikayat Maharaja Boma yang merupakan cerita bercorak Hindu tetapi ditulis menggunakan aksara Jawi yang dipengaruhi Islam. Dengan demikian, dapat dikatakan terlihat adanya toleransi pada zaman tersebut, yang kurang lebih dipahami sebagai menerima kehadiran perbedaan tanpa saling mengganggu.
Sedangkan pada naskah Islam terdapat pengaruh dari India, Arab, dan Persia. Sayangnya, dalam konteks tradisi Islam, Indonesia belum dianggap penting, seperti Iran dan Turki sehingga manuskrip Islam dan masa peralihan Hindu Islam di Nusantara belum dijadikan sebagai sumber penelitian oleh sarjana-sarjana di dunia. Padahal ada hubungan resiprokal antara Nusantara dan Islam, sehingga bukan hanya Islam yang memberi pengaruh pada Nusantara, tapi Nusantara juga memberi pengaruh terhadap dunia Islam.
â€œManuskrip keagamaan Nusantara merupakan hasil dari pertemuan ragam ideologi, tafsir, afiliasi, budaya, dan bahasa yang secara tidak langsung menggambarkan adanya jejaring dan hubungan pada masa itu. Banyak naskah yang dihasilkan dari proses adaptasi, vernakularisasi, dan penerjemahan dalam konteks lokal,â€ terang Oman.
Oleh karena itu, peradaban Islam di Nusantara tidak kalah dengan Â negara lain. Dari manuskrip-manuskrip itu pula kita dapat mengetahui adanya konflik pada masa itu dan ada pula manuskrip yang menjadi penengah konflik tersebut. Bahkan konsep moderasi juga telah dipaparkan pada suatu manuskrip yang menyatakan lebih baik menghimpun pendapat-pendapat yang berbeda dari pada mengunggulkan salah satunya.
Dari manuskrip-manuskrip tersebut kita dapat belajar dari masa lalu tentang bagaimana menengahi dan menangani konflik yang terjadi karena keragaman pendapat, apalagi Indonesia merupakan negara yang majemuk.
Â 
Reporter: Eka Cahyani
Dokumentasi: Dewi Ambarasih
Â

Belajar dari Masa Lalu untuk Menatap Masa Depan

Jakarta - Perpustakaan Nasional RI mengumumkan enam buku terbaik dari beragam tema dalam Anugerah Buku (Pustaka) Terbaik 2020. Enam buku terbaik tersebut terdiri dari enam kategori yakni Kerajinan Tangan, Kopi, Pelayanan Publik, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Arsitektur, dan Kewirausahaan. Setiap kategori menghasilkan enam terbaik sehingga total ada 36 judul buku yang mendapatkan penghargaan.
Untuk kategori Kerajinan Tangan, terbaik pertama diraih buku berjudul â€œSeni Batik Indonesiaâ€ karya S.K. Sewan Susanto. Terbaik pertama kategori Kopi diraih buku berjudul â€œBerkebun Kopiâ€ karya Pudji Rahardjo, sementara kategori Pelayanan Publik diraih buku â€œManajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, dan Kolaboratifâ€ karya Agus Dwiyanto. Terbaik pertama kategori PAUD diraih â€œStrategi Pembelajaran PAUDâ€ karya E. Mulyasa, kategori Arsitektur diraih buku â€œPrijotomo Membenahi Arsitektur Nusantaraâ€ karya Josef Prijotomo, dan terbaik pertama kategori Kewirausahaan diraih buku â€œUMKM 4.0: Strategi UMKM Memasuki Era Digital 4.0â€ karya Wulan Ayodya.
Salah satu pemenang, Wulan Ayodya mengapresiasi penghargaan yang diberikan Perpusnas. Dia membuat buku ini untuk mengedukasi pelaku usaha mikro kecil menengah agar mampu bersaing dan dapat menggunakan teknologi digital sehingga dapat menyusun strategi dalam mengatasi persaingan di era revolusi 4.0. â€œTerima kasih sekali lagi untuk Perpustakaan Nasional Republik Indonesia semoga semakin jaya terus dalam mendukung edukasi kewirausahaan di Indonesia,â€ tuturnya.
Acara tahunan ini diselenggarakan secara tatap muka dan virtual di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta pada Selasa (17/11/2020). Dalam sambutannya, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengapresiasi para penulis yang terlibat dalam penganugerahan ini. Dia menyatakan para penulis akan selalu dikenal namanya, melintasi zaman. â€œJadi sungguh berbahagia bagi bapak dan ibu yang telah menulis karena seribu tahun pun Anda telah tiada, Anda akan dikenang dengan buku yang Anda tinggalkan,â€ jelasnya.
Syarif Bando menegaskan buku merupakan simbol peradaban. Kehidupan masyarakat dunia dari masyarakat nomaden ke modern berubah seiring dengan bahan bacaan masyarakat. Semakin berkualitas bahan bacaan masyarakat, maka semakin tinggi peradaban suatu bangsa.
"Oleh karena itu kami memberikan tempat kepada penulis. Saya memang tidak pernah melihat Abraham Lincoln. Tapi saya bisa berteman dengan beliau melalui buku-bukunya yang saya baca. Saya tidak pernah melihat Napoleon Bonaparte, kenal secara fisik Mahatma Gandhi. Tapi tokoh-tokoh dunia itu menjadi teman, mempengaruhi kehidupan dengan membaca kebijakan, kearifan, dan keputusan yang diambil dalam hidupnya," urainya. Karenanya Syarif menegaskan, negara melalui Perpusnas hadir di tengah masyarakat untuk menyatakan pentingnya kehadiran buku di antara masyarakat.
Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perpusnas Emyati Tangke Lembang menyebut buku-buku yang diseleksi dalam penganugerahan ini merupakan hasil karya yang sudah diserahkan ke Perpusnas sesuai dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Pemilihan buku dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria di antaranya sudah mempunyai International Standard Book Number (ISBN), tercatat di Perpusnas, dan merupakan karya asli. Seleksi dilakukan oleh tim juri profesional yang terdiri dari akademisi, praktisi, pakar perpustakaan, dan pakar bahasa di enam kategori bidang ilmu tersebut. Kriteria khusus dalam penilaian di antaranya substansi dan materi tulisan serta isi dan gagasan kebaruan, menggugah minat baca, sistematika penulisan, ditulis sesuai bahasa Indonesia yang baik dan benar, inspiratif, serta kondisi fisik terbitan.
Para pemenang mendapatkan hadiah jutaan rupiah, terbaik pertama mendapatkan Rp 20 juta, terbaik kedua Rp 17, 5 juta, dan terbaik ketiga mendapatkan Rp 15 juta.
Reporter: Hanna MeinitaÂ 
Fotografer: Raden Radityo

Perpustakaan Nasional RI Umumkan Enam Judul Buku Terbaik

<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) E. Aminudin Aziz beserta jajaran menerima audiensi Koordinator Fungsional Penerangan, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo Rahmat Aming Lasim dan Staf KBRI Kairo Muhlason terkait hasil penjajakan kerja sama Perpusnas dengan Alexandrina <span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bibliotheca<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> dan Perpustakaan Umum Mesir, Selasa (14/1/2025).&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Rahmat Aming Lasim menyampaikan hasil yang baik dan menggembirakan terkait rencana dilaksanakannya MoU <span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(Memorandum of Understanding)<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> antara Perpusnas dengan kedua perpustakaan tersebut.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Secara resmi saya sudah sampaikan draft balasan MoU dari Perpustakaan Umum Mesir dan nanti mohon surat juga dari Perpusnas terkait balasannya dan terkait Alexandrina <span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Bibliotheca&nbsp; <span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">kapan kira-kira dari Perpusnas siap untuk tanda tangan,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Lebih lanjut, dia berharap agar adanya <span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">plan of action<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> usai penandatanganan MoU nanti.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Jadi bukan hanya tanda tangan seremonial, ada sesuatu konkretnya sehingga bisa langsung kita melakukan hal-hal yang tercantum di dalam MoU tersebut,&rdquo; harapnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz menyambut baik kabar tersebut dan memaparkan empat program kegiatan yang dapat dilakukan usai ditandatanganinya MoU.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Kita sangat senang karena berita yang sangat baik dan ini tentu membahagiakan karena perjalanan panjang dan lama sudah kita tunggu-tunggu akhirnya membuahkan hasil,&rdquo; ungkapnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Empat program kegiatan setelah penandatangan MoU, lanjutnya, yang pertama adalah mengadakan pameran naskah-naskah kuno Nusantara bernuansa Islami atau yang membahas perkembangan agama Islam di Indonesia. 
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Yang kedua, proses pelatihan pustakawan yang relevan di bidang pelatihannya. Kita tanya apa yang diperlukan kawan-kawan pustakawan. Mereka misalnya mau magang di Perpusnas, kita beri fasilitas di sini,&rdquo; urainya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Yang ketiga, bekerja sama dalam membuat metadata naskah-naskah kuno Nusantara yang berada di kedua perpustakaan tersebut.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Misalnya ada beberapa filolog dalam beberapa minggu berangkat kesana membuat data-data, nanti mereka bisa pamerkan isi naskah tersebut dan hasil itu bisa dibuat digital, dihubungkan dengan data yang ada di Perpusnas sehingga data di mereka itu bisa diakses oleh kita, dan kita bisa bertukar informasi juga,&rdquo; jelasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dan yang keempat, lanjutnya, bentuk lain dari kerja sama ini adalah pertukaran <span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">expert <span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">(<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">expertise change<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">). &ldquo;Jadi ada seminar-seminar, mereka boleh hadirkan ke sini apakah melalui zoom, apakah langsung. Ahli kita juga kesana tentang praktik-praktik yang dilakukan oleh Perpusnas terkait dengan naskah,&rdquo; tuturnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Selain itu, dia menjelaskan Perpusnas akan berkomitmen menjalankan program-program kegiatan pasca penandatangan MoU dengan mengadakan program yang memberikan hasil nyata dan berkelanjutan.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dalam pertemuan yang dihadiri juga oleh Sekretaris Utama Perpusnas Joko Santoso, Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Perpusnas Sri Marganingsih, Kepala Sumber Daya Manusia Perpusnas Chaerul Umam dan Pustakawan Ahli Madya Vira Farhana, Rahmat Aming Lasim memberikan buku hasil karyanya yang berjudul "Diplomasi Perlindungan WNI di Arab Saudi" kepada Kepala Perpusnas.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Anastasia Lily
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dokumentasi: Andri Tri Kurnia
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&nbsp;

Rencana Kerja Sama Perpusnas dan Perpustakaan di Mesir: Langkah Nyata untuk Budaya dan Ilmu Pengetahuan

Semarang &ndash; Tim Futsal Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) berhasil meraih kemenangan 4-0 atas Tim Futsal Badan Narkotika Nasional (BNN) pada ajang Pornas KORPRI XVI Sabtu (15/7) di GOR Universitas Diponegoro, Semarang. Pada ajang dua tahunan ini, Perpusnas berada di Grup J bersama BNN, Kemenkominfo dan Sulawesi Selatan.
 
Pertandingan melawan BNN merupakan pertandingan pertama yang dilakoni Perpusnas. Pertandingan berikutnya dijadwalkan melawan Sulawesi Selatan pada (17/7) dan Kemenkominfo (18/7). Kemenangan pada pertandingan pertama ini membuka peluang Perpusnas untuk melangkah ke babak 32 besar. Pertandingan lainnya di Grup J yang mempertemukan Kemenkominfo versus Sulawesi Selatan berakhir 3-1 untuk Sulawesi Selatan.
 
Gol-gol kemenangan Perpusnas atas BNN dihasilkan melalui brace Muhammad Ikhbal dan Mohd. Wahyu Saputra. Hasil ini sekaligus untuk sementara menempatkan Tim Perpusnas yang diasuh Jimmy Matulessy ini sebagai pemuncak Grup J. 
 
Menurut Dedy Junaedhi Laisa, Kapten Tim Perpusnas kemenangan ini dirasakan sangat menggembirakan dan dapat menumbuhkan motivasi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. "Hasil ini sangat positif karena Tim Futsal Perpusnas mayoritas diperkuat oleh pemain-pemain yang relatif berusia muda dan baru pertama kali bertanding di ajang selevel Pornas KORPRI, sehingga diharapkan dapat menambah pengalaman untuk berlaga di turnamen-turnamen berikutnya," tambah Dedy. &nbsp;
 
Hal senada diungkapkan Edi Wiyono, Official Tim Perpusnas bahwa kemenangan melawan BNN adalah kemenangan perdana. Dalam keikutsertaan Perpusnas di Pornas KORPRI sebelumnya untuk cabor futsal tidak pernah memenangkan pertandingan. "Kemenangan ini patut disyukuri, tapi tim tidak boleh terlena dengan hasil hari ini. Dua pertandingan berikutnya membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi. Semoga hasil terbaik dapat diraih, " harap Edi.

Tim Futsal Perpusnas Raih Kemenangan Pertama di Ajang Pornas XVI KORPRI 

Salemba, Jakarta -Â Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Perpustakaan Nasional menyelenggarakan workshop peningkatan kualitas pengajar diklat kepustakawanan untuk memberikan pembekalan kepada para pengajar agar dapat menambah ilmu pengetahuan dan pembaharuan materi pengajaran. Workshop diselenggarakan selama empat hari (24-27/9). Peserta workshop terdiri dari para pengajar di lingkungan Perpusnas dan beberapa dari kalangan perguruan tinggi.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dalam mencermati materi pengajaran yang disampaikan pada workshop, sudah diformulasikan sesuai dengan bidang perpustakaan. Namun materi yang ada harus diperbaharui sesuai dengan perkembangan terkini. "Kita semua harus menyamakan persepsi bahwa ada tantangan yang dihadapi para pengajar untuk menciptakan ilmu baru sesuai perkembangan zaman, dimana bicara perpustakaan juga harus mampu merumuskan apa itu literasi, minat membaca, gemar membaca dan budaya membaca," terang Syarif.
Kepala Perpusnas menegaskan tidak ada keraguan bagi institusinya untuk terus menerus meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk perpustakaan. Pengajar diklat kepustakawanan juga harus mengubah paradigma tentang perpustakaan sesuai kondisi kekinian. Perpustakaan tidak lagi sekedar tempat deretan buku-buku yang berdebu namun perpustakaanlah yang harus mampu menjangkau masyarakat dimanapun berada. "Tagline perpustakaan tahun 2018 adalah pustakawan bergerak dalam rangka mobilisasi ilmu pengetahuan dan tahun 2019 pustakawan berkarya untuk turut serta membangun bangsa," terangnya.
Pengajar diklat kepustakawanan juga harus memiliki wawasan kekinian dan memahami apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan melalui ilmu-ilmu terapan. "Pengajar juga perlu menguasai google cendekia yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian materi pelajaran berupa teks dalam berbagai format publikasi dan update terhadap isu terkini yang bisa dibaca melalui kolom opini pada media massa nasional," pinta Syarif.
Lebih lanjut Syarif menambahkan, pengajar atau widyaiswara harus library minded yang mumpuni pengetahuannya dan harus mampu menjawab terhadap seluruh aspek atas materi yang diajarkannya. Selain itu pengajar juga harus mampu menulis. Semakin banyak membaca akan banyak ide dan gagasan yang dapat dituangkan melalui tulisan, kemudian disampaikan kepada peserta didik. "Sesuai pepatah Cina, tidak akan muncul murid petarung yang lahir dari guru pecundang. Jadi widyaiswara itu harus pintar, tidak boleh tidak pintar," tutup Syarif pada pengarahan workshop.
Â 
Reportase : Arwan Subakti

Berita

Bimtek Implementasi & Pelaporan Perpajakan di Lingkungan Perpustakaan Nasional

Pencarian

Berita Lainnya

Perayaan Natal di Perpusnas: Semangat Kebersamaan dalam Keberagaman

Belajar dari Masa Lalu untuk Menatap Masa Depan

Perpustakaan Nasional RI Umumkan Enam Judul Buku Terbaik

Rencana Kerja Sama Perpusnas dan Perpustakaan di Mesir: Langkah Nyata untuk Budaya dan Ilmu Pengetahuan

Tim Futsal Perpusnas Raih Kemenangan Pertama di Ajang Pornas XVI KORPRI

Pengajar Diklat Kepustakawanan Harus Miliki Wawasan Kekinian