Salemba, Jakarta - Sebagai tindakan preventif pencegahan penyebaran virus corona Covid-19, Perpustakaan Nasional membentuk tim kader kesehatan. Kader kesehatan ini terdiri dari petugas medis, pegawai, dan petugas keamanan.
Sekretaris Utama Sri Sumekar mengatakan, sebanyak 92 orang yang tergabung dalam Tim Kader Kesehatan Perpustakaan Nasional. Kader kesehatan bertugas mengecek suhu tubuh setiap orang masuk ke gedung Perpustakaan Nasional dengan menggunakan thermometer infrared.
Setiap pegawai akan ditempelkan alat pengukur suhu tubuh digital di bagian kening. Pengukuran suhu tubuh dilakukan di tiap pintu masuk. Jika lolos (suhu tubuh normal), pegawai akan diberi stiker sebagai tanda apabila sudah melakukan pengukuran suhu tubuh, jelasnya saat membuka Pelatihan Kader Kesehatan di Ruang Teater Salemba, Rabu (11/03).
Sri Sumekar menjelaskan, tim kader kesehatan ini terbagi menjadi dua yakni di Perpustakaan Nasional Salemba dan Gedung Layanan di Jalan Medan Merdeka Selatan. Perpustakaan Nasional sebagai salah satu tempat publik, kami akan menerapkan bagi setiap pengunjung akan diukur dulu suhu tubuhnya. Jika ada yang mencapai 38 derajat, maka pengunjung tidak diperkenankan masuk dan disarankan untuk mengakses layanan digital Perpustakaan Nasional, jelasnya.
Sementara itu, Dokter Poliklinik Perpustakaan Nasional, dr. Firlihany Anggraini berpesan, sebagai kader harus bertindak objektif, positif, dan komunikatif.
Berpikir positif tidak perlu panik meski waspada itu diperlukan. Objektif, ketika ada pegawai maupun pengunjung memiliki suhu tubuh diatas 38 derajat secara tegas kader tidak memperbolehkan masuk dan memberi saran agar segera melakukan pemeriksaan lanjut, pesannya.
Pengecekan suhu tubuh ini akan mulai dilakukan pada Jumat, 12 Maret 2020. Selain itu, sebagai tindakan preventif Perpustakaan Nasional juga menyediakan hand sanitizer di tiap layanan yang dapat digunakan pemustaka.
Reportase : Wara Merdekawati
Fotografer : Ahmad Kemal Nasution
Â