CONSAL ke XIX: Pengetahuan Inklusif, Menjembatani Perbedaan dan Memberdayakan Semua

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta-Sekretaris Utama (Sestama) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Joko Santoso didampingi oleh ketua Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia (PP-IPI) T. Syamsul Bahri beserta jajaran menghadiri Rapat Dewan Eksekutif Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL) ke 2 yang diadakan secara daring, Senin (15/7/2024).

 

Rapat ini diadakan sebagai tindak lanjut dari rapat dewan eksekutif pertama yang dilaksanakan pada 29 November 2023 guna membahas penyelenggaraan CONSAL ke XIX di Kuala Lumpur, Malaysia 17-19 Juni 2025 mendatang.

 

Congress of Southeast Asian Librarians (CONSAL) merupakan kongres pustakawan se-Asia Tenggara yang diadakan setiap 3 tahun sekali sebagai wadah pertukaran informasi dan pikiran dalam mengembangkan pengetahuan tentang perpustakaan dan profesi pustakawan.

 

Sestama Perpusnas Joko Santoso menyatakan dukungan dan persetujuannya terhadap tema CONSAL ke XIX tersebut.

 

“Sebagai perwakilan delegasi Indonesia, kami setuju terhadap topik yang diangkat sesuai dengan apa yang telah Perpusnas lakukan sejak 2019 melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS),” ungkapnya. 

 

Lebih lanjut, terdapat empat sub tema yang diutarakan dalam kesempatan ini. Pertama, perubahan peran perpustakaan dari penjaga gerbang menjadi pemberdayaan dan pembina inklusivitas di masyarakat.

 

Kedua, menjembatani perbedaan melalui tujuan pembangunan berkelanjutan PBB sebagai pustakawan yang mewujudkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.

 

Ketiga, membangun ekosistem pengetahuan bagi para disabilitas dan yang terpinggirkan serta yang terakhir adalah perpustakaan sebagai mitra yang menjalin sinergi baru dalam pengembangan masyarakat. 

 

Ketua Persatuan Pustakawan Malaysia (PMM) sekaligus ketua panitia CONSAL ke XIX Ghazali Mohamed Fadzil membuka rapat yang dihadiri oleh 10 perwakilan dewan eksekutif CONSAL  dari masing-masing negara anggota ASEAN.

 

“Selamat datang para perwakilan dewan eksekutif CONSAL pada rapat dewan eksekutif ke 2 ini. Semoga kita menghasilkan diskusi yang bermanfaat pada hari ini,” ujarnya.

 

Pada kesempatan ini, ia menjelaskan tema yang akan diangkat pada CONSAL ke XIX mendatang adalah Pengetahuan Inklusif: Menjembatani Perbedaan dan Memberdayakan Semua dengan tagline Memanfaatkan Inklusivitas, Memberdayakan Manusia.

 

“Tema tersebut memiliki makna bahwa pendekatan yang dilakukan berfokus pada inklusivitas, yaitu praktek memberikan akses dan sumber daya yang setara kepada semua orang sehingga tidak ada seorang pun yang tertinggal,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan logo beserta maknanya yang akan digunakan pada konferensi yang yang akan dilaksanakan di World Trade Center Kuala Lumpur, Malaysia tersebut.

 

“Logo CONSAL ke XIX Malaysia 2025 berbentuk bunga sepatu atau disebut sebagai Bunga Raya, bunga nasional negara Malaysia dengan kelopak bunga berbentuk lembaran buku yang  terbuka yang melambangkan komitmen dan dedikasi negara Malaysia untuk mengembangkan budaya baca di masyarakat,” terangnya. 

 

“Adapun 10 stigma yang terdapat pada logo tersebut merepresentasikan 10 negara ASEAN yang merupakan anggota (CONSAL) antara lain Malaysia, Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Laos, Kamboja, Brunei Darussalam dan Filipina,” tambahnya.

 

Selain itu, ia mengusulkan pembentukan komite pemilihan pustakawan muda yang berumur dibawah 40 tahun pada konferensi mendatang guna memperebutkan Outstanding Librarian Award.

 

“Tujuannya adalah agar pustakawan yang berusia muda mendapat lebih banyak kesempatan untuk memenangkan penghargaan. Secara historikal, jika kita melihat acara penghargaan yang mendapat penghargaan biasanya orang-orang di level senior,” ujarnya.  

 

Reporter : Anastasia Lily

 

Dokumentasi : Ahmad Kemal / Aji Anwar / Deni 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Copyright 2022 © National Library Of Indonesia

Jumlah pengunjung