Kabupaten Semarang, Jawa Tengah - Sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI terus berikhtiar mewujudkan masyarakat berpengetahuan melalui perpustakaan sebagai benteng terakhir pendidikan yang memberikan edukasi, informasi dan pengetahuan.
Kehadiran perpustakaaan sebagai jantung pendidikan menjadi trigger yang akan menjadi jembatan emas bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Demikian disampaikan Sekretaris Utama Perpusnas, Ofy Sofiana dalam talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) Kabupaten Semarang pada Kamis, (16/11/2022).
"Dalam manifesto IFLA disebutkan bahwa perpustakaan menjadi bangku terakhir masyarakat. Konsep ini dikembangkan oleh Perpusnas melalui transformasi perpustakaan harus mampu berperan dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi," ungkap Ofy.
Lebih lanjut dijelaskan, sejalan dengan mewujudkan manusia unggul, dipastikan seluruh perpustakaan di indonesia telah mengimplementasikan prinsip-prinsip inklusivitas yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.
Karenanya perpustakaan baik di tingkat pusat sampai dengan tingkat desa telah berkembang menjadi institusi yang memfasilitasi tempat bagi masyarakat dan para stakeholder untuk dapat berdiskusi, berkolaborasi dan tumbuh.
"Kecerdasan bangsa perlu ditumbuhsuburkan dengan menebar benih kegemaran membaca dan penguatan budaya literasi, sehingga mampu mengantar Indonesia menjadi negara hebat, maju dan sejahtera," jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan dalam meningkatkan kegemaran membaca guna mewujudkan SDM unggul, Perpusnas menyerahkan bantuan satu unit mobil perpustakaan keliling kepada Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang, Ngesti Nugroho menyampaikan perpustakaan tidak hanya sebagai tempat untuk beraktivitas membaca saja tetapi juga sebagai tempat untuk berkegiatan.
"Perpustakaan tidak hanya sebatas untuk membaca, tetapi didalamnya ada inovasi, edukasi untuk berkarya peningkatan ekonomi terutama dalam peningkatan SDM," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengajak masyarakat Kabupaten Semarang untuk meningkatkan literasi. "Jaman sudah digital harus ikuti tren perkembangan saat ini. Kita harus bersama-sama getok tular literasi bisa ditingkatkan," pesannya.
Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Wara Merdeka