Jakarta—Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Sumatera Selatan dan Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Konawe Utara.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRD Sumsel, R. A Anita Noeringhati, menyatakan harapannya untuk mendapatkan bantuan dari Perpusnas. Pihaknya berencana membangun pojok literasi di kantor anggota dewan. Pojok literasi diharapkan dapat menjadi bekal informasi untuk warga yang berkunjung.
“Kami melakukan imbauan di kantor-kantor OPD dan swasta itu, harus ada pojok literasi. Di DPRD walaupun ada kecil, tapi kami sudah menyiapkan. Ada beberapa literatur yang saya pahami bisa menjadikan orang yang datang ke DPRD sebagai rumah rakyat, mendapatkan sesuatu yang ingin diketahui tentang DPRD pada khususnya,†jelasnya di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/2/2022).
Pada kesempatan tersebut, dia mengakui peran penting literasi dalam meningkatkan kesejahteraan. Dia mengamini literasi yang baik dapat meningkatkan pengetahuan sehingga dapat memberdayakan hasil bumi dengan maksimal. Dia berharap Perpusnas dapat memberikan dukungan untuk Sumsel, tidak hanya untuk legislatif, tapi juga kabupaten/kota.
“Kita bisa memahami bahwa fungsi dari suatu hal itu banyak sekali yang utamanya adalah memajukan perekonomian daerah, memajukan kesejahteraan masyarakat,†ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Konut, Sairham, menyatakan daerahnya mengalami kendala geografis dalam memberikan layanan perpustakaan kepada masyarakat. Disebutkan ada 13 kecamatan di Konut, dengan jarak yang berjauhan. Untuk itu, kehadiran mobil perpustakaan keliling (MPK) sangat dibutuhkan untuk melayani masyarakat.
“Kami mendapatkan bantuan MPK tahun 2012, yang saat ini kondisinya tidak bisa digunakan karena usia sudah tua. Kami hari ini membawa proposal agar dibantu beberapa unit MPK untuk menggantikan yang sudah ada,†urainya.
Profesor Hanna yang turut mendampingi menambahkan, dengan jumlah penduduk 67 ribu, dan jarak antarkecamatan yang cukup jauh, kehadiran MPK sangatlah dibutuhkan.
Pada tahun ini, Kabupaten Konut mendapatkan dana untuk perluasan pembangunan gedung perpustakaan senilai Rp4,5 miliar. Rencananya, peletakan batu pertama dilakukan pada April mendatang. Dia berharap Kepala Perpusnas dapat hadir untuk meletakkan batu pertama.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Perpusnas menyatakan siap membantu DPRD Sumsel dengan memberikan hibah buku dan komputer. Dia merespons baik perhatian Ketua DPRD Sumsel yang memiliki komitmen tinggi terhadap literasi.
“Kami senang sekali dengan perhatian ibu, karena tidak banyak orang-orang legislatif yang konsen pada satu bidang. Tapi memang, siapapun kita, mau eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI/Polri, tugas kita salah satunya bagaimana mencerdaskan anak bangsa,†tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, dia meminta anggota dewan melalui fraksi-fraksi yang ada agar mengingatkan para kepala daerah di Sumsel untuk mengusulkan pembangunan gedung perpustakaan melalui dana alokasi khusus (DAK). Sehingga diharapkan ada pemerataan fasilitas perpustakaan di seluruh Indonesia.
Dia mendorong Kepala Dinas Perpustakaan Konut agar menyediakan buku ilmu terapan sebagai koleksi perpustakaan. Kepala dinas diharapkan dapat bekerja sama dengan legislatif dan menyambangi kecamatan-kecamatan yang ada dengan menggali konten yang ada di buku ilmu terapan tersebut.Â
Untuk itu, pustakawan diharapkan dapat menjadi pendamping masyarakat dan membagikan ilmu yang ada di buku tersebut. Dia mengundang pustakawan dinas perpustakaan Konut untuk magang di Perpusnas. “Kita memang harus hadir di tengah masyarakat yang haus ilmu terapan,†pungkasnya.
Reporter: Hanna Meinita
Â