Sorong Manoi, Sorong--Kehadiran perpustakaan di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya diharapkan dapat menjadi pusat pengetahuan yang mendorong perkembangan generasi emas di Papua.
Demikian disampaikan Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat usai meresmikan gedung layanan perpustakaan Kota Sorong pada Selasa (7/11/2023).
Gedung perpustakaan yang berada di Jalan Jend. Sudirman ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan subbidang perpustakaan senilai Rp 10 miliar.
Pj Wali Kota Sorong menyampaikan perpustakaan memiliki arti penting dalam pembangunan suatu daerah. Menurutnya, perpustakaan berperan sebagai lembaga penyedia dan penyebar informasi ke masyarakat serta sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Perpustakaan harus bertransformasi menjadi lembaga yang tidak hanya menyediakan buku fisik tetapi juga dalam bentuk digital, seperti e-book untuk meningkatkan aksesbilitas pengetahuan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota Sorong menekankan pentingnya buku-buku yang berkaitan dengan life skills atau kecakapan hidup dalam membantu masyarakat menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Dia mengatakan bahwa pengembangan perpustakaan adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Saya berharap pemerintah daerah dapat memprioritaskan literasi, sehingga daerah ini tidak hanya tumbuh sebagai pusat informasi dan kreasi, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi yang didukung oleh masyarakat yang cerdas dan gemar membaca," lanjutnya.
Dalam pengalaman pribadinya, Pj Wali Kota Sorong berbagi kisah tentang bagaimana ia dari latar belakang yang sederhana dapat mencapai posisinya saat ini melalui semangat belajar dan membaca. Dia menjalani pendidikan dari kampungnya hingga kuliah di UGM.
"Setiap hari saya baca buku atau bawa buku catatan. Karena waktu itu belum banyak buku jadi saya lebih banyak mencatat yang kemudian buku catatan tersebut saya baca. Buktinya saya bisa selalu juara kelas tidak dengan hal lain kecuali membaca," jelasnya.
Pj Wali Kota pun mengajak masyarakat dan semua pihak memanfaatkan gedung perpustakaan untuk menjadikan perpustakaan sebagai sarana meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Kemajuan suatu bangsa tidak akan terwujud begitu saja. Jalan yang harus kita tempuh adalah dengan membaca. Ada tiga hal yang tak boleh kita lupakan: membaca, membaca, dan membaca. Tanpa membaca, kita tidak akan bisa melihat dunia luar," pesannya.
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan peresmian gedung perpustakaan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Kami telah melaksanakan tugas kami untuk membangun infrastruktur di Kota Sorong, dan beberapa bulan lalu kami meresmikan perpustakaan di Kabupaten Sorong dan Raja Ampat. Saat ini, kami memiliki utang dua lagi untuk Papua Barat Daya, termasuk Sorong Selatan," katanya.
Dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) Kota Sorong sekaligus pembukaan pelatihan video konten kreator ini, Kepala Perpunas menyampaikan rasa bahagianya karena kekuatan mengisi konten kreator telah didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kominfo.
Menurutnya, komitmen semua pihak dalam melaksanakan program peningkatan kualitas sumber daya manusia patut diapresiasi.
"Infrastruktur saja tidak cukup. Dengan adanya pelatihan video content creator menjadi salah satu langkah penting dalam memaksimalkan potensi SDM," ungkapnya.
Pelatihan video konten kreator yang diberikan oleh Kominfo, lanjutnya, menjadi bagian integral dari upaya perpusnas dalam menjalankan program peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pelatihan ini akan diikuti oleh masyarakat Kota Sorong bertempat di Gedung Layanan Perpustakaan Kota Sorong.
Sementara itu, Menteri Kominfo Budie Arie Setiadi mengatakan era digital menghadirkan peluang dan tantangan.
"Kemajuan teknologi hanya akan optimal jika memiliki kecakapan digital masyarakat yang mumpuni," katanya.
Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, Kominfo telah meluncurkan berbagai program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, salah satunya Digital Talent Scholarship, dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan kecakapan digital mereka.
"Melalui program Digital Talent Scholarship, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya, dalam bidang digital marketing dan digital analytics," jelas Menteri Budi Arie Setiadi.
Dikatakan, kerja sama antara BPSDM Kominfo dengan Perpusnas memiliki peran besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia di bidang literasi digital. "Perpustakaan diharapkan dapat menjadi hak bagi masyarakat Sorong dalam pengembangan kecakapan digital," katanya.
Reporter: Wara Merdeka
Dokumentasi: Aditya Irfan/Prakas Agrestian