Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Perpustakaan Nasional RI memberikan hibah satu unit mobil perpustakaan keliling (MPK) untuk Kabupaten Bangka Tengah. Penyerahan secara simbolis MPK diberikan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando kepada Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bangka Tengah Pahlivi Syahrun dalam kunjungan kerja Komisi I ke Perpusnas, di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, pada Jumat (18/10/2019).
Dalam kunjungan kerja ini, turut hadir Wakil Bupati Bangka Tengah Yulianto Satin beserta 9 anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bangka Tengah. Bantuan ini merupakan respons apresiasi untuk DPRD Kabupaten Bangka Tengah yang telah memperjuangkan bidang perpustakaan.
“Kami sangat bangga pada hari ini karena dapat sekaligus menerima eksekutif dan legislatif dari Bangka Tengah. Karena itu, pada hari ini kami akan serahkan satu unit MPK sebagai penghormatan kepada bapak/ibu sebagai anggota DPRD. Kita mengapresiasi bahwa tidak banyak anggota DPRD yang langsung memperjuangkan khusus perpustakaan, kalau PU, kesehatan itu sudah biasa,†ujar Syarif Bando sebelum menyerahkan replika kunci MPK.
Yulianto Satin menyatakan pihaknya berkomitmen tinggi untuk menumbuhkan kegemaran membaca di kabupaten dengan jumlah penduduk 192 ribu jiwa tersebut. Hal ini diperkuat melalui tagline “Membaca dapat Merusak Kebodohanmuâ€. Pemerintah daerah Kabupaten Bangka Tengah berkeinginan membangun gedung perpustakaan dengan fasilitas dan koleksi lengkap yang muktahir. Karenanya, Yulianto berharap bisa mendapatkan bantuan fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perpustakaan.
“Saya mengagumi gedung Perpusnas ini, yang sangat indah. Dan akan saya kirimkan foto-foto gedung ke bapak bupati, bapak gubernur agar kami punya perpustakaan seperti ini. Di mana setiap orang, siapa saja yang datang akan merasa nyaman,†tuturnya.
Untuk menumbuhkan minat baca dan wawasan generasi muda, ujar Pahlivi Syahrun, di Bangka Tengah akan diselenggarakan kegiatan “Bateng Berliterasiâ€. Kegiatan yang melibatkan 1.000 pelajar ini akan diselenggarakan pada 30 Oktober 2019. Selain itu, pemkab Kabupaten Bangka Tengah ingin mengembangkan perpustakaan desa.
Mengenai usulan DAK, Syarif Bando menyarankan pemda Kabupaten Bangka Tengah agar mengajukan usulan pembangunan gedung perpustakaan untuk 2021. “Kalau untuk 2020 sudah ketuk palu,†jelasnya.
Saat ini, sudah ada pedoman terkait penggunaan anggaran untuk pengembangan perpustakaan di daerah yakni melalui Nota Kesepahaman (MoU) antara Perpusnas dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengenai alokasi dana desa serta Peraturan Perpusnas sebagai tindaklanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019.
“Kaitan dengan perpustakaan desa, kita sudah MoU dengan Menteri Desa, sudah ada penjabaran tentang bagaimana penggunaan alokasi dana desa untuk mengembangkan perpustakaan. Bahkan rinciannya ditandatangani oleh Sekjen Kemendes. Juga ada keputusan Kepala Perpusnas tentang program yang bisa dianggarkan dengan APBD menindaklanjuti Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan APBD,†jelasnya.
Sebagai informasi, Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 menyebut Pemerintah Daerah menyediakan alokasi anggaran dalam APBD untuk tiga hal yaitu:
a. Pengembangan perpustakaan sesuai dengan Standar koleksi perpustakaan, Standar sarana dan prasarana, Standar pelayanan perpustakaan, Standar tenaga perpustakaan, Standar penyelenggaraan, dan Standar pengelolaan perpustakaan.
b. Pembudayaan gemar membaca pada satuan Pendidikan keluarga dan masyarakat melalui promosi, sosialisasi, pameran, penghargaan, kajian, koordinasi dalam pembudayaan gemar membaca.
c. Pelestarian dan pengembangan warisan dokumenter budaya bangsa baik tercetak maupun elektronik melalui penghimpunan dan pengelolaan karya cetak dan karya rekam, preservasi bahan perpustakaan, penerbitan katalog induk dan bibliografi daerah, pengembangan koleksi budaya etnis nusantara dan pendaftaran, pengelolaan serta pemberian penghargaan naskah kuno.Â
Â
Reporter: Hanna Meinita/Fotografer: Raden Radityo
Â
Â