Medan Merdeka Selatan, Jakarta—Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran berharga, baik dari sisi aspek kesehatan tetapi juga sosial budaya. Pandemi telah mengubah perilaku masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pandemi membuat pegawai berkarya dengan pola bekerja dari rumah (Work From Home/WFH), terasah menggunakan aplikasi untuk berbagi kegiatan secara virtual.
Webinar “Bangkit Dari Pandemi Dengan Literasi†dimaksudkan untuk mengangkat peran literasi dalam upaya percepatan pemulihan sosial-ekonomi masyarakat dari dampak pandemi Covid-19. Berdasarkan sejumlah kajian, literasi mampu membawa dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup manusia dan perbaikan kesejahteraan. Mayoritas masyarakat menyakini bahwa peningkatan kesejahteraan dimulai dari perbaikan pendapatan, terutama bagi yang bekerja.
Seseorang dengan kemampuan literasi yang baik akan memiliki peluang besar untuk sukses di pasar kerja dengan pendapatan yang lebih baik,†beber Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas, Subandi Sardjoko, mengawali Webinar, pada Rabu, (17/6).
Kemampuan literasi dapat memperkuat kapabilitas dan kompetensi melalui pengembangan aneka keterampilan dan keahlian yang diperlukan di pasar kerja. Keterampilan yang dimiliki dari kemampuan literasi mampu bekerja lebih efektif dan efisien sehingga berdampak pada pendapatan tinggi yang sesuai dengan keahlian.
Subandi menambahkan, literasi selalu identik dengan kemelekaksaraan. Meski jarang dihubungkan dengan pembangunan sosial-ekonomi apalagi pada kesejahteraan masyarakat. Literasi terkait dengan kemajuan peradaban suatu bangsa. Semakin tinggi tingkat literasi juga ikut menentukan keberhasilan pembangunan suatu negara. Dalam konsep pembangunan manusia (humas development), literasi menjadi pilar penting untuk mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan dan berkarakter.
Memosisikan semangat literasi di tengah pandemi bukanlah hal yang mustahil. Apalagi sudah banyak masyarakat yang merasakan dampak kesejahteraan melalui literasi, sehingga upaya bangkit dari pandemi dengan literasi sudah harus dimulai.