Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (RI), Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI), dan Universitas Lampung menyelenggarakan Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-15 dengan tema "Artificial Intelligence dalam Perpustakaan Digital" di Hotel Grand Mercure Bandar Lampung. Konferensi ini berlangsung selama tiga hari, dari 6 hingga 9 Agustus 2024.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, termasuk Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA, CISM dari Universitas Indonesia, dan Prof. Dr.Eng. Admi Syarief dari Universitas Lampung. Mereka diharapkan dapat memberikan wawasan berharga mengenai penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam layanan perpustakaan di seluruh Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Ketua FPDI, Prof. Dr. Drs. Jonner Hasugian, M.Si.
Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI, Dr. Joko Santoso, M.Hum, menegaskan komitmen Perpustakaan Nasional RI dalam mendorong digitalisasi. Ia mengungkapkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia, yang terdiri dari generasi Z dan milenial, lahir di era digital. Oleh karena itu, tema AI sangat relevan untuk mempercepat akses pengetahuan yang tidak terbatas. Dr. Joko Santoso juga menambahkan bahwa upaya digitalisasi meliputi akses cepat ke portal web, bahkan untuk perpustakaan di daerah terpencil.
Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Lampung, Riski Sofyan, mengucapkan terima kasih karena Lampung terpilih sebagai tuan rumah KPDI ke-15. Ia berharap konferensi ini dapat meningkatkan kesadaran digital dan memajukan perpustakaan di daerah tersebut.
KPDI ke-15 juga mengadakan Call for Papers yang melibatkan beberapa moderator, antara lain Hendro Wicaksono, SS., M.Hum., Muhammad Bahrudin, S.Hum., Yuan Oktafian, S.Hum., dan Sumarno, S.Sos., M.M. Para peserta akan mempresentasikan makalah sesuai topik yang relevan, yang akan dinilai oleh tim penilai dari FPDI.
Penyelenggaraan KPDI ke-15 diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk bertukar pengetahuan, pengalaman, dan merumuskan strategi menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di era digital.