Medan Merdeka Selatan, Jakarta—Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan Gedung Fasilitas Perpusnas di Medan Merdeka Selatan, Jakarta, dalam beragam kegiatan.
Disebutkan bahwa gedung perpustakaan merupakan milik masyarakat. Hal ini disampaikan Kepala Perpusnas saat membuka acara Dialog Pembangunan Daerah Musara Gayo Jabodetabek (MGJ) yang digelar di Ruang Auditorium, Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta, pada Kamis (21/7/2022). Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah, Shabella Abubakar.
“Ini adalah contoh Perpusnas adalah milik masyarakat. Kami mengajak bupati dan masyarakat di Aceh, dan seluruh Indonesia, datanglah ke perpustakaan. Masyarakat dapat memanfaatkan hal yang sama,†jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Perpusnas dinobatkan sebagai warga Gayo, Kabupaten Aceh Tengah. Kepala Perpusnas disematkan upuh ulen-ulen yang merupakan pakaian adat Gayo. Hal ini merupakan simbol perekat tali silaturahmi dan penanda resminya Kepala Perpusnas sebagai warga Aceh Tengah.
Dia mengaku bangga dan terhormat menerima penobatan tersebut. Menurutnya, hal ini bukan untuk pribadi, tapi institusi. “Ini merupakan pesan bahwa saya bagian masyarakat Gayo dan mendapat amanat untuk turut memikirkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Gayo,†ujarnya.
Menurutnya, semua daerah di Indonesia mengalami kendala yang sama dalam upaya pemajuan daerah yakni sumber daya manusia (SDM) yang belum unggul. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas SDM menjadi hal yang utama.
Perpustakaan merupakan hal yang sangat penting karena jantung dari pendidikan. Perpustakaan menjadi penentu majunya suatu bangsa.
Kabupaten Aceh Tengah memiliki tiga komoditas unggul yakni kopi, tembakau, dan pinus. Untuk mendorong nilai ekonomi dari ketiga komoditas tersebut, dia menyebut pemerintah daerah harus memberikan buku berbasis ilmu terapan untuk memperkaya pengetahuan para petani.
Dia berharap ke depannya, Perpusnas dan Pemkab Aceh Tengah dapat bersinergi dan bekerja sama dalam program dan kegiatan. Sejak 2019, pemerintah pusat memiliki kebijakan dana alokasi khusus fisik (DAK) subbidang perpustakaan daerah sebagai upaya pemerataan kualitas perpustakaan daerah di Indonesia. Menu yang dimiliki beragam, salah satunya pembangunan gedung layanan perpustakaan di provinsi dan kabupaten/kota. Perpusnas sebagai pembina perpustakaan di Indonesia turut terlibat dalam pelaksanaan kebijakan ini.
Untuk itu, dia menyatakan pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tengah dapat memanfaatkan kebijakan ini agar memiliki gedung layanan perpustakaan yang representatif.
Reporter: Hanna Meinita
Fotografer: Alfian
Â