Medan Merdeka Selatan, Jakarta-Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), disebut sebagai daerah pusat pendidikan karena terdapat tujuh perguruan tinggi didalamnya. Untuk itu kehadiran perpustakaan daerah merupakan sebuah kebutuhan karena kualitas pendidikan tidak akan bisa meningkat tanpa membaca. Hal tersebut disampaikan Kelapa Bappeda Kota Bima, Fahrurraji, saat melakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional, Jumat, (2/8).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bima, Mahfud, menambahkan bahwa lokasi perpustakaan daerah akan berada di jalan protokol pusat kota. Sekelilingnya juga akan di lengkapi dengan fasilitas seperti taman dan cafeteria, dengan demikian diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk datang dan membaca buku. “Kami ingin membangun perpustakaan daerah yang representatif dan menyenangkan bagi semua kalanganâ€, jelasnya. Â
Menanggapi hal tersebut, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, menyampaikan apresiasinya atas rencana pembangunan perpustakaan daerah di Kota Bima dan akan berusaha untuk memberikan dukungan semaksimal mungkin. “Perpustakaan sama dengan pendidikan, dengan kata lain perpustakaan adalah wadah untuk membangun peradabanâ€, ucap Syarif Bando.
Tidak lupa, Syarif Bando juga mengingatkan Kota Bima untuk segera melengkapi dan mengunduh persayaratan yang dibutuhkan seperti surat tanah dan gambar gedung ke dalam aplikasi Krisna agar pengajuan Dana Alokasi (DAK) untuk pembangunan gedung perpustakaan daerah tersebut dapat segera diproses. Â Â Â Â Â Â
Reposrtase: Basma Sartika
Fotografer: Ahmad Kemal