Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Perpustakaan Kabupaten Enrekang pada tahun 2019 berhasil mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk menu pembangunan gedung perpustakaan dengan jumlah sebesar 10 miliar rupiah. Progres pembangunan fisik gedung perpustakaan ini sudah sejauh 80% dan untuk melengkapi gedung tersebut dibutuhkan faktor pendukung sarana dan prasarana lainnya. Hal inilah yang mendasari rombongan Komisi III DPRD Kab. Enrekang melakukan kunjungan kerja ke Gedung Layanan Perpusnas yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (19/4/2021).
Dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kab. Enrekang, Rahmat, rombongan diterima langsung oleh Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, di Ruang Rapat Pimpinan yang berada di lantai 5. Membuka sambutan, Rahmat, mengatakan bahwa maksud dan tujuan kedatangannya adalah untuk mendapatkan informasi terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Perpustakaan dan kelanjutan pembangunan gedung perpustakaan di Kab. Enrekang.
â€œTujuan kedatangan kami kemari adalah ingin menggodok peraturan daerah tentang perpustakaan agar ke depannya produk yang dihasilkan bisa bermanfaat bagi masyakarat Kab. Enrekang. Kami juga membutuhkan pencerahan perihal kebutuhan sarana dan prasarana untuk melengkapi gedung perpustakaan yang sedang dalam proses pembangunan,â€ ujar Rahmat.
Menanggapi hal tersebut, Syarif Bando, menjelaskan literasi merupakan pengukuran tingkat kedalaman pengetahuan seseorang terhadap satu subjek pengetahuan. Selain itu, dia juga mengemukakan bahwa saat ini kegemaran membaca tidak lagi dimaknai dengan lamanya durasi seseorang saat membaca, melainkan seberapa jauh pengetahuan yang didapat orang tersebut dari membaca.
â€œLiterasi harus dimasukkan ke dalam perda tentang perpustakaan karena perda ini lah yang paling menentukan. Banyak orang yang akan menerima manfaat saat perda ini lahir,â€ tegasnya.
Lebih lanjut, Syarif Bando menambahkan untuk kelengkapan gedung perpustakaan, Kab. Enrekang bisa melakukan pengajuan menu DAK baru.
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

Kab. Enrekang Bangun Minat Baca Masyarakat untuk Memajukan Peradaban Daerah

Medan Merdeka Selatan, Jakartaâ€”Gemulai tarian Mappadendang dan Goyang Ngamprok menandai awal pembukaan Pameran dan Peluncuran Buku Katalog Foto seri Sukarno di Perpustakaan Nasional. Sang Proklamator merupakan seri pembuka dari serangkaian pameran dan katalog foto tokoh-tokoh bangsa yang akan dipublikasikan oleh Perpusnas.
â€œPenerbitan publikasi koleksi arsip foto diarahkan sebagai pengembangan pelayanan arsip foto yang mengangkat figur utama perintis negeri untuk dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat,â€ terang Kepala Pusat Jasa dan Informasi Teguh Purwanto saat peresmian kegiatan.
Fokus utama dari publikasi yang diadakan Perpusnas tertuju kepada arsip foto dari Yayasan Idayu yang sejak tahun 2005 telah resmi menjadi koleksi Perpustakaan Nasional dan disimpan di ruang koleksi khusus Gedung Layanan Perpusnas di Jalan Medan Merdeka Selatan. Lebih dari 130 ribu lembar negatif dan cetakan foto yang menjadi arsip per awal 1987. Foto hibah tersebut merupakan himpunan aset yang berisi reproduksi foto bersejarah mayoritas hasil bidikan pewarta foto Indonesia Press Photo Service (IPPHOS).
Program terpadu ini dimulai dari serial Bung Karno dalam periode 1945-1950, yang akan dilanjutkan dengan publikasi-publikasi tokoh perintis, seperti Hatta, Sjahrir, Sultan Hamengku Buwono IX, Agus Salim.
Â 
Reportase : Hartoyo Darmawan 
Fotografer : Rd. Radityo
 
Â

Pameran dan Peluncuran Buku Katalog Foto Seri Tokoh Negeri

Salemba, Jakarta--Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando bersama seluruh jajaran pimpinan tinggi madya dan pratama Perpustakaan Nasional RI, mengikuti detik-detik peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia secara virtual, pada Selasa (17/8). Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona, upacara ini berlangsung khidmat.
Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Lampung saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka Jakarta,sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir mengenakan pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat.
Peringatan HUT ke-76 ini mengusung tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Dikutip dari kompas.com, bertindak sebagai Komandan Kompi Paskibraka ialah Kapten Inf Suryadi Nataatmaja. Selanjutnya, yang bertugas sebagai Perwira Upacara ialah Brigadir Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya.
Pada Sore Harinya, Kepala Perpusnas beserta jajaran melanjutkan untuk mengikuti Upacara Penurunan Bendera Pusaka Merah Putih. Komandan Upacara kali ini yakni Kolonel Inf Faisol Izuddin Karimi. Brigadir Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya kembali bertugas sebagai Perwira Upacara sore tersebut.
Reportase: Radhitya Purnama Dokumentasi:Purnomo, Prakas, Kemal
<iframe title="YouTube video player" src="https://www.youtube.com/embed/7uL2xUUlLzs" width="720" height="405" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Â

Kepala Perpusnas Beserta Jajaran Ikuti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI Secara Virtual

Batam, Kep. Riau â€“ Sekitar 25% dari populasi dunia merupakan generasi milenial. Di Singapura, jumlah mereka merupakan sebagian kecil dari total pengunjung NLB. Pertama-tama, penting untuk memahami karakter generasi ini untuk membuat program yang cocok untuk mereka. â€œGenerasi milenial cerdas dalam hal digital dan merupakan generasi konsumen terbesar. Mereka dikenal sebagai orang yang berpikir cepat, mereka tidak menyukai stagnasi, menginginkan kepuasan segera, menikmati kerja tim, dan cepat berkembang dalam perubahan. Untuk mereka, NLB telah menyediakan layanan yang didedikasikan khusus untuk mereka mulai dari bayi hingga remaja (0-17 tahun),â€ kata Tan Huism, Kepala Perpustakaan Nasional Singapura ketika ia menjadi salah satu pembicara pada Rapat Kerja Pusat IPI XXII dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia di Batam, Senin (8/7).
Tan mengakui bahwa sulit untuk menarik perhatian generasi milenial untuk mengunjungi perpustakaan. Karena itu, penting untuk memulai sedini mungkin memperkenalkan program membaca. NLB mengajarkan orang tua dan guru PAUD keterampilan untuk mengajar membaca dan literasi kepada anak-anak di bawah asuhan mereka. Untuk anak-anak usia sekolah, NLB memiliki program "read at school" untuk anak-anak berusia 7-12. Pustakawan pergi ke sekolah untuk bercerita dan peminjaman buku massal. NLB juga berusaha menarik anak-anak untuk membaca di luar area sekolah, yang sulit dilakukan karena mereka memiliki banyak hal yang harus dikerjakan dan untuk mereka NLB memiliki program yang disebut "Book Bugs".
NLB juga memiliki program untuk pemustaka segala usia mulai tahun 2013 disebut SURE, yang merupakan kependekan dari Sure, Understand, Research, Evaluate. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pemustaka memeriksa validitas informasi, khususnya yang berasal dari internet. NLB bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk memasukkan program tersebut ke dalam kurikulum sekolah, mengirim pustakawan ke sekolah, dan menampilkan informasi di situs web dengan cara yang bervariasi dan menarik.
Untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, NLB bekerja sama dengan serikat pekerja, sukarelawan, sekolah pelatihan, bahkan militer dengan melatih mereka sehingga mereka dapat melatih orang lain dan dengan menampilkan materi digital apa pun yang dimiliki NLB di platform mereka. Platform media sosial juga digunakan untuk menjangkau generasi milenial.
Secara keseluruhan, Tan mengklaim bahwa bukanlah tugas yang mudah dalam menjangkau generasi milenial, tetapi NLB terus berusaha menciptakan strategi untuk menarik dan melibatkan generasi milenial. "Pustakawan dituntut untuk mengubah pola pikir mereka, mempelajari keterampilan baru, tidak hanya berdiri di belakang counter seperti yang biasa mereka lakukan di masa lalu," Tan menegaskan.
Â 
Reportase: Eka Cahyani
Fotografer: Radhitya Purnama

Kepala Perpustakaan Nasional Singapura (NLB): Pustakawan Harus Mengubah Pola Pikir Mereka

Medan Merdeka Selatan, Jakarta-Sinergitas. Itulah kata yang sepadan untuk menggambarkan keseriusan Pemkab Musi Rawas, Sumatera Selatan, dalam mengembangkan perpustakaan dan literasi. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Bunda Baca adalah ujung tombaknya. Kolaborasi keduanya menghasilkan masyarakat yang melek dengan pengetahuan.
Bunda Baca Kab. Musi Rawas Noviar Marlina mengatakan daerahnya sejak setahun terakhir giat menggerakkan literasi. â€œTahun lalu kita fokuskan untuk anak-anak PAUD. Dan di tahun ini kita concern memberikan pengetahuan literasi kepada emak-emak,â€ terangnya.
Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Woro Titi Haryanti mengaku kagum dengan kolaborasi keduanya. â€œTetap sinergikan dalam banyak aktivitas literasi sehingga dampaknya lebih terasa,â€ ucap Woro Titi
Â 
Reportase/Fotografer : Hartoyo Darmawan

Bunda Baca Kab Musi Rawas Sinergikan Program Literasi

<span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Medan Merdeka Selatan, Jakarta - <span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pembentukan <span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kazakhstan - Indonesia Friendship Society<span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> pada 2017 adalah tonggak penting yang menandai hubungan yang semakin erat antara kedua negara.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) Mariana Ginting dalam sambutannya sebagai tuan rumah di Gedung Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Mariana mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas kehadiran para diplomat, perwakilan budaya, serta tokoh masyarakat yang turut mendukung acara tersebut.
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Suatu kehormatan bagi kami bisa menerima Bapak/Ibu di sini. Hari ini kita berkumpul tidak hanya untuk merayakan kemitraan, tetapi juga untuk meletakkan dasar bagi jembatan yang akan menghubungkan budaya, sejarah, dan masyarakat dari Kazakhstan dan Indonesia,&rdquo; ungkapnya.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kemudian, Mariana menjelaskan peran Perpusnas sebagai wadah penting untuk memperkuat akses terhadap informasi, literatur, dan warisan budaya, yang memainkan peran kunci dalam kemitraan internasional.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Perpustakaan berfungsi sebagai gerbang menuju masa lalu dan jembatan menuju masa depan, serta melestarikan cerita, kearifan, dan tradisi peradaban,&rdquo; tuturnya.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dalam inisiatif ini, Mariana memperkenalkan Sudut Kazakhstan yang terletak di lantai 20 Perpusnas. Kazakhstan juga menyerahkan beberapa literatur terkait sejarah dan budaya kepada Perpusnas untuk dipromosikan.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">"Perkumpulan persahabatan ini akan menjadi katalisator pertukaran budaya dan intelektual antara kedua negara. Kita dapat mempromosikan pertukaran buku, manuskrip, dan sumber daya digital, memastikan bahwa masyarakat Kazakhstan dan Indonesia memiliki akses kekayaan informasi yang mencerminkan nilai dan aspirasi bersama," tambahnya.
<span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sebagai tuan rumah, Mariana Ginting juga mengumumkan bahwa Perpusnas akan berpartisipasi dalam <span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: italic; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">International Federation of Library Associations and Institutions<span style="font-size: 12pt; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> (IFLA) yang akan diadakan di Astana, Kazakhstan, pada 2025.
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Duta Besar Kazakhstan Serzhan Abdykarimov menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah non-politik dan non-komersial yang bertujuan untuk mempererat hubungan budaya, kemanusiaan, bisnis, dan pendidikan antara kedua negara.
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">"Meskipun secara geografis kita berjauhan, negara kita memiliki banyak kesamaan, seperti keberagaman budaya, sejarah yang kaya, serta nilai-nilai bersama. Kami berharap masyarakat Indonesia dapat lebih mengenal negara Kazakhstan yang indah," ujarnya.&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Sejumlah tokoh penting turut memberikan sambutan, termasuk Ketua FPCI Dino Patti Djalal, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI Bunyan Saptomo, dan Kepala Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu RI Vahd Nabyl Achmad Mulachela.&nbsp;
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Alditta Khoirun Nisa 
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Dokumentasi: Andri / Robby
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'trebuchet ms', geneva; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&nbsp;

Berita

Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI Pada Masa Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Pencarian

Berita Lainnya

Kab. Enrekang Bangun Minat Baca Masyarakat untuk Memajukan Peradaban Daerah

Pameran dan Peluncuran Buku Katalog Foto Seri Tokoh Negeri

Kepala Perpusnas Beserta Jajaran Ikuti Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI Secara Virtual

Kepala Perpustakaan Nasional Singapura (NLB): Pustakawan Harus Mengubah Pola Pikir Mereka

Bunda Baca Kab Musi Rawas Sinergikan Program Literasi

Kazakhstan-Indonesia Friendship Society 2024: Perpusnas Jembatani Pertukaran Budaya dan Intelektual