Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menerima kunjungan Bupati Blora Djoko Nugroho, Wakil Bupati Penukal Albab Pematang Ilir (Pali) Ferdian Andreas Lacony, Rombongan DPRD Kabupaten Indramayu di Ruang Rapat Pimpinan lantai 5 Perpusnas Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta Pusat, Rabu (23/7). Para mitra perpustakaan tersebut selain bersilaturahmi juga menggali informasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan mengembangkan perpustakaan di daerahnya masing-masing.
Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan dalam menjalankan tugasnya yang paling sulit adalah membangun kesadaran membaca masyarakatnya. "Kami telah menyelenggarakan pameran buku dan saya awasi langsung namun tetap saja sepi pungunjung," ujar Djoko. Wakil Bupati Pali Ferdian Andreas Lacony juga sependapat bahwa sangat mudah membangun infrastruktur namun seribu kali lebih sulit membangun sumber daya manusia. "Pali adalah kota penghasil minyak, dimana APBD yang mulanya sekitar 500 miliar kini naik menjadi 1.3 triliun, namun kenaikan anggaran tidak berbanding lurus dengan peningkatan indeks prestasi manusia," terang Ferdian.
Ketua Komisi 1 Muhammad Marzuki, Wakil Ketua Komisi 1 Ibnu Risman Syah serta rombongan DPRD Kabupaten Indramayu berkonsultasi dalam rangka penyusunan rencana pembuatan peraturan daerah (perda) tentang Gerakan Indramayu Membaca. Marzuki mengemukakan kekhawatirannya terhadap perkembangan teknologi apabila tidak didukung oleh aturan yang jelas. "Kami perlu menginisiasi untuk membuat aturan yang melindungi generasi muda sehingga minat membaca juga menungkat. Selain itu kami juga mengawal penggunaan dana desa wajib untuk pemberdayaan manusia salah satunya melalui perpustakaan," imbuh Marzuki.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi 1 Ibnu Risman Syah akan mengembangkan dan menggali kembali sejarah Indramayu. Risman menegaskan dalam perda nantinya mewajibkan seluruh masyarakat untuk membaca. Perda juga nantinya dapat menjadi payung hukum dalam penggunaan dana desa untuk pengembangan manusia melalui perpustakaan, sehingga dapat diwujudkan taman baca atau sudut perpustakaan di seluruh wilayah kabupaten Indramayu.Â
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menjelaskan kepada para mitra yang berkunjung pentingnya membuat peraturan daerah mengenai perpustakaan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo tentang Revolusi Mental. Syarif mengemukakan dalam penyusunan perda nantinya melibatkan seluruh kalangan masyarakat. Selain itu juga diatur mengenai pengadaan koleksi dan pembangunan sarana prasarana yang memadai.
Syarif merujuk Permendes No. 19 Tahun 2017 tentang prioritas penggunaan dana desa, memastikan bahwa pengembangan perpustakaan sebagai prioritas penggunaan dana desa. Artinya masyarakat desa boleh menggunakan desa untuk mengembangkan perpustakaan. Perpustakaan Nasional sebagai pembina selalu akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam peningkatan literasi masyarakat melalui perpustakaan.
Kepala Perpusnas dalam pertemuan tersebut memaparkan definisi literasi ada empat yaitu kemampuan seseorang mengumpulkan bahan bacaan, kemampuan seseorang memahami yang tersirat dan tersurat, kemampuan seseorang mengemukakan ide-ide dan gagasan, kemampuan seseorang atau negara atau perusahaan menciptakan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Reportase : Arwan Subakti