Medan Merdeka Selatan, Jakarta –Rencana pemindahan ibu kota negara ke provinsi Kalimantan Timur disambut antusias dan suka cita warga dan pemerintah daerah Kalimantan Timur. Pemprov Kaltim segera merancang dan merencanakan berbagai pembangunan infrastruktur guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang kompleks dengan status baru sebagai ibu kota negara. Salah satu hal yang mendapat perhatian pemda, yaitu gedung perpustakaan, mengingat peran pentingnya dalam pengembangan mutu sumber daya manusia .

Perhatian dan keseriusan tersebut ditunjukkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi beserta perangkat SKPD nya ketika melakukan kunjungan kerja Perpustakaan Nasional, pada Senin (9/9). Pada kesempatan kali ini Wagub beserta rombongan berkonsultasi perihal rencana pembangunan gedung perpustakaan Kota Samarinda yang akan dibangun diatas lahan hibah dari pemerintah provinsi.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengapresiasi niat baik tersebut dan berpendapat bahwa saat ini adalah kesempatan emas di awal masa pemerintahan Gubernur-Wakil Gubernur baru untuk membangun fondasi pembangunan sumber daya manusia di Kaltim. “Ada 12 undang-undang yang mendukung perpustakaan,” tegas Syarif.

Namun demikian, menurut Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Woro Titi Haryanti, terdapat hal penting yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah saat membangun gedung perpustakaan, yaitu akses menuju lokasi,  karena perpustakaan tersebut dibangun untuk dimanfaatkan masyarakat umum. “Yang penting akses masyarakat menuju perpustakaan mudah,” pesan Woro. Mengenai persyaratan lainnya dalam rangka permohonan dana alokasi khusus (DAK), Woro juga menambahkan, “Mohon dilengkapi dokumen administrasinya,” imbuh Woro.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Gubernur berkesempatan mengunjungi fasilitas layanan yang terdapat di Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional.

 

Reportase: Eka Cahyani

Foto/Video: R. Radityo/Muhammad Andhika Pratama