Medan Merdeka Selatan, Jakarta-Bulan September selalu diperingati sebagai Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan. Perpusnas Expo 2019 adalah momen perpustakaan berbagi pengetahuan karena semakin banyak yang memanfaatkan ilmu, maka akan timbul kreatifitas dan inovasi. Pengetahuan berkembang amat cepat. Agar tetap relevan dengan perkembangan jaman perpustakaan harus bertransformasi.
"Jangan hanya manage collection tapi juga manage knowledge," jelas Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando saat membuka Perpusnas Expo 2019 di fasilitas layanan perpustakaan nasional di jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Kamis, (5/9). Perpustakaan adalah harta karun ilmu pengetahuan. Dan sejatinya ilmu pengetahuan akan abadi jika terus disampaikan. Sejalan dengan tema Perpusnas Expo 2019 yang mengambil tema Berbagi Pengetahuan Untuk kesejahteraan.
Pada kesempatan yang sama, Perpusnas bersama PT Pos dan PT Peruri meluncurkan perangko seri Naskah Kuno Nusantara. Seri Naskah Kuno yang dipilih adalah naskah yang sudah masuk kategori memori of the world (MOW), yakni I La Galigo, Babad Dipanegara, Cerita Panji, dan Negara Kretagama. Selain itu, pada kesempatan yang sama melakukan penandatanganan kerja sama (MOU) dengan sembilan instansi dan perguruan tinggi.
Perpusnas Expo 2019 menghadirkan beragam kegiatan edukasi mulai dari pemutaran film, talskhow city scape dan fun science, workshop film disabilitas, fotografi smartphone, video editing untuk media sosial, vlog, joke writing, kewirausahaan kopi, penulisan aksara Jawa-unicode, festival cerita Nusantara, peluncuran buku Perpusnas ikon peradaban, hypno writing, lomba menggambar, orasi ilmiah pustakawan, diskusi tentang hak cipta, seminar pengenalan drone, dan perpustakaan untuk milenial.
Perpusnas Expo 2019 berlangsung di fasilitas layanan Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11 Kamis, dari tanggal 5-22 September dan terbuka untuk umum dan gratis.
Reportase : Hartoyo Darmawan