Senayan, Jakarta&mdash;Bertempat di Balai Sarbini Jakarta, Selasa, (12/9), Perpustakaan Nasional menggelar perhelatan akbar, malam Anugerah Nugra Jasadarma Pustaloka. Acara penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah kepada para pihak yang berdedikasi mengembangkan perpustakaan dan peningkatan kegemaran membaca. Penghargaan lifetime achievement diberikan oleh pemerintah melalui Perpustakaan Nasional kepada Tokoh Pustakawan Indonesia, Dr. Prabowo Tjiptopranoto.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perpustakaan Nasional, Muh. Syarif Bando, mengatakan kampanye literasi adalah kerja bersama. Butuh banyak pihak untuk mendukung investasi yang luar biasa. Mulai tahun 90-an perpustakaan sudah mulai melakukan kegiatan promosi. &ldquo;Buku dan pendidikan membawa bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa lain di dunia. Presiden Jokowi bahkan telah mengeluarkan instruksi membagikan buku gratis setiap tanggal 17 setiap bulannya,&rdquo; kata Kepala Perpustakaan Nasional.
Pada kesempatan yang sama juga ditampilkan testimoni luar biasa dari para tokoh-tokoh nasional, salah satunya Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang mengatakan dengan membaca, kehidupan akan jadi lebih baik. Dan buku mampu menaikkan derajat seseorang.
Duta Baca Indonesia, Najwa Shibab, juga turut mengapresiasi kinerja para pustakawan yang menurutnya profesi pustakawan adalah profesi yang luhur karena turut memikirkan kehidupan masyarakat yang sejahtera. Namun, keluhuran profesi serta kinerja pustakawan belum terlalu mendapatkan perhatian dari sejumlah pihak. Bahkan, di beberapa daerah citra lembaga perpustakaan justru mendapat penilaian negatif. Perpustakaan malah diartikan sebagai tempat pelimpahan para pegawai yang tidak produktif. Dalam bahasa yang lain, perpustakaan adalah tempat buangan pegawai yang bermasalah.
&ldquo;Ukuran perpustakaan bukan hanya dari gedung yang megah, tetapi juga koleksi buku dan dedikasi seorang pustakawan yang merawat dan mencintai buku karena literasi adalah kunci keberdayaan suatu bangsa,&rdquo; ujar Najwa Shihab.
Malam Gemilang Perpustakaan 2017 dihibur oleh sejumlah penampilan apik dari Gita Gutawa, Project Pop, dan The Dance Company.
Berikut para penerima penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka 2017 :
Kategori Buku Terbaik Nasional
<ul>
<li>Peringkat 1 : Rahasia Sehat Modern</li>
<li>Peringkat 2 : A-Z Mengasuh Bayi Tanpa Panik Usia 0-3</li>
<li>Peringkat 3 : Buku Pintar Virus Zikka</li>
</ul>
Kategori Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional
<ul>
<li>Peringkat 1 : Purwanti Isnaini (DI Yogyakarta)</li>
<li>Peringkat 2 : Khusaeri (Jawa Timur)</li>
<li>Peringkat 3 : Jeng Ayu Ning Tyas (Jawa Barat)</li>
</ul>
Kategori Perpustakaan Sekolah Terbaik Nasional
<ul>
<li>Peringkat 1 : Perpustakaan SMKN 1 Sidoarjo</li>
<li>Peringkat 2 : Perpustakaan SMA Cendana Mandau</li>
<li>Peringkat 3 : Perpustakaan SMA N 2 Bantul</li>
</ul>
Kategori Perpustakaan Desa/Kelurahan Terbaik Nasional
Cluster A
<ul>
<li>Peringkat 1 : Perpustakaan Pakubon Saba Desa, Kab. Bandung</li>
<li>Peringkat 2 : Perpustakaan Generasi Sukoharjo Cerdas, Sleman</li>
<li>Peringkat 3 : Perpustakaan Pekansi, Kab. Buleleng</li>
</ul>
Cluster B
<ul>
<li>Peringkat 1 : Perpustakaan Gampung Paya Tumpi Baru, Kab. Aceh Tengah</li>
<li>Peringkat 2 : Perpustakaan Pelita Hati, Kab. Bengkulu Utara</li>
<li>Peringkat 3 : Perpustakaan Wisata Sombu, Kab. Wakatobi</li>
</ul>
Cluster C
<ul>
<li>Peringkat 1 : Perpustakaan Ngapaboa Desa Topoyo, Kab. Mamuju Tengah</li>
<li>Peringkat 2 : Perpustakaan Inden Pendesia, Kota Ternate</li>
<li>Peringkat 3 : Perpustakaan Semayong Institute, Kota Sambas</li>
</ul>
Kategori Lomba Bercerita SD/MI Tingkat Nasional
<ul>
<li>Peringkat 1 : Fathin Ajwa Isnaini ( DI Yogyakarta)</li>
<li>Peringkat 2 : Indra Luthfi Ardian (Jawa Barat)</li>
<li>Peringkat 3 : Daffa Haidar Rashad (Sumatera Selatan)</li>
</ul>
Kategori Masyarakat
<ol>
<li>Amrin, SH (TBM Plus Mas Raden), Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara</li>
<li>Nanang Sujatmiko (Perpustakaan Kerai), Kab. Sleman, DI Yogyakarta</li>
<li>Alfiantunnur (TBM Ar Rasyiid), Kota Aceh Besar, DI Aceh</li>
<li>Iffa Suraiya (Bait Kata Library), Kab. Sidoarjo, Jawa Timur</li>
<li>Fahrul Alamsyah (Gubuk Baca Lentera Negeri), Kab. Malang, Jawa Timur</li>
<li>Brigadir Hudson Siahaan (Perpustakaan Mini), Polsek Sekayam, Sanggau, Kalimantan Barat</li>
<li>Brigadir Almuhalid (Perpustakaan Mini), Polres Buton, Sulawesi Tenggara</li>
</ol>
Kategori Birokrat/Politisi
<ol>
<li>Tgh. M. Zainul Madji, MA (Gubernur Nusa Tenggara Barat)</li>
<li>Abdul Faris Umlati (Bupati Raja Ampat)</li>
<li>Gusmal, (Bupati Solok)</li>
</ol>
Kategori Media Massa
<ol>
<li>Harian Jawa Pos</li>
<li>Harian Kedaulatan Rakyat </li>
</ol>
Kategori Lifetime Achievement
<ul>
<li>Prabowo Tjitropranoto</li>
</ul>
&nbsp;
Reportase : Hartoyo Darmawan

Gemilang Perputakaan 2017 : Apresiasi Bagi Para Pejuang Literasi

Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI serta Pengumpulan data melalui kunjungan kerja Legislatif di Provinsi D.I. Yogyakarta

Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI Bersama Perpusnas RI di Provinsi D.I. Yogyakarta

Nagekeo, NTTâ€”Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI mendukung upaya percepatan peningkatan kesejahteraan di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur melalui literasi. Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyatakan dukungan diberikan karena melihat komitmen tinggi dari Bupati Nagekeo <span style="color: #202124; background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial;">Johanes Don Bosco Do terhadap peningkatan literasi masyarakat.
Hal ini disampaikan Syarif Bando dalam gelar wicara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat yang diselenggarakan Perpusnas dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Nagekeo di Aula Kabupaten Nagekeo, pada Kamis (25/3/2021).
"Tidak mudah menemukan bapak bupati seperti ini, pemimpin yang mempunyai komitmen seperti ini adalah Lee Kwan Yew yang pada tahun 70-an memimpin Singapura dan mengantarkan Singapura menjadi negara termakmur di dunia saat ini,â€ jelasnya.
Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan perguruan tinggi, ujar Syarif, harus dilakukan untuk mengubah Nagekeo dan menyusun format pembangunan melalui literasi di NTT. D<span style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; color: #202124;">ukungan diberikan Perpusnas melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan perguruan tinggi di Nagekeo yakni Universitas Flores, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Santa Ursula, Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa, dan Politeknik St. Wilhelmus. Perpusnas juga memiliki program unggulan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Melalui program tersebut, perpustakaan menjadi tempat pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan keterampilan hidup guna menghasilkan barang dan jasa sehingga kehidupan ekonominya meningkat yang digulirkan sejak 2018.
Syarif Bando menjelaskan, literasi bukan sekadar pengenalan huruf, kata, dan kalimat. Literasi memiliki makna luas dan pada level tertinggi, literasi adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa, yang bermutu, yang bisa dipakai kompetisi global. Dia menegaskan kemajuan bangsa dan kemampuan berdaya saing pada revolusi industri, membutuhkan andil perguruan tinggi. Dia mendorong para rektor dan pengajar di perguruan tinggi agar berbenah sehingga bisa mencapai level tertinggi literasi yakni menghasilkan lulusan yang produktif, unggul, dan berdaya saing.
â€œApa sih revolusi industri yang dibicarakan semua orang? Revolusi industri, kita dipaksa hidup yang sangat cepat. Jadi teknologi adalah high tech dan di satu sisi kita dipaksa untuk membeli sesuatu yang baru. Coba bayangkan kalau kita tidak berubah sistem pendidikannya di kampus, mohon maaf,â€ urainya.
Sejumlah fasilitas bebas biaya sudah disediakan Perpusnas untuk mendukung hal tersebut di antaranya layanan daring iPusnas, e-Resources, dan Khastara. Para pelajar dan mahasiswa di Nagekeo didorong agar memanfaatkan fasilitas buku dan jurnal elektronik yang tersedia.
Bupati <span style="background-image: initial; background-position: initial; background-size: initial; background-repeat: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; color: #202124;">Johanes memahami pentingnya literasi sebagai bagian dari pembangunan kehidupan masyarakat. Dua tahun lalu, Kabupaten Nagekeo menyelenggarakan festival literasi tingkat NTT di Mbay. Dan selama dua tahun ini, pihaknya juga terus melakukan gerakan literasi dalam semua elemen, tidak hanya di dunia pendidikan tapi juga masyarakat.
â€œGerakan literasi bangsa tidak hanya terbatas pada gerakan literasi nasional berbasis institusi sekolah atau pendidikan. Tapi kita juga melihat ada inisiatif masyarakat yang membangun perpustakaan di wilayah Nagekeo. Inisiatif itu juga kemudian mendorong munculnya perpustakaan desa dan kelurahan,â€ jelasnya.
Saat ini, sekolah-sekolah di Nagekeo sudah memiliki pojok baca yang menyediakan buku bacaan, tidak hanya buku pelajaran. Sementara untuk masyarakat, pihaknya mendistribusikan bahan bacaan melalui fasilitas perpustakaan yang disediakan di desa dan kelurahan. Selain itu, inisiatif individu yang melakukan gerakan literasi juga didukung agar masyarakat mendapatkan pengetahuan.
â€œDan bagi saya perkembangan ini menjadi sangat baik ketika arus informasi begitu deras melalui teknologi IT. Yang kita hadapi ke depan adalah sebagaimana menyiapkan agar informasi yang mengalir deras ini dapat ditangkis melalui institusi pendidikan, jadi sekolah-sekolah mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi tidak sekadar penyalur informasi, tapi pada saat yang sama dapat menjadi lembaga yang berperan menyaring informasi yang masuk ke anak didik. Ke masyarakat, saya berharap orang tua terutama yang PJJ agar bisa lebih bijaksana dalam memberikan alat komunikasi kepada anak-anak,â€ urainya.
Pada kesempatan tersebut dilakukan pengukuhan Bunda Baca Kabupaten Nagekeo Periode 2021-2024 Eduarda Yayik Pawitra Gati. Selain itu, dilakukan pengukuhan kepada tujuh Bunda Baca Kecamatan di Nagekeo.
Reporter: Hanna Meinita
Fotografer: Radhitya Purnama
Â 
Â

Perpusnas Dukung Peningkatan Kesejahteraan di Nagekeo 

Banda Aceh, Aceh - Pembangunan Perpustakaan Digital Indonesia akan dilaksanakan secara inklusif untuk meningkatkan daya guna perpustakaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini merupakan satu dari tujuh rekomendasi Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) 12.
KPDI 12 diselenggarakan di Banda Aceh, Aceh, pada 12-13 November 2019 dengan tema â€œMewujudkan Ekosistem Perpustakaan Digital 4.0 dan Society 5.0 dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsaâ€. Penutupan KPDI 12 menghasilkan tujuh rekomendasi untuk pembangunan perpustakaan digital dan tema KPDI 13 yang bakal berlangsung di Solo, Jawa Tengah.
Ketua Forum Perpustakaan Digital Indonesia (FPDI) Zainal Hasibuan menyatakan pengelola perpustakaan harus berupaya agar seluruh warga Indonesia bisa mengakses perpustakaan digital dan tidak ada yang mengalami ketertertinggalan.
Guru Besar Universitas Indonesia ini menambahkan sesuai dengan Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Perpustakaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, pembangunan perpustakaan digital di Indonesia ke depan harus disinkronisasikan melalui Rencana Strategis Pembangunan Perpustakaan Digital Nasional 2020-2024. Rencana strategis akan disusun oleh FPDI dan dimasukkan dalam rencana kerja FPDI 2020.
â€œJadi sebelum KPDI ke-13, kita menyusun rencana strategis pembangunan perpustakaan digital nasional 2020-2024,â€ jelas Zainal Hasibuan dalam penutupan KPDI 12 di Hotel Hermes, Banda Aceh, Aceh, pada Rabu (13/11/2019).
Pembangunan Perpustakaan Digital Indonesia, ujar Zainal, akan diorientasikan untuk menunjang pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Ini bisa dicapai melalui sumber daya informasi dan pengetahuan. â€œIni melalui peningkatan konektifitas masyarakat terhadap berbagai sumber daya informasi dan pengetahuan; peningkatan akses dan ketersediaan sumber daya informasi dan pengetahuan terbuka dan penguatan konteks sumber daya informasi dan pengetahuan sesuai kebutuhan informasi bagi setiap warga negara Indonesia,â€ urainya.
Tahun depan, KPDI akan diselenggarakan untuk ke-13 kalinya pada 2020 di Solo, Jawa Tengah. Tema yang diusung adalah â€œRevitalisasi Perpustakaan Digital dalam Percepatan Transformasi Masyarakat Informasi menuju Masyarakat Sejahteraâ€. Di KPDI 12, rumusan mengenai perpustakaan digital dalam menyikapi kondisi destruktif diperkuat untuk merespons teknologi yang berkembang dengan cepat.
â€œJadi kalau kita lihat esensi society 5.0 itu, manusia sebagai pusat kegiatan di mana teknologi itu mensejahterakan manusia. Nah sebelum masyarakat sejahtera itu, adalah informasi. Kita sudah mulai memperkuat/mempertajam rumusan-rumusan mengenai perpustakaan digital dalam menyikapi destruktif yang terjadi di sekeliling kita oleh karena teknologi yang berkembang dengan cepat, semoga kita juga berubah dengan cepat. Di sini kita rumuskan ekosistemnya, di 2020 kita perkuat isi dari ekosistem tersebut. Kira-kira itu yang termaktub, tersirat untuk KPDI 13,â€ tukasnya. Pada penutupan, Zainal mengumumkan masa kepengurusannya berakhir pada tahun ini. Jonner Hasugian terpilih sebagai ketua baru FPDI periode 2019-2023.
Â 
Â

KPDI 12 Rekomendasi Pembangunan Perpustakaan Digital Dilakukan Secara Inklusif

Medan Merdeka Selatan, Jakarta â€“ Jika perpustakaan mencerdaskan bangsa, maka arsip menyelamatkan bangsa. Arsip merupakan bukti kegiatan yang dilaksanakan di unit kerja secara khusus dan dapat menjadi memori kolektif bangsa secara umum. Keberadaan arsiparis membantu akuntabilitas kinerja suatu lembaga. Oleh karena itu, diperlukan adanya arsiparis yang handal di setiap unit kerja. Dengan pengelolaan arsip yang baik maka akan menentukan akuntabilitas kinerja lembaga tersebut.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam hal pengelolaan kearsipan di lingkungan Perpustakaan Nasional, di antaranya aspek ketaatan, ketertiban, SDM, kelembagaan, sarana dan prasarana. Dalam kesempatan tersebut, Perpustakaan Nasional secara resmi mengajukan 14 orang sebagai tenaga fungsional arsiparis melalui jalur inpassing.
Sementara itu, Kepala Arsip Nasional Indonesia Mustari Irawan mengatakanÂ  masalah kearsipan menjadi pokok dalam reformasi birokrasi pada point ke-4, yaitu pelaksanaan organisasi. â€œPenataan kearsipan menentukan kinerja reformasi birokrasi. Jika arsip di hulunya baik, maka akan memberikan pengaruh besar kementerian/lembaga,â€ ujar Mustari Irawan.
Bimtek merupakan bagian dari upaya pembinaan dari pembinaan sumber daya manusia. Artinya, walaupun sistemnya bagus jika sumber daya manusia tidak dibenahi maka sama saja. Nah, bimtek adalah cara meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia Perpusnas, khususnya di bidang kearsipan.
Penyelenggaraan bimtek bertujuan untuk memberi pembekalan bagi calon arsiparis dan memberikan informasi kepada pimpinan mengenai betapa pentingnya arsip dalam menjaga akuntabilitas lembaga. Kegiatan bimtek ini merupakan kelanjutan dari workshop kearsipan yang telah diselenggarakan pada bulan Maret yang lalu sebagai salah satu upaya Perpustakaan Nasional dalam membenahi kearsipan.
Â Reportase : Eka Cahyani

Bimtek Kearsipan Perpusnas :  Perpusnas Ajukan 14 Arsiparis Inpassing  Â 

<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: bold; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Salemba, Jakarta<span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"> - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dapat menjadi garda terdepan dalam gerakan literasi di Indonesia.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Pustakawan Ahli Utama Perpusnas, Yahyono mengatakan berbagai macam kegiatan yang mendukung terwujudnya literasi terbaik untuk masyarakat Indonesia telah dilakukan Perpusnas.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Salah satunya, Gerakan Literasi Desa yang dicanangkan oleh Plt Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz bersama Wakil Presiden Maruf Amin dalam acara puncak peringatan ulang tahun Perpusnas tanggal 17 Mei 2024.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Dalam Gerakan Literasi Desa yang cukup intens ini, Perpusnas akan memberikan bantuan buku bacaan ke 10.000 desa dalam rangka menunjang literasi yang terbaik untuk masyarakat di Indonesia,&rdquo; ujarnya dalam apel pagi, Senin (5/8/2024).
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menurutnya, dengan jumlah sumber daya manusia yang cukup bervariatif, dan didukung adanya regulasi yang memiliki kekuatan hukum yang kuat, maka gerakan literasi di Indonesia akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Semua gerakan ini akan menjadi satu, jika didukung oleh regulasi yang tepat dan sesuai dengan UU No. 43 tahun 2007, bahwa muara terakhir dari gerakan literasi ini adalah adanya dukungan yang kuat dari semua perpustakaan yang ada di Indonesia,&rdquo; ungkap Yahyono.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Yahyono menambahkan, salah satu langkah yang harus diambil agar gerakan ini sukses adalah dengan meningkatkan jumlah perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Dengan adanya perpustakaan berstandar nasional di seluruh indonesia akan menjadi pendukung utama gerakan literasi yang dibutuhkan masyarakat saat ini,&rdquo; imbuhnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Menutup sambutannya, Yahyono menyampaikan bahwa upaya yang dapat dilakukan Perpusnas antara lain menyiapkan regulasi melalui Sekretariat Utama; menyiapkan sarana prasarana seperti bahan bacaan melalui Deputi I; serta menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih dan memiliki kompetensi sesuai dengan perannya melalui Deputi II.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">&ldquo;Semoga apa yang menjadi ide dan gagasan tersebut dapat melibatkan semua pihak, baik itu pustakawan, profesi lainnya yang berkaitan, dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia,&rdquo; tukasnya.
&nbsp;
<span style="font-size: 12pt; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; color: #000000; background-color: transparent; font-weight: 400; font-style: normal; font-variant: normal; text-decoration: none; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Reporter: Gilang Arwin Saputri

Berita

-

Pencarian

Berita Lainnya

Gemilang Perputakaan 2017 : Apresiasi Bagi Para Pejuang Literasi

Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI Bersama Perpusnas RI di Provinsi D.I. Yogyakarta

Perpusnas Dukung Peningkatan Kesejahteraan di Nagekeo

KPDI 12 Rekomendasi Pembangunan Perpustakaan Digital Dilakukan Secara Inklusif

Bimtek Kearsipan Perpusnas : Perpusnas Ajukan 14 Arsiparis Inpassing Â

Perpusnas Dukung Terwujudnya Literasi Terbaik untuk Masyarakat Indonesia