Salemba, Jakarta – Di Hari Pahlawan, Perpustakaan Nasional melalui Perpusnas Press meluncurkan buku biografi Paul Permadi: Sang Penggagas Presidential Library. Buku yang diluncurkan secara virtual ini merupakan rangkuman perjalanan hidup Paul Permadi, gagasan serta pemikiran tentang perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia yang ditulis oleh Agus Sutoyo, Joko Santoso dan Edy Wiyono.
“Buku biografi Paul Permadi ini sebagai satu karya persembahan dari Perpustakaan Nasional untuk memberikan penghormatan yang tertinggi dan terbaik untuk Paul Permadi, yang merupakan sosok penggagas Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai Presidential Library,†ungkap Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando saat Webinar Semangat Altruisme Kepustakawanan di Era Disrupsi dengan tema “Menulis sebagai Gerakan Wakaf Pengetahuan untuk kemaslahatan Masyarakatâ€, Selasa (10/11).
Dengan peluncuran buku ini merupakan awal untuk melakukan suatu gerakan besar ke depan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, tokoh nasional, para pemikir nasional, baik yang berkaitan dengan perpustakaan, literasi, kegemaran membaca  maupun aspek pengetahuan lainnya. Sehingga diharapkan keluhan tentang kurangnya bahan bacaan akan terhenti pada kerja nyata.
“Perpustakaan Nasional Press yang akan siap menerbitkan buku siapa saja, yang menjadi suatu alternatif solusi bagi siapa saja yang memiliki ide gagasan yang bagus tetapi tidak diakomodir pebnrbit besar. Kita berharap penerbitan ini tidak terbatas yang berkaitan kepustakawanan, pustakawan, maupun indeks literasi,†jelasnya.
Syarif mengapresiasi banyaknya kepala daerah yang telah menerbitkan buku yang berisi mengenai local content, potensi wilayah yang dimiliki. Perpustakaan Nasional terus mengajak dan bermitra dengan perpustakaan daerah, dan juga Kepala Daerah untuk segera bangkit dan jangan lagi mengeluhkan kekurangan bahan bacaan di daerah.
Sementara itu, dalam bedah buku Paul Permadi: Sang Penggagas Presidential Library, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, Suyatno mengatakan, dari biografi tersebut dapat diketahui sosok Presiden Pertama RI Soekarno yang menjadi sumber inspirasinya.
“Paul Permadi mengajukan konsep Perpustakaan Proklamator Bung Karno menjadi perpustakaan kepresidenan yang termasuk jenis perpustakaan khusus yang bertugas meningkatkan kebudayaan dan peradaban Indonesia melalui pemikiran dan Tindakan orang besar,†terang mantan Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno .
Hal senada juga diungkapkan Putra Paul Permadi, Alexander Ludi, yang mengungkapkan Paul Permadi terinspirasi menggagas Presidential Library di Indonesia setelah dirinya berkunjung ke USA. “Kekagumannya kepada Bung Karno dan cintanya akan kesatuan bangsa dan negara menghasilkan Perpustakaan Presiden pertama Bung Karno yang menjadi monument pemersatu bangsa,†ungkapnya. Dengan terbitnya buku ini, lanjut Alexander Ludi, saya atas nama keluarga mengucapkan ribuan terima kasih kepada Kepala Perpustakaan Nasional yang memberi ruang melalui Perpusnas Press untuk diterbitkannya buku ini, dan juga kepada penulis, khususnya mas Agus Sutoyo yang menggagas awal untuk menyusun buku ini, dan mas Joko Santoso dan mas Edy yang melanjutkan menyempurnakan buku ini sampai terbit.Â
Dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan empat buku lainnya, diantaranya Untaian Pemikiran Pustakawan, Aku dan Perpustakaan, Dari Perpusnas untuk Negeri, Perpustakaan sebagai Simbol Peradaban dan Pusat Budaya Bangsa.
Â
Reporter : Wara Merdeka