Salemba, Jakarta – Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) selama tahun 2018, Perpustakaan Nasional meraih predikat baik dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kepala Bagian Perencanaan Adin Bondar mengatakan, nilai indeks SPBE Perpustakaan Nasional berada di 3,19 dari nilai maksimal 5.  

“Indeks Perpustakaan Nasional terdapat tiga domain, diantaranya domain tata kelola, layanan dan kebijakan SPBE. Dari seluruh unsur yang ada, indeks SPBE Perpustakaan Nasional berada dalam kategori baik. Perpusnas sudah memiliki banyak layanan elektronik, misal dari kebijakan tata kelola yang relatif mendukung dalam tata kelola SPBE,” jelasnya dalam Sosialisasi Indeks SPBE Perpustakaan Nasional dan Pembahasan Rencana Aksi Rekomendasi Kemenpan RB, Senin (5/8).

Lebih lanjut, Adin menambahkan dalam evaluasi tersebut, domain tata kelola, khususnya strategi dan perencanaan masih lemah, sehingga perlunya Perpusnas segera menyusun grand design perencanaan. “Hal ini sebagai komitmen Perpusnas dalam mewujudkan proses kerja yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel serta meningkatkan kualitas pelayanan publik,” imbuhnya.

Sementara itu, dari hasil evaluasi SPBE 2018,  Kepala Sub Bidang Pemantauan dan Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kemenpan RB, Sigit Supriyanto menyampaikan kekuatan dan kelemahan serta rekomendasi yang harus ditindaklanjuti.

“Dari hasil penilaian, yang tertinggi dari aspek kebijakan tata kelola, padahal berdasarkan hasil rata-rata nasional jarang yang mendapat nilai baik, namun di Perpustakaan Nasional ini paling tinggi nilainya. Sedangkan strategi dan perencanaan paling rendah diantara aspek lainnya,” tuturnya.

Sigit pun memberikan saran dan rekomendasi untuk evaluasi indeks SPBE Perpustakaan Nasional, salah satunya, penerapan anggaran dan belanja TIK sesuai peta jalan SPBE secara konsisten pada tiap tahunnya yang dituangkan dalam rencana kerja serta dipantau dan devaluasi secara berkala.

 

Reportase : Wara Merdekawati

Fotografer : Eka Purniawati