Kemayoran, Jakarta–Terwujudnya Kabupaten Berau yang cerdas dan terampil melalui pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan perpustakaan guna meningkatkan budaya baca masyarakat adalah visi perpustakaan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah Kabupaten Berau memiliki 18 program unggulan Berau yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMD) dimana 3 butir dari 18 program unggulan tersebut berkolerasi langsung dengan pengembangan perpustakaan.
Hal tersebut diutarakan oleh Bupati Kabupaten Berau Sri Juniarsih Mas dalam sesi berbagi Rapat Koordinasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Rakornas) pada hari Selasa (14/05/2024). Program unggulan yang pertama adalah butir ke 6, penyediaan 1.000 titik wifi gratis hingga ke kampung.
“Pengembangan perpustakaan diselenggarakan melalui inovasi Strategi Peningkatan Literasi melalui Perpustakaan Aktif, Kreatif, Edukatif dan Menarik (SIPENA PAKEM) kemudian ada 50 perpustakaan digital berbasis website yang diserahkan kepada perpustakaan yang telah terakreditasi pada tahun 2023 serta penambahan koleksi e-book untuk perpustakaan digital di perpustakaan kampung tahun 2023,” jelasnya.
Untuk program unggulan yang kedua, lanjutnya, adalah butir yang ke 9 yaitu peningkatan insentif bagi sumber daya manusia (SDM) Kader Posyandu, tenaga pendidik dan tenaga layanan lainnya termasuk tenaga perpustakaan melalui sinergi dengan perangkat daerah seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) serta Sekretariat Daerah-Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Berau.
“Ini adalah merupakan dukungan kami kepada tenaga pustakawan untuk lebih professional, lebih semangat sehingga menjadi kewajiban dan perhatian kami untuk memperhatikan kesejahteraan para tenaga pustakawan yang ada di Kabupaten Berau,” tegasnya.
Program unggulan yang ketiga adalah butir 17 yaitu tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkualitas melalui SDM yang profesional berbasis digital teknologi melalui sinergi dengan sekretariat daerah dan perangkat daerah seperti DISPUSIP dan Dinas komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Berau.
“Sinergi ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan penggunaan komputer bagi pustakawan dan tenaga perpustakaan di kabupaten Berau, pelatihan penggunaan otomasi bagi tenaga perpustakaan dan pustakawan, pelatihan penggunaan website, google drive dan powerpoint bagi pengelola perpustakaan dan pelatihan arsip berbasis digital bekerja sama dengan DPK provinsi Kalimantan Timur,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini Bupati Berau menegaskan dukungan yang diberikan bukan hanya berupa regulasi dan kebijakan melainkan memberikan kebijakan anggaran yang terus diupayakan bertambah dari tahun-tahun.
“Ini untuk memotivasi dan mendorong semangat tenaga perpustakaan di 13 kecamatan Kabupaten Berau. Hingga sejauh ini, kami memiliki total 438 perpustakaan,” terangnya.
Lebih lanjut, bupati Berau memaparkan lima strategi untuk meningkatkan perpustakaan terstandar secara nasional melalui akreditasi perpustakaan. Strategi yang pertama adalah menciptakan komunikasi intensif dengan pihak yang berkaitan dengan pengembangan perpustakaan seperti sekretariat daerah (setda), DPRD, Dispusip, Dinas Pendidikan (Disdik), DPMK, pengiat perpustakaan dan literasi serta dunia usaha dan dunia industri.
“Strategi yang kedua adalah membangun kemitraan antara pemerintah kabupaten Berau dengan oerganisasi penggerak perpustaakaan dan literasi. Yang ketiga adalah menerapkan strategi SIPENA PAKEM,” tambahnya.
Strategi yang keempat adalah memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pegiat literasi dan perpustakaan di Kabupaten Berau dalam acara tahunan seperti Bulan Kunjung Perpustakaan (BKP).
Strategi yang terakhir adalah memberikan dukungan anggaran dan regulasi berupa kebijakan anggaran dan regulasi terus diupayakan melalui perangkat daerah terkait dan dukungan pihak dunia usaha dan dunia industri.
Dengan upaya-upaya yang telah dilakukan, terjadi penambahan perpustakaan terakreditasi di Kabupaten Berau. Pada tahun 2022 ada 30 perpustakaan terakreditasi, tahun 2023 ada 49 perpustakaan dan meningkat menjadi 65 perpustakaan terakreditasi pada tahun 2024.
Lebih lanjut, Bupati Berau menjelaskan beberapa pencapaian prestasi perpustakaan kabupaten Berau di tingkat provinsi Kalimantan Timur dan Tingkat Nasional. Diantaranya adalah terbaik pertama dalam pencapaian jumlah perpustakaan terakreditasi tingkat Provinsi Kalimantan Timur berturut-turut tahun 2023 dan 2024.
“Perpustakaan sekolah Kabupaten Berau menyumbangkan jumlah perpustakaan sekolah terakreditasi sebanyak 24,8% untuk capaian Kalimantan Timur serta memenangkan prestasi lomba perpustakaan sekolah tingkat provinsi Kalimantan Timur hingga nasional dimana pada tahun 2023 Perpustakaan SMAN 6 Berau juara 1 tingkat provinsi Kalimantan Timur dan juara 2 tingkat nasional kluster 3,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Berau menjelaskan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menjadi mitra Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dengan Kabupaten Berau sejak tahun 2020 hingga saat ini ada 16 perpustakaan kampung baik yang bemitra dengan Perpusnas. Dan pada akhirnya, Kabupaten Berau mampu meraih prestasi di tahun 2023 dan 2024 menjadi yang terbaik seprovinsi Kalimantan timur dalam pengelolaan program TPBIS.
Reporter: Anastasia Lily
Dokumentasi: Alfian / Aji / Ahmad Kemal