Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Meski sudah memiliki perpustakaan yang representatif, namun belum mengangkat animo masyarakat Kabupaten Pemalang untuk datang berkunjung. Angka kunjungan per harinya hanya berkisar 200-250 orang saja dari 1,4 juta jiwa penduduk Pemalang. Hal inilah yang memantik DPRD Kab. Pemalang bertukar pikir bagaimana caranya mengangkat antusias masyarakat agar mau berkunjung sekaligus meminta dukungan sarana prasarana agar lebih memadai dan cukup untuk perpustakaan. Â
Di pimpin oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Kab. Pemalang, Dyah Widiharti, di awal kedatangannya, Dyah menyampaikan bahwa minat baca di Kab. Pemalang sudah semakin meningkat, namun hal tersebut belum banyak ditunjang oleh kondisi sarana dan prasarana dari perpustakaannya sendiri.
"Kami menyadari bahwa dengan membaca cakrawala pengetahuan terbuka. Membaca adalah jendela dunia, terlebih dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan diharapkan  minat baca di daerah Pemalang terus meningkat. Akan tetapi, semua masih terganjal dengan sarana dan prasarana yang belum lengkap. Kami memerlukan dukungan untuk perluasan gedung, koleksi, dan teknologi informasi komunikas," jelas Dyah.
Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Pengembangan dan Pengkajian Minat Baca Perpusnas, Deni Kurniadi, memberikan dukungan penuh kepada DPRD Kab. Pemalang untuk melakukan pengajuan usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perluasan gedung perpustakaan, koleksi, dan TIK melalui aplikasi Krisna.
"Pengajuan usulan DAK tahun 2021 bisa mulai dilakukan pada akhir Februari sampai Juni 2020 ini di aplikasi Krisna. Mohon untuk mengunggah dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk perluasan gedung perpustakaan, seperti sertifikat tanah dan Detailed Engineering Design (DED) dalam format PDF," pinta Deni.
Â
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution