Kemensetneg Jalin Kerja Sama Dengan Perpustakaan Nasional

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Bogor, Jawa Barat – Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam lingkup pelaksanaan pengolahan bahan perpustakaan dan pengisian metadata koleksi buku pada pangkalan data perpustakaan, pelaksanaan pelestarian bahan perpustakaan, penyeleksian dan konservasi serta alih media dalam bentuk digital, pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi bidang perpustakaan di lingkungan Istana Kepresidenan Bogor.

Penandatanganan kerja sama melibatkan beberapa bagian lingkup satuan Perpusnas, diantaranya Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Pustaka, Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan, Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara dan Pusat Data dan Informasi. Penandatanganan dilakukan pada Jumat, (15/12/2023) di Istana Kepresidenan Bogor.

Kegiatan Pengelolaan koleksi Istana Kepresidenan Bogor merupakan kali kedua yang telah dilakukan oleh Perpusnas, sebelumnya pada tahun 2013 - 2014 Perpusnas juga telah berperan aktif dalam pengelolaan koleksi Istana Kepresidenan Bogor dalam rangka persiapan peresmian Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti Istana Kepresidenan Bogor yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Oktober 2014.

Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Rika Kiswardani menyampaikan bahwa Istana Kepresidenan memiliki keistimewaan dan pengelolaannya pun harus istimewa. Salah satu program Istana Kepresidenan Bogor terkait cagar literasi, dengan demikian perpustakaan Istana Kepresidenan bogor yang memiliki 2.500an koleksi dalam pengelolaannya menggandeng Perpusnas.

“Kami sangat mengapresiasi sekali kepada Perpustakaan Nasional dan bersama membangun semangat dalam melangsungkan sharing knowledge dan job training kepada teman-teman di istana,” ucap Rika. Rika juga berharap walaupun dengan keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki Istana Kepresidenan, melalui kerja sama dengan Perpusnas dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi.

Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Mariana Ginting mengemukakan, saat ini koleksi bahan perpustakaan milik Istana Kepresidenan Bogor yang telah berhasil dialih mediakan mencapai 1.234 eksemplar dari total 2.500an eksemplar. ”Besar harapan kami bahwa teman-teman di Perpustakaan Nasional selain menyumbangkan tenaga juga menyumbangkan pemikiran agar perpustakaan Istana Kepresidenan Bogor juga dapat memberikan ilmu kepada pengelola istana kepresidenan lainnya,” harap Mariana.

Melalui ruang lingkup kerja sama yang komprehensif, Kemensetneg dan Perpusnas memiliki landasan yang kuat untuk meningkatkan standar perpustakaan dan menjadikannya sebagai sumber daya pengetahuan yang lebih berkualitas. Selain itu Mariana juga mengharapkan manfaat maksimal bagi Masyarakat Indonesia.

Kepala Istana Kepresidenan Bogor Erwin Wicaksono menjelaskan koleksi buku dari Founding Father Presiden Ir. Soekarno hingga Presiden Joko Widodo selama tinggal di Istana Kepresidenan Bogor merupakan aset negara sehingga perlu dirawat dan dilestarikan. “Kami mencoba memberanikan diri ke Perpustakaan Nasional dan kemudian diterima baik oleh Bapak Muhammad Syarif Bando serta jajarannya sehingga proses pengolahan dan digitalisasi dapat dilakukan. Pada 20 November kemarin Perpusnas mulai membentuk tim, mengalokasikan anggaran, mengecek kondisi buku yang ada dan kemudian melakukan proses digitalisasi,” terang Erwin.

 

Reporter: Arwan Subakti

Fotografer: Aditya Irfan Fakhruddin

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung