Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi menekankan pentingnya pembangunan perpustakaan desa sebagai sarana pembelajaran masyarakat. Sesuai dengan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, Penggunaan Dana Desa Untuk Literasi dialokasikan pada Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan dan kebudayaan yakni bangunan perpustakaan desa dan buku/bahan bacaan; Mendukung kegiatan pendidikan bagi anak-anak usia wajib belajar, seperti perpustakaan desa dan buku bacaan; serta Perpustakaan desa dalam rangka menunjang proses belajar mengajar dalam kegiatan pelatihan kerja bagi warga desa yang akan menjadi buruh migran dan dimanfaatkan pelajar dalam mengerjakan tugas sekolah. Hal ini disampaikan Anwar Sanusi saat menjadi narasumber di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2019 di Jakarta, pada Kamis (14/3/2019).
â€œTahun 2018, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi lebih spesifik dalam mendorong dibangunnya perpustakaan desa sebagai sarana pembelajaran. Terutama bagi anak-anak usia wajib belajar, sebagai sarana pembelajaran dan agar dapat melakukan edukasi yg efektif, diharapkan dalam 10 tahun ke depan seluruh desa dapat memiliki perpustakaan di wilayah masing-masing,â€ jelas Anwar Sanusi.
Ada enam hal yang mesti dilakukan agar literasi desa dapat meningkatkan ekonomi perdesaan yakni Pendamping desa harus bisa melakukan upaya untuk membangkitkan minat baca masyarakat; Memperbanyak perpustakaan/taman baca masyarakat di pedesaan; Penyediaan buku praktis manajemen, usaha, BUMDesa, akuntasi, dan sebagainya; Penyediaan buku motivasi dari pengusaha dan BUMDesa yang terbukti sukses; serta Pengembangan perpustakaan digital desa.
Anwar menambahkan dalam empat tahun ini, pembangunan infrastruktur perdesaan dan program pemberdayaan masyarakat meningkat signifikan. Ini bertujuan agar derajat masyarakat desa meningkat.
Reportase: Hanna Meinita/Fotografer: Arwan Subakti
Â

Sekjen Kemendesa: Dana Desa untuk Pembangunan Perpustakaan & Buku Bacaan

Salemba, Jakarta-Perpustakaan Nasional RI menerima kunjungan Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan yang diketuai oleh Made Lutre hadir beserta rombongan di Ruang Rapat Deputi II Salemba, Selasa (7/2). Perpusnas RI diwakili oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Widiyanto, Kabid Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi Nurcahyono, Kabbag Hukum dan Humas Asep Muslih, dan Kasubbag Hukum dan Organisasi Budi Kusuma wardhani.
Ketua Komisi II DPRD Kab. Tanah Laut Made Lutre menyatakan maksud dari kunjungan tersebut adalah sebagi ajang silaturahmi dan mengetahui program-program dari Perpusnas RI yang bisa dibawa untuk mengembangkan perpustakaan di Kabupaten Tanah Laut. Kapusdiklat Perpusnas RI Widiyanto mengapresiasi baru ada dua kabupaten yang memiliki perpustakaan yang representatif, diantaranya yaitu Kabupeten Lubuklinggau dan Kabupaten Tanah laut dengan bangunan 3 lantai.
Nurcahyono memaparkan program-program Perpusnas yang berskala nasional diantaranya lomba perpustakaan desa, kelurahan, lomba bercerita untuk anak SD, lomba perpustakaan sekolah. Selain itu juga terdapat bantuan buku untuk perpustakaan komunitas, pesantren, daerah transmigrasi, pulau terluar/perbatasan, bantuan mobil perpustakaan keliling. &ldquo;Diharapakan bantuan-bantuan tersebut menjadi stimulan daerah untuk mengembangkan perpustakaan masing-masing,&rdquo; lanjut Nurcahyono.
&nbsp;
&nbsp;
Reportase: Arwan Subakti

Kunjungan Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan

Â 
Palangka Raya, Kaltengâ€”Suatu hari praktisi bisnis sekaligus akademisi Rhenald Kasali pernah berujar, jika keberadaan perpustakaan tetap diminati masyarakat, maka paradigma perpustakaan harus berubah. Management Collection adalah cara kerja perpustakaan di abad ke-18. Management Knowledge bagian dari teori perpustakaan yang tumbuh pesat pada abad ke-19. Di abad ke-21, semua jenis perpustakaan harus memiliki pola pikir Transfer Knowledge.
Memasuki era persaingan global, setiap negara berlomba-lomba mempersiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing. Nah, kekuatan daya saing sebuah negara amat bergantung pada masyarakat yang berbasis pengetahuan. Perpustakaan mengambil peran sebagai instrumen dinamis pendidikan yang mengelola informasi, pengetahuan, belajar sepanjang hayat (long life learning). Perpustakaan adalah media yang pas untuk berkembangnya ilmu pengetahuan. Â 
Transfer Knowledge merupakan sebuah konsep berbagi informasi. Proses belajar berdasarkan pengalaman. â€œPerpustakaan yang menerapkan konsep transfer knowledge akan terus ada,â€ ujar Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando pada kesempatan Sosialisasi Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) Perpustakaan Nasional RI di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa, (2/3/2021).
Proses transfer knowledge merupakan keharusan bagi institusi perpustakaan di era global karena menyertakan literasi informasi didalamnya. Melalui literasi, siapapun bisa berpikir kritis mencerna informasi. Kemampuan literasi mutlak dibutuhkan agar bisa bertahan dan besaing di era global.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Tengah Fakrizal Fikri mengatakan pihaknya akan selalu berkomitmen mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya lewat aktivitas membaca dan literasi. Sekda lantas menambahkan bahwa mengatakan sumber daya manusia yang cerdas dan inovatif dibutuhkan untuk mendukung visi misi pembangunan manusia di Kalteng.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran seperti disampaikan Sekda meminta agar para kepala daerah membuat peraturan daerah (bupati/wali kota) tentang dukungan penguatan literasi, melakukan sinergi serta inovasi terkait transformasi layanan perpustakaan di seluruh desa/kelurahan.Â Â 
â€œPara bupati dan wali kota diminta pro aktif,â€ pesan Sekda Fahrizal Fikri meneruskan pesan dari Gubernur Kalteng.
Bahkan, Sekda mengaku senang atas niat baik Perpustakaan Nasional yang segera menggelontorkan sejumlah buku-buku pertanian atau budi daya cocok tanam terkait penunjukkan provinsi Kalteng sebagai lumbung pangan (Food Estate) oleh Presiden.
â€œLewat dukungan ini, Pemprov berharap para petani di Kalteng nantinya mampu menjelma menjadi petani milenial yang adaptif dengan teknologi atau kemajuan di bidang pertanian,â€ tambah Sekda.Â 
Kegiatan PILM selain menghadirkan nara sumber Kepala Perpusnas dan Sekda Kalteng juga mengetengahkan pembicara lain Wakil Ketua Komite III DPD RI Muhammad Rakhman, Rektor IAIN Palangka Raya Khairil Anwar, dan Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Tengah Yulistra Ivo Azhari Sabran.
Di sela kegiatan PILM, Kepala Perpusnas juga berkesempatan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan 11 perguruan tinggi di wilayah Kalteng dan menyerahkan stimulan mobil perpustakaan keliling kepada Sekda Fahrizal.
Adapun ke-11 perguruan tinggi, antara lain :
<ol>
<li>Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya</li>
<li>STMIK Palangkaraya</li>
<li>Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangkaraya</li>
<li>Poltekkes Palangkaraya</li>
<li>Institut Agama Kristen Negeri Palangkaraya</li>
<li>Poltekkes Kemenkes Banjarmasin</li>
<li>Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</li>
<li>Universitas Palangkaraya</li>
<li>Universitas PGRI Palangkaraya</li>
<li>Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tambun Bungai Palangkaraya</li>
<li>STIE YBPK Palangkaraya</li>
</ol>
Â 
Â Reportase : Hartoyo Darmawan

PILM Kalteng  : Perpusnas Siap Gelontorkan Koleksi Bahan Bacaan Dukung Food Estate Kalteng  Â 

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia Perpustakaan Nasional periode 2019-2024 resmi dikukuhkan oleh Sekretaris Jendral Dewan Pengurus KORPRI Nasional Bima Aria Wibisana di Aula Lantai 4 Gedung Layanan Perpusnas, Rabu (12/2).
Pengukuhan dan pelantikan sebanyak 23 orang Dewan Pengurus KORPRI Perpustakaan Nasional ini berdasarkan Keputusan Dewan Pengurus KORPRI Nasional Nomor : Kep 29/KU/VII/2019 tentang susunan personalia Dewan Pengurus KORPRI Perpustakaan Nasional masa bakti 2019-2024.
Kepengurusan KORPRI Perpustakaan Nasional masa bakti 2019-2024 itu diketuai oleh Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Joko Santoso, dengan dua wakil ketua yakni , Deni Kurniadi (Wakil Ketua I), Teguh Purwanto (Wakil Ketua II).
Â Di bawah ketua dan wakil ketua, ada ketua-ketua bidang. Diantaranya, Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan dijabat oleh Bonar Sijabat, Ketua Bidang Pendanaan dan Pengendalian dijabat oleh Nani Suryani, Ketua Bidang Usaha dan Kesejahteraan oleh Joko Budi Santoso, Ketua Bidang Pembinaan Disiplin Jiwa Korps dan Wawasan Kebangsaan dijabat oleh Adin Bondar, Ketua Bidang Kerohanian, Olah Raga dan Sosial Budaya dijabat oleh Upriyadi, Ketua Bidang Perlindungan dan Bantuan Hukum dijabat Sri Marganingsih, Ketua Bidang Peningkatan Peran Perempuan dan Pengabdian Masyarakat dijabat oleh Rifa Fadilah.
Â Acara pengukuhan dewan pengurus KORPRI ini disaksikan Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Ofy Sofiana beserta para pejabat struktural di lingkungan Perpustakaan Nasional.
Reportase : Wara Merdekawati
Fotografer : Raden Radityo
Â 
Â 
Â

Dewan Pengurus KOPRI Perpustakaan Nasional Resmi Dikukuhkan

Cirebon, Jawa Barat â€“ Komisi X DPR RI mengadakan kunjungan kerja spesifik bidang perpustakaan yang dilaksanakan pada Jumat (22/1) serentak di tiga lokasi diantaranya Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon dan Provinsi Banten. Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Ofy Sofiana mendampingi Komisi X DPR RI di Kota Cirebon sekaligus memberikan bantuan secara simbolis Pojok Baca Digital (Pocadi) ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon dan bantuan buku siap layan kepada perpustakaan komunitas Rumah Baca Sahabat Jiwa.
Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon Jaja Sulaeman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Irawan Wahyono, Perwakilan Perpustakaan Komunitas, Organisasi Profesi Perpustakaan, Komunitas Literasi, Pustakawan dan Pemustaka di Kota Cirebon, serta Instansi terkait yang membidangi perpustakaan.
Ofy merasa bangga dengan adanya keberadaan perpustakaan komunitas yang dapat menjadi penggerak literasi di Indonesia. Deputi Perpusnas tersebut juga menerangkan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) selain memberikan bantuan buku siap layan ke perpustakan komunitas juga ditujukan ke perpustakaan lembaga pemasyarakatan (Lapas), perpustakaan provinsi/kabupaten/kota, perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya, dll.Â 
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyampaikan dalam rangka mewujudkan visi Indonesia 2045 dengan capaian ekonomi modern dan tingkat kesejahteraan berkualitas maka dituntut SDM yang produktif, inovatif dan menguasai IPTEK. â€œPerpustakaan berperan penting dalam membangun masyarakat berpengetahuan melalui usaha menumbuhkan tradisi dan budaya baca,â€ ujarnya.
Fikri mengakui bahwa Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat. Namun demikian perpustakaan diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan, kebersihan lingkungan dan sarana prasarana layanan. â€œKita berharap dengan adanya pandemi ini, ada hikmah yang kita peroleh dengan adanya kreatifitas pelayanan perpustakaan,â€ terangnya.
Ofy menerangkan Perpusnas terus mengembangkan inovasi berupa Pocadi dalam meningkatkan literasi masyarakat, â€œAdapun fasilitas yang tersedia adalah buku siap layan, komputer, digital library station, smart TV LED, android tablet, UPS dan prasarana lainnya. Diharapkan kehadirannya dapat meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat,â€ ujarnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon Jaja Sulaeman menjelaskan Pelayanan untuk tahun 2021 disesuaikan dengan perkembangan covid-19 di Kota Cirebon. Layanan Literasi Kreatif mulai dibuka dengan jumlah peserta terbatas dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. â€œWalaupun dengan keterbatasan yang ada, kami meningkatkan kegiatan melalui peningkatan penggunaan pemanfaatan TIK seperti menambah koleksi ebook, pertemuan dan rapat rapat secara daring, lomba bercerita secara virtual, alih media koleksi nasional dan naskah kuno, pengembangan perpustakaan digital (I-Cirebon), kerjasama dengan PERPUSNAS RI dan Perpustakaan Daerah lainnya,â€ imbuh Jaja.
Â 
Reporter: Nurazizah
Fotografer: Nurazizah

Kunjungan Kerja Spesifik Bidang Perpustakaan Komisi X DPR RI di Kota Cirebon

Pembudayaan kegemaran membaca merupakan tugas bagi penyelenggara perpustakaan yang bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. Tidak terkecuali perpustakaan di lingkungan sekolah. Salah satu sekolah tersebut adalah SMAN 70 Jakarta yang mengadakan audiensi dengan Perpusnas. Audiensi diterima langsung oleh Kepala Perpusnas, Muh. Syarif Bando, beserta para Pejabat Eselon I dan beberapa Pejabat Eselon II via daring melalui Zoom Cloud Meeting pada hari Senin (16/08).
Pada kesempatan tersebut, Duta Baca SMAN 70 Jakarta, Nur Asia Uno menyampaikan maksud pertemuan daring. â€œJika kondisi perpustakaan nyaman dan koleksi buku lengkap, putra â€“ putri kita pasti senang membaca dan ke perpustakaan. Oleh karena itu, kami mohon arahan dan bimbingan dari Perpusnas terkait penguatan koleksi dan manajemen perpustakaan digital dan pembudayaan kegemaran membaca di SMAN 70 Jakartaâ€, terang Nur Asia Uno.
Muh. Syarif Bando menyambut baik atas rencana yang disampaikan. â€œMembaca memang tidak selalu melalui buku cetak, tetapi memang perlu upaya dan kreasi untuk bagaimana menumbuhkan kegemaran membaca anakâ€, jelas Muh. Syarif Bando.
Sekolah didefinisikan sebagai tempat belajar dan perpustakaan sebagai tempat pembelajaran. Maka, untuk melakukan pendekatan kepada anak diperlukan seorang sosok yang mempunyai gerakan. Hal ini telah diimplementasikan oleh SMAN 70 Jakarta dengan mengangkat Nur Asia Uno, yang dikenal juga sebagai istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, sebagai Duta Baca.
Turut hadir dalam pertemuan, Kepala SMAN 70 Jakarta, Ratna Budiarti yang memaparkan kondisi kebutuhan informasi. Ratna Budiarti menyatakan bahwa SMAN 70 Jakarta sangat tertarik dalam mengembangkan perpustakaan digital. Hal ini dimaksudkan agar para siswa mendapatkan kesempatan luas untuk mendapatkan informasi terlebih di kondisi pandemi saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan informasi secara digital bagi para siswa dan guru di SMAN 70 Jakarta, maka berharap dapat memperoleh akses koleksi digital yang ada di Perpusnas.
Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Ofy Sofiana, menanggapi permohonan dari Kepala SMAN 70 Jakarta. â€œPerpusnas mempunyai koleksi digital dan koleksi tercetak. Koleksi digital dapat dimanfaatkan melalui aplikasi i-Pusnas, e-Resource (e-book dan e-journal) hanya dengan satu syarat yaitu dengan menjadi anggota Perpusnas terlebih dahulu, dengan nomor keanggotaan tersebut kemudian dapat mengakses koleksi digitalâ€
Memasifkan pendaftaran untuk menjadi anggota Perpusnas, sesi bimbingan pemustaka dan virtual library tour merupakan beberapa pelayanan yang disediakan oleh Perpusnas bagi kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, siswa dan orang tua siswa di SMAN 70 Jakarta.
Melalui kegiatan â€“ kegiatan yang direncanakan tersebut, diharapkan SMAN 70 Jakarta menjadi akselerator yang dapat memberikan kebaikan tidak hanya di internal sekolah tetapi secara keseluruhan bagi perkembangan dan kecerdasan bangsa.
Â 
Reporter : Anastasia Linawati
Dokumentasi : Arie Zani P.

Berita

-

Pencarian

Berita Lainnya

Sekjen Kemendesa: Dana Desa untuk Pembangunan Perpustakaan & Buku Bacaan

Kunjungan Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan

PILM Kalteng : Perpusnas Siap Gelontorkan Koleksi Bahan Bacaan Dukung Food Estate Kalteng Â

Dewan Pengurus KOPRI Perpustakaan Nasional Resmi Dikukuhkan

Kunjungan Kerja Spesifik Bidang Perpustakaan Komisi X DPR RI di Kota Cirebon

Semangat Meningkatkan Kegemaran Membaca di SMAN 70 Jakarta